Asupan lemak dianjurkan sekitar 20-25% dari total energi. Konsumsi lemak yang terlalu tinggidapat meningkatkan resiko penyumbatan pembuluh darah (atherosclerosis). Jenis lemak yang sebaiknya dikonsumsi adalah jenis asam lemak tidak jenuh. Minyak nabati merupakan salah satu sumber asam lemak tidak jenuh. Apa yang Anda ketahui tentang asam lemak ?
Asam lemak adalah bagian integral dari biomolekul lipid, jarang ditemukan bebas di alam karena selalu terikat sebagai ester. Suatu molekul asam lemak dengan BM tinggi menunjukkan sifat lipid karena itu kadang-kadang suatu asam lemak disamakan dengan lipid. Asam lemak adalah asam karbosilat, suatu asam organik.
Berdasarkan kerangka hidrokarbon, asam lemak dibedakan menjadi 2 golongan utama, yaitu :
Asam lemak jenuh (saturaded acid)
Asam lemak tak jenuh (unsaturated acid)
Ciri-ciri asam lemak
Komponen unit pembangun yang khas pada kebanyakan lipid
Senyawa yang terdiri dari rantai panjang hidrokarbon dan gugus karbosilat yang terikat pada ujungnya
tidak larut dalam air dan tampak berminyak atau berlemak (mempunyai gugus karbosil tunggal dan ekor hidrokarbon non polar yang panjang)
Tidak terdapat secara bebas/berbentuk tunggal di dalam sel/jaringan tetapi terikat secara kovalen pada beberapa kelas lipid. Ikatan tersebut dapat dibebaskan oleh hidrolis baik secara kimia (asam dan basa) maupun enzimatik.
Hampir semua yang terdapat di alam mempunyai jumlah atom karbon yang genap, paling dominan adalah asam lemak dengan atom C 16 dan 18
Ekor hidrokarbon yang panjang mungkin hanya mengandung ikatan tunggal (jenuh), mungkin mengandung satu atau lebih ikatan ganda (tidak jenuh); C no. 9 (d9). Apalbila ada dua atau lebih ikatan ganda, tidak pernah terkonyugasi tetapi terpisah oleh gugus metilen.
Referensi
Setyawati, V dan Hartini, E. 2018. Buku Ajar Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Deepublish CV. Budi Utama
