Apa yang Anda ketahui tentang Arsenik Tiroksid?

arsenic

Arsen trioksida adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia As2O3. Arsen trioksida merupakan oksida yang bersifat amfoter dan larutan arsen trioksida yang berair bersifat layaknya asam lemah. Maka dari itu, bahan ini dapat larut di dalam larutan alkalin untuk menghasilkan arsenit. Bahan ini kurang dapat larut di dalam asam, walaupun asam trioksida dapat larut di dalam asam klorida.

1 Like

Arsenik trioksid dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan senyawa arsenik lain. Digunakan sebagai insektisida, herbisida, dan fungisida.

Arsenik tiroksid juga dimanfaatkan sebagai pengawet kayu, proses metalurgi, pembuatan kaca dan keramik, dalam preparasi farmasi, dalam industri tekstil dan lainnya.

Toksisitas Manusia


Arsenik trioksid ialah senyawa yang sangat beracun melalui konsumsi oral, kontak kulit, dan melalui hirupan serbuknya. Dosis fatal Arsenik trioksid sebanyak 70-180 mg. Konsumsi oral minimal yang mematikan sebanyak 120 mg.

Bila konsumsi arsenik trioksid melebihi batas fatal maka dalam waktu 30 menit hingga beberapa jam akan muncul gejala-gejala keracunan, antara lain :

  • Mual
  • Muntah
  • Diare, dan
  • Sakit perut

Target utama Arsenik trioksid ialah organ pencernaan. gastroenteritis hemoragik dapat terjadi dalam kasus yang serius. Di antara gejala kardiovaskular adalah takikardia, ventrikel fibrilasi, dan gagal jantung. Gejala neurologis dapat termasuk neuropati perifer yang merusak sistem saraf perifer (PNS), toksik delirium, ensefalopati (edema serebral), sakit kepala, halusinasi, kejang, bahkan koma. Hepatotoksisitas dan nefrotoksisitas juga pernah dilaporkan akibat keracunan Arsenik trioksid.

Mekanisme Toksikologis


Senyawa Arsenik trioksid beracun untuk semua sel, Arsenik trioksid berpengaruh pada enzim mitokondria dan merusak jaringan pernapasan. Didalam mitokondria arsenik bersaing dengan Fosfat selama Fosforilasi oksidatif, dan juga menghambat reduksi energi dari NAD.

Efek toksik di yang di sebabkan oleh disebabkan oleh paparan akut arsenik trioksida sebagian besar disebabkan untuk kemampuannya mengikat protein seluler yang mengandung gugus sulfhidril. Ini menghambat produksi energi yang dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi jaringan, dan menghasilkan penurunan glutathione, yang diperlukan untuk detoksifikasi metabolik arsenik.

Mekanisme mematikan adalah kegagalan multisistem karena tidak terpisahkannya oksidatif fosforilasi dan penghambatan piruvat dan jalur oksidatif suksinat.

Organ target


Organ target utama adalah GIT, jantung, otak dan ginjal. Itu PNS, kulit, dan sumsum tulang juga terpengaruh [2, 6]. Trioksida arsenik memiliki racun langsung efek pada sel endotel, meningkatkan permeabilitas pembuluh darah kecil.

2 Likes