Apa yang anda ketahui tentang Belut Laut ?

image

Belut laut termasuk hewan hemaprodit protogini yaitu mengalami perubahan kelamin dalam hidupnya. Pada awal kehidupan, belut muda berkelamin betina, kemudian berubah menjadi jantan ketika sudah dewasa.

Klasifikasi belut laut

  • Kingdom: Animalia
  • Filum: Chordata
  • Class: Pisces
  • Sub-Class: Teleostei
  • Famili: Palaemonoidae
  • Ordo: Synbranchoidae
  • Genus: Synbranchus
  • Species: Macrotema Caligans

Morfologi belut laut

  • Tubuh belut berbentuk silindris memanjang seperti ular
  • Tidak memiliki sirip dada
  • Sirip duburnya menyerupai permukaan kulit tanpa adanya penyangga jari-jari keras atau lemah (duri)
  • Sirip punggung hanya berbentuk semacam guratan kulit yang halus
  • Bentuk ekor pendek dan tirus
  • Badan lebih panjang dari ekornya
  • Panjang tubuh belut laut sekitar ± 90 cm
  • Tubuh tidak bersisik dan hanya dilapisi kulit
  • Kulit belut terlihat berkilau dan terasa licin, hal tersebut karena disebabkan adanya cairan lendir yang menyelimuti permukaan kulit
  • Gurat sisi kelihatan jelas yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan
  • Kepala belut berbentuk meruncing kearah moncong mulutnya dan sedikit lebih tinggi daripada tubuhnya
  • Kedua mata tampak kecil dan dilindungi keriputan kulit dibagian atas

Apa yang anda ketahui tentang Belut Laut ?

Belut laut termasuk kedalam golongan ikan sejati dengan variasi ukuran mulai dari 5 centimeter (Monognathus ahlstromi) sampai 4 meter (Slender giant moray). Mudah ditemukan pada perairan dangkal, tersembunyi dibalik pasir, lumpur atau diantara bebatuan. Tapi ada juga yang hidup diperairan dalam sampai dengan 4000m. Kebanyakan merupakan nokturnal atau hewan yang aktif dimalam hari sehingga jarang terlihat, serta sering bergerombol membentuk koloni dan hidup bersama di dalam lubang.

Belut laut merupakan salah satu kelompok ikan yang semakin banyak dikonsumsi namun sulit dibudidayakan. Belut laut adalah salah satu plasma nutfah perairan laut yang belum banyak diteliti dan banyak dikonsumsi. Penangkapan dilakukan secara tradisional dengan mengambil semua ukuran belut yang dapat ditangkap. Penangkapan tradisional ini dengan menangkap semua ukuran belut dapat mempengaruhi populasi belut sehingga belut laut masuk ke dalam spesies yang terancam keberadaannya. Belut laut spesies Macrotema caligans adalah salah satu belut laut yang biasa ditemukan hidup di area terumbu karang. Spesies ini merupakan jenis hewan yang dapat melepaskan telurnya di dasar perairan (benthic) dan tidak bisa berenang di kolom perairan, melainkan tetap berada di dasar perairan. Telurtelur yang dilepaskan akan melayang di kolom perairan atau mengapung di permukaan. Beberapa jenis belut melakukan migrasi jauh ke lepas pantai terlebih dahulu sebelum memijah. Belut laut juga dikenal sebagai kelompok Air Breathing Fishes yaitu ikan yang mengambil oksigen dari udara selama musim kering tanpa air disekelilingnya. Belut laut memiliki alat pernapasan tambahan berupa kulit tipis berlendir yang terdapat di rongga mulut yang berfungsi untuk menyerap oksigen secara langsung dari udara.

Belut pada umumnya termasuk hewan hemaprodit protogini, yaitu ikan yang mengalami masa hidup sebagai betina pada awalnya dan kemudian berubah menjadi jantan. Belut sawah mengalami perubahan atau diferensiasi gonad (kelenjar kelamin) dari peralihan fase betina ke fase jantan yang terjadi pada umur sembilan bulan dimana pada saat itu belut telah mencapai fase dewasa. Belut yang masih muda memiliki jaringan primordial untuk testis dan ovarium, namun jaringan ovarium berkembang dan berfungsi terlebih dahulu untuk memproduksi telur, kemudian terjadi masa transisi (interseks) dengan membesarnya jaringan testis, sedangkan ovarium akan mengecil. Belut yang telah tua, jaringan ovariumnya mengecil, sedangkan jaringan testisnya membesar dan memproduksi sperma dan berfungsi sebagai pejantan. Penelitian tentang belut sawah (Monopterus albus) telah banyak dilakukan, namun belum banyak penelitian yang dilakukan pada belut laut (Macrotema caligans), dari penelitian pendahuluan, belut laut ditemukan di perairan sekitar Sanur dari Pantai Depan Museum Le Mayuer sampai Pantai Semawang.

