Apa yang Anda ketahui tentang Booklet?

Booklet adalah sebuah buku kecil yang memiliki paling sedikit lima halaman tetapi tidak lebih dari empat puluh delapan halaman di luar hitungan sampul (Satmoko, 2006).

Apa yang Anda ketahui tentang Booklet?

Booklet adalah sebuah buku kecil yang memiliki paling sedikit lima halaman tetapi tidak lebih dari empat puluh delapan halaman di luar hitungan sampul (Satmoko, 2006). Booklet berisikan informasi-informasi penting. Isi booklet harus jelas, tegas, mudah dimengerti dan akan lebih menarik jika booklet tersebut disertai dengan gambar.

Booklet memiliki bentuk yang beragam dan yang tidak terlalu besar. Sehingga dapat dikatakan booklet merupakan bahan ajar yang minimalis dan menarik untuk digunakan didalam pembelajaran. Booklet sebagai alat bantu, sarana, dan sumber daya pendukungnya untuk menyampaikan pesan harus menyesuaikan dengan isi materi yang akan disampaikan.

Booklet berisikan informasi-informasi penting, suatu booklet isinya harus jelas, tegas, mudah dimengerti dan akan lebih menarik jika booklet tersebut disertai dengan gambar. Sedangkan menurut Holmes, booklet memuat lembaran-lembaran paling banyak 20 halaman dengan ukuran 20x30 cm yang dijilid dalam satu satuan, dengan berbagai visual yakni: huruf, foto, gambar garis atau lukisan (Mintarti, 2001).

Tujuan Booklet

Booklet adalah sebuah buku kecil yang banyak digunakan didalam dunia industri dan perusahaan. Terutama digunakan untuk mewakili perusahaan dan rincian produk. Booklet juga ibaratnya sebuah utusan yang membawa pesan penting. Penampilan dan desain booklet mewakili gambaran sebuah perusahaan.

Booklet adalah solusi ideal untuk meningkatkan bisnis yang ada pada sebuah perusahaan. Booklet menjelaskan segala sesuatu tentang produk dengan bantuan gambar. Sebuah booklet yang mempunyai desain dan kualitas yang baik selalu menjadi titik untuk menarik perhatian sejumlah besar klien dalam bidang, profesi atau dalam Industri apapun. Booklet tidak hanya digunakan didalam bidang perusahaan saja.

Pada bidang kesehatan booklet sering digunakan sebagai media yang berisikan tentang obat-obat, cara menyembuhkan penyakit, manfaat obat toga dan lain sebagainya. Di dalam bidang kesehatan booklet digunakan untuk memudahkan dalam memberikan informasi terkait kesehatan. Bidang pendidikan juga merupakan salah satu bidang yang dapat memanfaatkan booklet sebagai bahan ajar. Booklet sangat jarang digunakan didalam dunia pendidikan.

Tujuan dari penggunaan booklet tersebut seperti media yang berbentuk bahan ajar yang dapat memudahkan guru untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Tujuan lainnya yakni sebagai bahan ajar yang digunakan sekolah untuk memperkenalkan Sekolah kepala khalayak umum, yang berisikan tentang identitas Sekolah dan lain sebagainya.

Menurut Bly (2009), Booklet adalah buku berukuran kecil yang didesain untuk mengedukasi pembaca dengan tips dan strategi untuk menyelesaikan suatu masalah. Booklet biasanya terdiri dari 16-24 halaman dan berukuran 3,5 x 8,5 inchi. Tampilan sampul booklet biasanya menggunakan warna polos dan desain yang minim.

Kelebihan dan Kelemahan Booklet

Menurut Hapsari (2013) media booklet memiliki beberapa keunggulan yaitu:

  1. Dapat digunakan untuk belajar mandiri.

  2. Pembaca dapat mempelajari isinya dengan santai.

  3. Informasi dapar dibagikan dengan keluarga dan teman.

  4. Mudah dibuat, diperbanyak dan diperbaiki serta mudah disesuaikan.

  5. Mengurangi kebutuhan mencatat.

  6. Dapat dibuat secara sederhana dengan biaya relatif murah.

  7. Awet.

  8. Daya tampung lebih luas.

  9. Dapat diarahkan pada segmen tertentu.

Kelemahan atau keterbatasan yang dimiliki booklet sebagai salah satu jenis media cetak adalah sebagai berikut:

  1. Tingkat membaca.

Keterbatasan terbesar dari materi cetakan adalah bahwa mereka ditulis untuk level membaca tertentu. Beberapa siswa kurang memiliki ketrampilan membaca yang memadai.

