Apa yang anda ketahui tentang burung jalak kebo?

jalak kebo

Jalak Kebo (Acridotheres javanicus) atau juga dikenal sebagai jalak hitam, jalak ungu, dan jalak penyu adalah spesies burung yang merupakan termasuk familia jalak. Burung ini menyebar luas di Asia Timur, Asia Tenggara dan Kepulauan Indonesia bagian barat.

Apa yang anda ketahui tentang burung jalak kebo ?

Asal-Usul Jalak Kebo

Jenis jalak kebo memang identik dengan daerah rawa ataupun padang terbuka, sehingga tak sedikit orang melihatnya di daerah persawahan. Kehidupan dari jalak kebo cenderung berkelompok mencapai 5 -8 ekor jalak. Sampai sekarang habitat paling banyak dari jalak kebo berada di Bali, Sumatra, Kalimantan, dan Pulau Jawa.

Karakteristik jalak kebo ternyata terletak dari jenisnya yang dibagi menjadi 2 yakni jalak kebo mata putih dan kuning. Dari tiap jenis memiliki suara berbeda, untuk jenis jalak kebo bermata putih tidak pintar dalam mengolah suara akan tetapi banyak pecinta burung menganggap suara jalak kebo bermata putih sangat unik, terkadang dari jenis mata putih mampu menirukan suara manusia seperti burung beo. Dari sisi ukuran juga lebih besar dibandingkan mata kuning.

Untuk jenis jalak kebo bermata kuning mempunyai ukuran lebih kecil namun mampu mengolah suara lebih baik dibanding mata putih. Terkadang jalak kebo bermata kuning mampu menirukan suara disekitarnya dengan pandai. Jadi tak heran bila jalak kebo bermata kuning lebih banyak diburu dibandingkan mata putih.

image

Karakteristik Burung Jalak Kebo

Tidak hanya dari kemampuan bersuara saja, jalak kebo jantan dan betina juga mempunyai ciri masing-masing. Pada jenis jalak kebo jantan mempunyai ciri khas yakni ukuran kepala yang lebih besar dibandingkan betina. Dari sisi bentuk juga berbeda, untuk jenis jalak kebo jantan mempunyai buli kepala lebih rapid an memiliki jambul di dekat paruh depan.

Sedangkan untuk sisi suara jalak kebo jantan memiliki variasi lebih banyak dibandingkan betina, tak hanya itu karena warna bulu juga memiliki perbedaan yakni dari jenis jantan mempunyai warna lebih hitam mengkilap dan pekat dibandingkan jalak kebo betina.

Karakteristik jalak kebo juga bisa dilihat dari postur tubuhnya dimana untuk jantan terlihat lebih kurus dan panjang, sedangkan jalak kebo betina lebih gemuk atau terlihat pendek. Ada satu karakteristik unik dari jalak kebo jantan dimana saat berkicau bagian kepala akan mengangguk-angguk sehingga sering menjadi pembeda antara jantan dan betina.

Jika dilihat lebih detail ternyata bagian ekor juga menjadi pembeda dimana jalak kebo jantan akan terlihat menyatu di bagian eor, sedangkan betinanya akan terlihat lebih mengembang. Jenis jalak kebo memang masih sedikit dipelihara karena sampai sekarang cukup sulit untuk didapatkan. Namun ada dua cara membedakan mana jalak kebo betina dan jantan diantaranya:

  • Dari bagian kloaka jalak kebo jantan terlihat lebih menonjol ditambah bentuknya terlihat seperti kerucut dengan sedukit bulu.

  • Kloaka betina akan terlihat lebih bulat datar dengan tambahan bulu-bulu panjang di sekitarnya.

Burung Jalak kebo adalah jenis burung kicau yang tergolong dalam suku sturnidae dengan ukuran tubuh yang sedang, berukuran antara 20 cm - 30 cm. Jenis burung ini hidup berkelompok dalam jumlah antara 4 hingga 6 ekor dan bersuara bising.