Sebagian wilayah pantai sanur ditumbuhi oleh berbagai jenis padang lamun (seagrasses). Pertumbuhan seagrasses dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan seperti sinar matahari, kadar nutrisi, kedalaman air, keekruhan air, salinitas, suhu serta arus gerakan gelombang. Ekosistem padang lamun merupakan ekosistem yang labil. Sekitar 54% sebaran padang lamun dunia sebagain distribusinya telah hilang. Kehilangan sebaran padang lamun dapat karena factor alami seperti badai dan herbivore, namun sebagian besar kehilangannya karena aktifitas manusia. Sanur juga terkenal dengan wisata bahari. Wisata bahari dengan fasilitas kapal-kapal bermotor, baik yang menetap di Sanur maupun yang melintas dari Tanjung Benoa menuju ke Pulau Serangan dan perahu tradisional yang juga banyak beroperasi di perairan Sanur. Kejadian tersebut dapat mempengaruhi kehidupan organisme perairan, terutama organisme yang hidup di daerah pasang surut. Hal ini dapat terjadi akibat adanya tumpahan bahan bakar yang digunakan oleh perahu atau kapal, bertambahnya sampah di perairan, serta kebisingan dari kapalkapal bermotor. Belut laut yang banyak ditemukan di daerah pasang surut dimana ditumbuhi oleh padang lamun, dapat dipengaruhi oleh keberadaan fasilitas pendukung wisata bahari.

Darah belut merupakan racun bagi manusia dan mamalia lainnya, namun dari proses memasak yang benar dapat menghancurkan protein beracunnya. Toksin yang berasal dari darah belut digunakan oleh Charles Richet dalam penelitian yang membuatnya memenangkan Nobel dengan ditemukannya anti Anaphylaxis, yaitu reaksi alergi yang berlebihan seperti gatal, tekanan darah menurun, susah menelan yang bisa disebabkan oleh makanan, gigitan serangga atau konsumsi obat-obatan.

Dari fakta inilah maka terdapat hukum Yahudi yang melarang untuk mengkonsumsi belut . Menurut versi King James Perjanjian Lama, diperbolehkan untuk makan ikan sirip, tapi ikan seperti belut, yang tidak memiliki sirip, adalah terlarang dan tidak seharusnya dimakan.

Meskipun demikian, belut sangat popular sebagai makanan juga, baik yang dari air tawar maupun air asin, dan umum digunakan dalam masakan Jepang seperti Udadon dan Unajuu. Juga dalam masakan CIna yang berbeda penyajiannya. Di Hong Kong bahkan harganya mencapai 1000 HKD per kilogramnya. Di Korea selain popular sebagai makanan, juga dipandang sebagai sumber stamina bagi laki laki.

Sementara dalam posisi mereka pada rantai makanan di laut, ular laut lebih unggul daripada belut laut, mereka pintar dan kuat, sehingga menempatkan mereka pada posisi yang unggul. Tiga mangsa utamanya adalah ikan, belut dan telur. Tubuhnya yang kecil memudahkannya menyusup di sela-sela batu untuk bersembunyi, dan secepat kilat menyambar mangsanya yang lewat dengan racunnya untuk membuatnya tak berdaya. Predator utamanya adalah ikan-ikan pemburu yang lebih besar dan juga burung laut.

Rupaya para belut laut ini juga sering menjadi teman berburu yang baik bagi ikan roving coralgroupers, dengan cara mengundang yang unik, yaitu dengan menggelengkan kepalanya. Begitu undangan berburu diterima, tugas utama belut laut, terutama Moray eel adalah berburu diantara celah celah karang, yang susah diakses groupers. Inilah satu satunya bentuk kerjasama antar spesies yang diketahui dalam berburu ikan. Untuk belut laut sendiri mereka menggemari ikan-ikan, cumi-cumi, siput laut, gurita dan juga udang-udangan kecil.

Hal yang unik lain yang dapat ditemui pada belut laut adalah simbiosis mutualismenya dengan cleaning shrimp . Terlihat seakan hendak melakukan bunuh diri, udang pembersih itu memanjat ke mulut belut laut untuk menjemput ajalnya, tapi yang terjadi sebenarnya tidaklah demikian. Bentuk hubungan yang saling menguntungkan ini terjalin saat dimana sang udang diijinkan untuk menbersihkan sang belut laut dari parasit yang sering kali menempel pada tubuh belut. Dengan menjadi sumber makanan pada udang tersebut, belut laut juga terbebas dari parasit yang mengikutinya.

Belut laut sering disamakan dengan ular laut, padahal mereka punya posisi yang berbeda dalam perannya di ekosistem laut, semua mahluk laut saling terkait dalam rantai makanan. Jika satu level berkurang atau bahkan hilang akan mengganggu ekosistem secara keseluruhan. Ular laut sebagai predator berperan untuk menjaga ekosistem dibawahnya, demikian juga belut laut. Penangkapan berlebih atau pengrusakan karang dapat mengancam keberadaan mereka.

Terlepas dari semua itu, mereka berduapun tetap menjadi objek yang menarik dan kerap dicari dalam acara penyelaman, dengan mimiknya yang unik, terkadang terlihat polos, dan seringkali tampak sangar. Nikmati mereka tanpa mengganggu, dan mereka pun tidak akan membahayakan kita.

1 Like