Apa yang anda ketahui tentang As Sabiqun Al Awwalun ?

As Sabiqun Al Awwalun

Apa yang anda ketahui tentang orang yang pertama kali masuk Islam atau As Sabiqun Al Awwalun ?

Al-sabiqun al -awwalun adalah orang-orang yang termasuk kedalam golongan pertama kali masuk/memeluk Islam. Memang terdapat perbedaan pendapat dikalang para ulama tafsir tentang apa, bagaimana kriteria, dan jumlah orang yang disebut dengan “as-sabiqunal awwalun” (orang yang pertama masuk islam) yang terdiri dari kaum Muhajirin dan Kaum Anshar.

Ibnu hisyam dalam Syirah nabawiyah menyebutkan ada 40 orang, sedangkan Imam Adz-Dzahabi mengatakan ada 50 orang. seperti dikutip dalam kitab Siyar A’lam an-Nubala, berikut nama-nama orang yang akan masuk surga selamanya

Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. (QS : At-Taubah : 100)

Orang yang golongan pertama yang masuk Islam, mereka adalah :

  1. Khadijah binti khuwailid
  2. Ali bin Abi Thalib.
  3. Abu Bakar Ash-Shidiq
  4. Zaid bin Haritsah
  5. Utsman bin Affan
  6. Zubair
  7. Sa’ad bin Abi Waqash
  8. Thalhah bin Ubaidillah
  9. Abdurrahman bin Auf
  10. Abu Ubaidah bin Al-Jarrah
  11. Abu Salamah bin Abdul Asad.
  12. Arqom bin Abil Arqom
  13. Utman bin Madz’un
  14. Ubaidah bin Al-Harits
  15. Said bin Zaid bin amru
  16. Asma’ binti As-Shadiq.
  17. Khabab bin Al-Arat Al-Khaza’i
  18. Amir bin abi waqash
  19. Abdullah bin mas’ud
  20. Mas’ud bin Rabiah
  21. Sulaith bin Amru
  22. 'Iyas bin abi robiah
  23. Istrinya, Asma’ binti salamah
  24. Khunais bin khudafah As-sahmi
  25. Amir bin Rabiah
  26. Abdullah bin jahsy
  27. Ja’far bin Abi Thalib
  28. Istrinya, Asma’ binti umais
  29. Hathib bin Harits
  30. Istrinya, Fatimah binti Al-Mujlal
  31. Saudarnya, Khattab
  32. Istrinya, Fakihah binti yasar
  33. Mu’mar bin Al-Harits
  34. Saib ayah utsman bin madz’un
  35. Muthallib bin Azhar
  36. Istrinya, Romlah binti Abi Auf
  37. Niham nu’aim bin Abdullah
  38. Amir bin Fahirah
  39. Khalid bin Said
  40. Istrinya Khalid, Amimah
  41. Hathib bin amru
  42. Abu hudaifah bin utbah
  43. Waqid bin Abdullah
  44. Khalid
  45. Amir
  46. Aqil
  47. Iyas
  48. Amar bin yasar
  49. Shohib bin sinan
  50. Abu dzar jundab bin junadah
  51. Abu najih amru bin abasah as-sulaimi, tapi keduanya pulang ke negaranya (tidak ikut hijrah).

Mushonnif mengatakan, ke 50 orang tersebut adalah bagian dari Assabiqunal Awwaluun, dan setelah mereka, maka Hamzah bin Abdul Muthallib, Umar bin Khattab dan Izzuddin Radiyallahu anhum ajma’in memeluk agama Islam.

1. Khadijah Radhiyallahu anha binti Khuwailid. (Wanita pertama)

Hadits yang berkaitan dengan permulaan wahyu menunjukkan bahwa, Khadijah Radhiyallahu anha adalah orang yang pertama kali mendengar kabar kenabian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan turunnya wahyu. Dalam hadits itu juga dijelaskan, Khadijah Radhiyallahu anha percaya terhadap apa yang didengarnya dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam , mendukungnya, dan berusaha meringankan beban yang dirasakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam .

Siapapun yang memahami permasalahan ini, tentu tidak merasa heran jika Khadijah Radhiyallahu anha menjadi orang pertama yang beriman kepada risalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam , sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Ishaq dan al Waqidi. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mendengar sesuatu yang menyakitkan dari Khadijah; tidak pernah membantah dan juga tidak pernah mendustakan. Kegelisahan dan penderitaan yang dirasakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam , telah dihapus oleh Allah Azza wa Jalla, atau berkurang dengan perantaraan Khadijah Radhiyallahu anha . Sungguh, beliau Radhiyallahu anha seorang isteri yang sangat berjasa. Wajarlah jika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat mencintainya. Sampai-sampai diceritakan bahwa, Aisyah Radhiyallahu anhuma tidak pernah merasa cemburu kecuali kepada Khadijah Radhiyallahu anha, karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sering menyebutnya, meskipun beliau Radhiyallahu anha sudah wafat.

