Apa yang anda ketahui tentang bioma padang rumput?

Padang rumput

Padang rumput, stepa atau prairie, merupakan lapangan yang dipenuhi oleh rumput dan tanaman tak berkayu. Dipotong untuk jerami atau dimakan oleh ternak, domba atau kambing.

Padang rumput memiliki produktivitas rendah dibandingkan dengan hutan hujan tropis tetapi tanah di padang rumput umumnya lebih subur.

Ekosistem padang rumput adalah ekosistem yang terjadi di daerah padang rumput. Artinya, interaksi yang dilakukan oleh organisme- organisme padang rumput dengan komponen- komponen biotik dan abiotik yang berada di lingkungannya. Ekosistem padang rumput ini adalah salah satu jenis dari ekosistem daratan atau ekosistem terestial yang terbentuk secara alami. Ekosistem padang rumput ini juga disebut dengan nama lain, yakni grassland atau stepa.

Ekosistem ini dipenuhi dengan hamparan rumput yang hijau, sehingga apabila kita memandangnya, maka sejauh mata memandang kita akan melihat warna hijau yang segar dan mendamaikan. Ekosistem padang rumput ini hanya ada di lingkungan wilayah yang memiliki iklim tropis

Di Indonesia sendiri terdapat beberapa ekosistem rumput di daerah- daerah tertentu. beberapa daerah di Indonesia yang mempunyai ekosistem padang rumput ini adalah bagian timur, yakni di daerah Nusa Tenggara Timur.

Bioma Padang Rumput


Bioma Padang Rumput memiliki ciri-ciri vegetasi tanpa pohon, tumbuhan berupa rumput (Graminae). Terdapat pada daerah Hongaria, Amerika Utara, Argentina dan Rusia Selatan. Ciri-ciri lainnya adalah curah hujan kurang lebih 25 – 30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herba) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus, dan ular.

Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropic, subtropik, dan temperate. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, serigala, zebra singa, anjing liar, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular.

Padang rumput alami tumbuh di daerah setengah lembab/sub humid atau setengah kering/semiarid, dengan karakterisasi rendahnya curah hujan. Hujan umumnya turun di musim semi dan awal musim panas, dengan laju evapotranspirasi tinggi. Besarnya air larian yang akan mengurangi keefektifan hujan. Vegetasinya bentuk tumbuh yang pendek sehingga struktur pelapisannya sedikit.

Produktivitas primer dari padang rumput adalah lebih kecil jika dibandingkan dengan hutan pada iklim yang sama. Tegakan atau standing crop kecil, namun prosentase biomasa di bawah tanah besar. Produktivitas berkaitan dengan musim, meningkat selama musim basah. Daerah savanna mengalami musim panas yang kering dengan produktivitas rendah sekali, sehingga aliran energi rendah. Rantai makanan pendek tapi kompleks, berkaitan dengan banyaknya jenis makhluk hidup yang irifagik.

Sebagian besar total energi yang mengalir melalui rantai makanan berada dalam tanah. Rumput tidak menahan materi organik dalam tegakan untuk waktu yang lama. Penguraian terjadi dengan cepat sehingga nutrisi bersiklus dalam sistem dengan cepat. Kebanyakan rumput tidak menyenangi akan nutrisi, mengandung sedikit kalium, magnesium, posfor dan nitrogen untuk setiap gram berat keringnya. Laju pertukarannutrisi cepat, tetapi jumlah yang tersirkulasikan relatip rendah. Bioma padang rumputada dua jenisberdasarkan letak geografis yaitu sabanadanstepa.