Apa yang Anda ketahui tentang ayam pakhoe?

image

Kemunculan ayam bangkok pakhoe diawali dari seorang peternak asal Thailand, yang ingin menghasilkan ayam aduan dengan karakter yang dapat menyaingi ayam birma. Apa yang Anda ketahui tentang ayam pakhoe?

1 Like

Lahirnya ayam pakhoe bermula dari generasi persilangan antara ayam bangkok (ayam siam) dengan ayam malaysia (ayam ujung). Untuk diketahui, ayam bangkok memiliki gaya permainan yang indah seperti tengok kiri-kanan, mematuk kepala kemudia memukul, nyorok ke bawah, memukul dari belakang, dan mampu mengunci lawan (ngalung). Sementara ayam malaysia merupakan ayam laga sabung taji pisau (taji asli) dengan gaya permainan memukul sangat cepat tanpa harus menempel dan memeluk. Ayam malaysia memiliki pukulan yang sangat keras ke arah badan dan memukul sembarangan. Serangan ayam ini dominan ke arah semua tubuh mana saja sehingga memungkinkan untuk lebih cepat dapat melukai dan menikam lawan dengan taji. Perpaduan sifat dari kedua jenis ayam tersebut yang diharapkan dapat meredam gaya permainan ayam pama (ayam birma).

Dilihat dari namanya, Pakhoe adalah singkatan dari Pama-Khoy yang diambil dari istilah di Thailand yang berarti penumpas setan atau pembunuh setan. Setan tersebut adalah julukan untuk jenis ayam pama yuang merupakan ayam aduan asli dari Myanmar. Pada era 2000-an ayam pama sempat menjadi penguasa arena dengan mengalahkan berbagai jenis ras ayam aduan seperti ayam bangkok. Gaya ortodok ayam bangkok yang lebih banyak mengontrol lawan ternyata kewalahan menghadapi gaya tarung ayam pama. Ayam pama cenderung memukul ke arah muka dan kepala, memukul ke arah atas, selalu menghindar, urakan, serta terkadang berlari-lari sambil memukul dengan pukulan timpuk.

Karena itu, diciptakan ayam pakhoe dengan melengkapi sifat yang tidak dimiliki oleh ayam bangkok yang tidak mampu bertarung secara rapat. Ayam pakhoe merupakan generasi ayam aduan modern yang senang merapat dengan gaya slugger masuk ke sayap, menunduk cepat ke selakangan, dengan cepat keluar memukul dari belakang, atau menyangkul badan musuh dari depan. Pukulan jenis ini disebut dengan “ayam cangkul”. Meskipun postur tubuh yang lebih kecil dari ayam bangkok, tetapi ayam pakhoe memiliki kecepatan, akurasi, dan pukulan-pukulan ke arah kepala lawan dengan efek yang mematikan.

Ayam pakhoe merupakan ayam yang dijadikan jawaban terhadap ketangguhan ayam pama. Ayam pakhoe memiliki gaya permainan berlawanan dengan ayam pama. Pakhoe cenderung agresif mengejar (rempug), menempel lawan secara mendatar ke bawah, mematuk sembarangan, memukul badan dengan pukulan yang sangat keras dan cepat (tempel pukul), serta cepat beradaptasi dalam menyesuaikan gaya permainan lawan. Dengan gaya seperti, ayam pama tidak memiliki kesempatan menghindar dan memukul ke arah kepala pakhoe. Pasalnya, kepala pakhoe berada mendatar dan selalu menempek dengan pukulan ke arah badan.

Melihat sejarah perkembangannya, pakhoe awalnya berkembang pesat di sekitar perbatasan antara Thailand dengan Malaysia, kemudian menyebar hingga seluruh Thailand bahkan hingga ke Indonesia. Sehingga, awalnya orang Indonesia menyebut ayam ini dengan Ayam Bangkok Selatan. Meskipun pada awalnya pakhoe hanya dikenal untuk melawan ayam pama, tetapi kini pakhoe telah mampu bersaing dengan berbagai jenis ayam aduan lainnya.

Dengan tingginya tingkat persaingan kualitas ayam di dalam arena pertandingan antara peternak dan penghobi ayam aduan, munculah generasi baru ayam aduan modern. Generasi baru tersebut marupakan hasil breeding dari berbagai ras ayam aduan seperti ayam birma, ayam vietnam, ayam kamboja, ayam teksas filipina, ayam brazil, dan ras lainnya.

Munculnya generasi baru ini diharapkan mampu melawan berbagai jenis ayam aduan yang ada sehingga generasi ayam pakhoe kini memiliki karakter permainan yang sangat lengkap dan seakan-akan memiliki kecerdasan yang lebih utama dalam gaya bertarung. Pada awalnya gaya bertarung ayam pakhoe dan ayam laga lainnya hanya monoton. Misalnya, ayam birma yang cenderung memiliki karakter nengak-nengok, dan ayam pakhoe dengan karakter menempel ke bawah. Seiring berkembangnya dunia ayam aduan, gaya permaian dan teknik bertarung tersebut membuat ayam pakhoe semaki mendapat simpati dari penggemar ayam aduan.

Generasi ayam pakhoe

  1. Makhoy, yaitupersilangan antara ayam pama dengan ayam pakhoe
  2. Pathai, yaitu persilangan antara ayam bangkok dengan ayam pakhoe
  3. Sakhoy, yaitu perslinagan antara ayam saigon dengan ayam pakhoe
  4. Brakhoy, yaitu persilangan antara ayam brasil dengan ayam pakhoe
  5. Pagonthai, yaitu persilangan tiga ras ayam yakni ayam pakhoe, ayam saigon, dan ayam thailand

Bentuk fisik ayam pakhoe

Postur tubuh ayam pakhoe biasanya memeiliki betuk yang bulat dan memanjang. Bentuk tulangnya bagus dengan permukaan kasar. Tubuh ayam pakhoe cenderung lebih mendatar menunduk, tidak terlalu tinggi, tidak tegap, dan tidak gagah seperti ayam bangkok pada umumnya. Pada awal kemunculannya, ayam pakhoe memiliki warna bulu seperti ayam bangkok, tetapi seirng perkembangannya kini ayam pakhoe benyak memiliki warna bulu yang unik.

Referensi

Gondang, D dan Sitanggang, M. 2016. Ayam Pakhoe : Si Petarung Paling Unggul. Jakarta : Agromedia Pustaka.