Apa yang anda ketahui tentang burung perkutut bangkok?

burung perkutut

Apakah fakta fakta menarik dari burung perkutut bangkok yang perlu diketahui sebelum memutuskan memeliharanya ?

Asalnya dari Jawa

Di Muangthai sendiri sebenarnya tidak ada perkutut liar ( asli ) di hutannya. Perkutut yang diternak dan dipelihara orang di sana, dulunya berasal dari Jawa juga. Di Muangthai burung ini justru disebut nukhao chewah yang artinya burung Jawa.

Menurut Purbasasmita dari Yogya, perkutut yang terdapat di Muangthai pertama kalinya dibawa oleh para romusha dari Jawa. Mereka dikirim oleh pemerintahan Jepang ke sana untuk kerja paksa, dan perkutut dibawa olehnya untuk dipelihara sebagai sarana hiburan.

Sekitar tahun 1950, penggemar perkutut di Muangthai mulai mencoba menternakkannya. Mereka tidak segan-segan membeli perkutut yang baik mutunya dari Jawa dengan harga tinggi. Usahanya itu ternyata tidak sia-sia. Daerah peternakan perkutut yang terkenal adalah Channa, sekitar 400 km sebelah selatan kota Bangkok.

Keistimewaannya

Sebelum tahun 1980, perkutut Bangkok masih asing di Indonesia, Ia belum punya nama, sehingga tak dikenal. Dalam lomba pun perkutut itu selalu tersisih, karena irama manggungnya kalah bagus dibandingkan perkutut lokal, yang waktu itu masih merajai gelanggang konkurs perkutut Indonesia.

Namun banyak penggemar perkutut mengakui, perkutut bangkok memiliki keunggulan tersendiri. Keunggulan itu terletak pada suaranya yang baik. Suara bass-nya besar dan bunyinya “ khoooongng “-nya menghentak rata. Keistimewaan lain, umur delapan bulan sampai setahun, perkutut hasil ternak itu sudah bisa “ manggung “. Umur tiga tahun sudah gocor, rajin manggung.

Mulai bulan Mei 1980, ada larangan dari Menteri Negara Urusan KLH, pada waktu itu Emil Salim, yang intinya tidak mengijinkan adanya kontes burung yang bukan dari hasil ternak. Perkutut bangkok pun terangkat dan mulai merajai gelanggang kongkrus di Indonesia, karena pada waktu itu belum banyak perkutut lokal yang diternak.

Referensi