  1. Memorisasi.

Beberapa guru mengharuskan para siswa untuk mengingat banyak fakta dan definisi. Praktek semacam ini menurunkan materi cetak menjadi hanya sekedar alat-bantu ingatan semata.

  1. Kosakata.

Beberapa buku memperkenalkan sejumlah besar konsep dan istilah kosakata dalam jumlah sangat terbatas.

  1. Presentasi satu arah.

Karena sebagian besar materi cetak tidak interaktif, cenderung digunakan dengan cara pasif dan sering kali tanpa pemahaman.

  1. Penentuan kurikulum.

Terkadang buku cetak yang mengatur kurikulum, bukan digunakan untuk mendukung kurikulum. Buku cetak sering kali ditulis untuk menampung panduan kurikulum dari provinsi.

  1. Penilaian sepintas lalu.

Terkadang buku cetak dipilih melalui pengujian sekilas—apa saja yang memikat mata penelaah. (Smaldino dkk, 2012)

Elemen Booklet

Menurut Arsyad (2006) ada enam elemen yang perlu diperhatikan pada saat merancang media berbasis cetakan yaitu konsistensi, format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf dan penggunaan spasi kosong.

  1. Konsistensi

Konsistensi pada jarak spasi, format dari halaman ke halaman lainnya, jarak antara judul, baris pertama, garis samping dan antara judul dan teks utama. Spasi yang tidak sama dapat menyebabkan booklet kurang rapi dan dinilai buruk.

  1. Format

Penggunaan format dengan satu kolom apabila menggunakan paragraf yang panjang dan menggunakan apabila menggunakan paragraf dengan tulisan pendek. Isi yang berbeda lebih baik dipisah dan dilabeli secara visual.

  1. Organisasi

Penyusunan tampilan halaman dapat dibuat dan disusun menggunakan kotak-kotak untuk memisahkan bagian-bagian teks agar siswa lebih mudah membaca dan memahami informasi yang disajikan.

  1. Daya tarik

Bagian baru dari suatu bab atau materi baru diperkenalkan dengan cara berbeda. Hal ini dapat menarik perhatian dan memotivasi siswa untuk membaca.

  1. Ukuran huruf

Ukuran huruf suatu media cetak disesuaikan dengan siswa, pesan dan lingkungannya. Ukuran huruf yang baik untuk teks adalah 12 pt, namun untuk booklet sendiri biasanya menggunakan ukuran 10 pt.

  1. Ruang (spasi) kosong

Ruang (spasi) kosong diisi dengan menambahkan kontras. Pemberian ruang kosong penting untuk memberi kesempatan siswa untuk beristirahat selama membaca. Ruang kosong dapat berbentuk spasi di sekitar judul, batas tepi, spasi antar kolom, permulaan paragraf, spasi antar baris dan paragraf. Penyesuaian spasi antar baris dan penambahan spasi antar paragraf dapat dimanfaatkan meningkatkan tampilan dan tingkat keterbacaan.

Penyusunan Booklet

Menurut French (2013), penyusunan booklet menggunakan langkah-langkah sebagai berikut.

  1. Memilih judul dan sub judul yang terbaik

Pemilihan judul dan sub judul sangat penting untuk membantu mendefinisikan isi booklet dan membantu tetap pada topik bahasan. Judul booklet disarankan untuk memilih topik yang sempit dan spesifik serta memperhatikan sasaran, keinginan, dan kebutuhan calon pembaca.

  1. Menggunakan struktur yang logis dan format yang konkret.
  • Mengikuti sebuah proses dan pokok pedoman pilihan.

  • Menggunakan kertas ukuran A5 untuk edisi cetak.

  • Menggunakan panduan style dan pola yang konsisten

  • Perencanaan bagian definisi dengan baik.

  • Penggunaan bagian dan paragraf bernomor

  • Menggunakan kalimat utama awal paragraf berupa pertanyaan atau instruksi.

  • Menulis isi paragraf setelah kalimat utama awal dengan singkat.

  • Menyusun daftar isi dengan jelas dan relevan dengan isi booklet.

  • Menggunakan gambar dan diagram yang konsisten.