Apa yang anda ketahui tentang belalang sembah atau belalang sentadu?

Belalang sembah

Belalang sentadu atau belalang sembah adalah serangga yang termasuk ke dalam ordo Mantodea. Dalam bahasa Inggris, serangga ini biasa disebut praying mantis karena sikapnya yang seringkali kelihatan seperti sedang berdoa. Kata mantis berasal dari bahasa Yunani “Mantes” yang berarti “nabi” atau “peramal nasib”. Banyak sebutan dalam bahasa lokal, seperti congcorang (bahasa Sunda/bahasa Betawi), walang kadung/kèkèk (bahasa Jawa), dan mentadak (bahasa Melayu).

Belalang sembah merupakan hewan karnivora, jenis hewan yang biasa dimangsa oleh belalang sembah bermacam-macam, dari serangga-serangga kecil seperti jangkrik, kupu-kupu, lebah, hingga hewan vertebrata seperti ular, tikus, kadal, katak, dan burung kecil.

Beberapa keunikan dari belalang antara lain :

  1. Belalang Sembah adalah hewan pemakan daging
    Tak seperti Belalang pada umumnya yang memakan rumput serta daun, Belalang Sembah justru merupakan hewan pemakan daging (Karnivora). Mangsa utama Belalang Sembah adalah Ulat daun, Kupu-kupu, Ngengat, Jangkrik, Capung dan Lebah.

  2. Memiliki kemampuan memutar kepala
    Belalang Sembah sanggup memutar kepalanya hingga 180 derajat. Ia dapat memeriksa sekelilingnya dengan baik hingga jarak 60 kaki.

  3. Rela mati demi reproduksi
    Belalang Sembah betina akan segera memakan kepala Belalang Sembah jantan begitu mereka selesai melakukan senggama atau kopulasi. Meski sang jantan tahu bahwa ia akan mati dimakan betinanya, ia tetap melakukannya demi menjaga kelangsungan hidup Belalang Sembah. Sedangkan Belalang Sembah betina juga akan mati tak lama setelah ia bertelur.

  4. Memiliki kemampuan menyamar yang sangat baik
    Warna tubuh Belalang Sembah sangat mirip dengan warna daun atau ranting. Hal tersebut memberi kemampuan menyamar yang sangat baik bagi Belalang Sembah. Dengan penyamaran atau kamuflase yang baik, Belalang Sembah dapat dengan mudah memperdaya mangsanya sekaligus menghindar dari ancaman predator.

  5. Belalang Sembah dapat dijadikan sebagai pembasmi hama
    Karena sifatnya yang Karnivora, kehadiran Belalang Sembah dapat dijadikan sebagai pembasmi hama, seperti ulat daun dan wereng yang sering merusak tanaman milik para petani.

Terdapat ribuan jenis belalang sembah

Ada sekitar 2.300 spesies dalam ordo Mantodea di seluruh dunia; kebanyakan berada di daerah tropis atau sub-tropis, tetapi beberapa spesies hidup di iklim sedang, seperti di utara Amerika Serikat, Eropa Tengah, dan Siberia. Belalang sentadu tergolong keluarga Mantidae.

Cinta mati dalam arti yang sebenarnya

Hal unik dari belalang sembah adalah sang betina akan memakan kepala sang jantan usai keduanya kawin.

“Proses alami ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan protein belalang betina yang akan bertelur, sekaligus bentuk pengorbanan cinta tiada tara sang jantan,” terang Mistar, Biodiversity Monitoring Unit, Yayasan Ekosistem Lestari (YEL), Medan.

Dapat melihat secara tiga dimensi, seperti manusia

Menurut peneliti dari Universitas Newcastle, mengetahui bahwa layaknya manusia, belalang sembah memiliki mata yang mampu melihat mangsanya dalam bentuk tiga dimensi, yang disebut stereopsis.

Bila manusia dan hewan lainnya memfungsikan stereopsis dengan membandingkan tingkat kecerahan dua obyek yang dilihat secara terpisah oleh mata mereka, belalang justru berfokus terhadap tingkat kecerahan yang berubah-ubah di antara dua obyek yang terlihat dari matanya. Teknik ini membuat belalang sembah mampu mengukur jarak terhadap obyek meskipun obyek telah disamarkan dengan latar belakang yang sama dengan bentuk obyek.

Perbedaan tubuh yang sangat tinggi

Ischnomantis gigas adalah belalang sentadu terbesar dengan panjang 17 cm untuk yang betina, dan ditemukan di daerah Sahel di Afrika. Belalang sentadu terkecil adalah Bolbe pygmaea , yang hanya 1 cm panjangnya pada usia dewasa.

Gaya bertarungnya menginspirasi salah satu jurus kungfu

Ada cerita menarik mengenai belalang sembah. Di Cina, belalang sembah dijadikan sebagai inspirasi salah satu gaya dalam bela diri Kung Fu. Semua berawal dari penemu bela diri Praying Mantis Kung Fu bernama Wang Lang. Dalam suatu kejuaran bela diri, Wang mengalami kekalahan. Usai pertandingan, ia melihat seekor belalang sembah berkelahi dengan seekor cicada (tonggeret). Terinspirasi dengan gerakan belalang sembah melawan musuhnya itulah Wang menciptakan gaya kung fu belalang sembah yang terkenal hingga kini.