2. Ali bin Abu Thalib bin Abdul Muthallib al Quraisy al Hasyimiy. (Anak-anak pertama)

Tidak berapa lama kemudian, Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu anhu memeluk Islam. Beliau Radhiyallahu anhu berada dalam asuhan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagai wujud kepedulian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada pamannya yang memiliki banyak anggota keluarga, sementara tidak memiliki harta yang cukup untuk menanggung beban hidup.

Tentang usia Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu anhu saat memeluk Islam, para ulama berbeda pendapat. Imam ath Thabari, Ibnu Ishaq, menguatkan pendapat yang mengatakan, usianya saat itu dua puluh tahun. Sedangkan Imam Ibnu Hajar, menguatkan pendapat yang menyatakan sepuluh tahun. Yang jelas, Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu anhu termasuk generasi pertama yang memeluk Islam. Kemudian dijadikan menantu oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam , menikahkannya dengan Fatimah anak Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam .

Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu anhu juga memiliki banyak keutamaan, kedudukan dan keistimewaan di sisi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dijelaskan dalam banyak hadits, di antaranya sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Ali bin Abu Thalib :

Engkau adalah bagian dariku, dan aku bagian darimu.

Umar bin Khaththab juga pernah mengatakan :

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat dalam keadaan ridha terhadap Ali Radhiyallahu anhu. [Lihat Shahih Bukhari].

3. Abu Bakr ash Shiddiq. (Laki-laki pertama)

Dia bernama ‘Abdullah bin Utsman. Terkenal dengan nama Abu Qahafah at Taimiy, berasal dari Bani Taim bin Murrah. Dialah laki-laki dewasa merdeka yang pertama kali masuk Islam, sekaligus sebagai pendukung pertama Rasulullah. Membantu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan harta dan jiwanya. Dia tegar bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mempercayai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam saat orang lain mengingkari atau meragukannya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan :

Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah mengutusku kepada kalian, lalu kalian mengatakan :

“Engkau dusta,” sedangkan Abu Bakr mengatakan : “Dia benar,” lalu dia membantuku dengan harta dan jiwanya. [HR Bukhari].

Dia jualah yang memberikan pembenaran terhadap peristiwa Isradan Miraj Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, saat orang-orang kafir Quraisy berusaha membuatnya ragu, namun ia sama sekali tidak bergeming. Sehingga tidak mengherankan, kalau kemudian ia mendapatkan gelar ash Shiddiq.

4. Zaid bin Haritsah. (Budak yang sudah merdeka)

Dia merupakan orang yang pertama kali masuk Islam dari kalangan budak yang sudah merdeka. Berasal dari suku al Kalb. Dia menjadi tawanan pada masa jahiliyah. Lalu Hakim bin Hazam membelinya untuk Khadijah. Dan saat Rasulullah menikah dengan Khadijah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memintanya.

Pada saat bapak dan bibinya datang ke Mekkah, mereka mengetahui keberadaan Zaid bin Haritsah. Lalu ingin menebusnya, tetapi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan pilihan kepada Zaid. Ikut bapak dan bibinya, atau tetap bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ternyata, Zaid lebih memilih tetap bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Zaid bin Haritsah disebutnya sebagai “saudara”, sebagaimana dalam sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

Engkau adalah saudara dan pembantu kami.

5. Bilal bin Rabbah. (Budak yang masih menjadi hamba sahaya)

Dialah dari kalangan budak yang pertama kali masuk Islam. Dia budak dari seorang tuan yang zhalim, yaitu Umayyah bin Khalaf. Saat tuannya mengetahui Bilal telah memeluk Islam, maka ia menyiksanya dengan siksaan yang berat, dengan harapan Bilal mau kembali meyakini yang telah menjadi keyakinannya semula. Namun Bilal, tetap teguh dengan keimanannya, meskipun mendapatkan siksaan yang berat. Sampai akhirnya, dia dibeli oleh Abu Bakr, lalu dibebaskannya.

Kemuliannya nampak, karena dia termasuk di antara para sahabat yang dijamin masuk surga.\ Disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

… Sesungguhnya aku mendengar suara gerakan dua sandalmu di hadapanku di surga. [HR Bukhari].

Demikian beberapa sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang pertama kali memeluk Islam. Namun siapakah di antara para sahabat tersebut yang paling dahulu memeluk Islam?

Dalam masalah ini, para ulama berselisih pendapat. Di antaranya ada yang berpendapat Khadijah yang paling pertama. Yang lain mengatakan Ali Radhiyalllahu anhu . Yang lain lagi mengatakan Abu Bakr Radhiyallahu anhu. Dan ada juga yang mengatakan Zaid bin Haritsah Radhiyallahu anhu. Terlepas dari perbedaan pendapat ini, yang jelas mereka merupakan orang-orang yang paling pertama menyambut dakwah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam .

Syaikh al Albani mengatakan : “Lelaki dewasa dan merdeka yang pertama kali beriman adalah Abu Bakar. Dari kalangan anak-anak adalah Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu anhu. Dari kalangan wanita ialah Khadijah, isteri beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Dan dari kalangan budak adalah Zaid bin Haritsah al Kalbiy. Semoga Allah meridhai mereka, serta membuat mereka menjadi ridha”.

Wallahu a’lam bish-shawab.