Apa yang anda ketahui tentang Bakteri Listeria?

Bakteri Listeria

Belum lama ini, ditemukan kasus belasan orang terinfeksi bakteria listeria setelah menyantap rock melon Australia, beberapa bahkan meninggal dunia. Kejadian ini memicu negara-negara lain, termasuk Indonesia agar lebih waspada pada produk makanan impor. Apa itu Bakteri Listeria dan apa yang terjadi bila terkontaminsi Bakteri Listeria?

Bakteri Listeria memiliki nama latin Listeria monocytogenes, sedangkan penyakit yang ditimbulkannya disebut sebagai listeriosis.

Bakteri penyebab penyakit ini bisa ditemukan di tanah dan air. Ada beragam cara kontaminasi L.monocytogenes terhadap makanan yang dikonsumsi sehari-hari, antara lain:

  • Sayuran dan buah bisa terkontaminasi lewat tanah atau pupuk

  • Hewan bisa menjadi vektor bakteri sehingga sajian hewani dapat terkontaminasi, umumnya produk daging dan olahan susu

  • Proses produksi makanan olahan, seperti pada susu atau daging siap saji, juga bisa membawa bakteri ini

  • Secara umum, sajian seperti keju, ayam yang belum matang sempurna, kerang, dan produk olahan susu yang tidak melalui proses pasteurisasi lebih mungkin terkontaminasi L.monocytogenes.

Kamu akan terkena listeriosis bila menyantap sajian yang terkontaminasi L.monocytogenes. Kasus ini sebenarnya tergolong langka, dengan angka kejadian yang tercatat 0,1 – 10 kasus per 1 juta orang per tahun.

Namun kondisi tersebut cukup mematikan sehingga memerlukan perhatian khusus. Maka dari itu, mari tingkatkan kewaspadaan dengan mengenali gejala listeriosis.

Seseorang yang terinfeksi L.monocytogenes umumnya mengalami demam, mual, diare, dan nyeri otot. Gejala bisa baru terjadi 1 hingga 3 hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dan dapat berlangsung hingga infeksi berakhir.

Pada beberapa kasus, L.monocytogenes juga dapat menginfeksi organ selain usus. Kondisi ini merupakan infeksi lanjutan yang dapat ditandai dengan gejala lebih parah seperti:

  • Sakit kepala
  • Kebingungan
  • Leher kaku
  • Kehilangan keseimbangan atau sulit berjalan
  • Kejang
  • Penurunan kesadaran

Komplikasi lanjutan seperti meningitis, infeksi pada katup jantung (endokarditis), hingga keracunan darah (sepsis) juga bisa terjadi. Kondisi inilah yang menyebabkan listeriosis dianggap berbahaya.

Bila mengalami satu atau lebih gejala di atas, segeralah pergi ke rumah sakit. Penanganan dengan antibiotik umumnya menjadi pilihan cara mengatasi kondisi ini.

Sumber : https://www.dokterbabe.com/artikel/bakteri-listeria/