Bagi kalangan pecinta burung kicauan burung jalak kebo kurang mendapat perhatian khusus, Burung ini hanya dijadikan sebagai burung masteran karena variasi suara serta lengkingannya yang tajam. Tak begitu banyak penggemar burung yang memelihara burung jalak kebo ini, padahal burung ini sebenarnya adalah burung pintar yang bisa menirukan berbagai macam suara bahkan karena kepintarannya burung ini juga bisa menirukan suara manusia walaupun hanya sepatah-patah kata. Burung jalak kebo jika dipelihara lama bisa menjadi burung yang penurut seperti halnya burung kutilang ( cangkurileung ) , memelihara burung ini pun sangat mudah dan tidak merepotkan kita dalam hal pemberian pakannya. Burung jalak kebo bisa disebut sebagai burung yang mau makan apa saja termasuk makanan utamanya yaitu Voer, serangga dan buah-buahan.

Habitat Burung Jalak Kebo

Burung yang terkenal dengan kelincahannya ini sering terlihat di daerah pematang sawah, perkebunan, hutan - hutan primer dan sekunder serta daerah padang rumput. Berkelompok dan bersarang dalam lubang-lubang pohon besar ataupun dalam lubang pohon yang tumbang. Hidup berkelompok dan suka bertengger sambil memakan kutu-kutu atau parasi yang ada di punggung kerbau karena itulah burung ini dinamakan dengan jalak kerbau. Kakinya yang panjang membuat burung jenis ini lebih aktif berjalan diatas permukaan tanah mencari dan mengais makanan seperti cacing tanah, jangkrik serta makanan lainnya yang ditemukan.

Salah satu kebiasaan orang Indonesia dalam memberikan nama untuk hewan atau untuk benda-benda terkadang berdasarkan ciri-ciri dari hewan atau benda tersebut. Termasuk juga dengan berbagai jenis burung yang ada di Indonesia. Tidak jarang burung-burung tersebut diberikan nama berdasarkan asal daerahnya atau berdasarkan ciri-ciri fisiknya.

Saat kita berbicara mengenai burung jalak, tentu kita sering mendengar nama burung Jalak Kerbau yang sangat identik dengan sifatnya atau kebiasaannya yang sering bertengger di punggung Kerbau. Kemudian kita juga pasti pernah mendengar nama Jalak Putih yang namanya diambil dari ciri-ciri fisiknya karena memiliki bulu dominan berwarna putih.

Begitu juga dengan Jalak Hitam. Ternyata Jalak Hitam juga disebut demikian berdasarkan warna dominan bulu-bulunya. Dan nyatanya, burung Jalak Hitam tidak hanya dikenal dengan nama itu, melainkan juga dikenal dengan nama yang lain, seperti, Burung Jalak Penyu, Burung Jalak Kerbau dan Burung Jalak Ungu. keempat nama tersebut merujuk pada satu burung yang sama.


Nama ilmiah burung Jalak Hitam adalah Acridotheres Javanicus dikenal juga dengan nama Jalak Kebo, Jalak Kerbau, Jalak Ungu, Jalak Perak, Jalak Emas, dan Jalak Penyu.

Ukuran burung ini sekitar 25 cm dari ujung ekor hingga ujung paruh pada burung dewasa. Hampir seluruh tubuhnya diselimuti bulu berwarna gelap mulai dari abu-abu gelap hingga bulu berwarna hitam.

Habitatnya berada di dataran rendah dan tidak lebih dari 750 meter diatas permukaan laut. Burung ini sering ditemukan mencari makan di permukaan tanah dan di rawa-rawa. Hidupnya banyak dihabiskan di perkampungan, sawah-sawah dan burung ini juga sering membuat sarang di pepohonan.

Burung Jalak Hitam di Indonesia banyak ditemukan di Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Bali, Sulawesi dan beberapa ditemukan juga di Pulau Kalimantan.

Perbedaan wilayah menyebabkan perbedaan sebutan untuk burung ini. Satu contoh, apabila kita pergi ke Jawa Barat orang Sunda sering menyebutnya dengan istilah ‘Kerak’. Sedangkan di daerah Jawa seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur orang banyak menyebutnya dengan istilah Jalak Kaleng. Istilah tersebut hadir karena suara burung ini yang memang sedikit cempreng layaknya sebuah kaleng.