Apa yang Anda Ketahui Tentang Anda Ketahui Tentang Tali Putri (Cuscuta australis) dan (Cassytha filiformis)?

Cuscutaceae dan Lauraceae merupakan famili tumbuhan yang termasuk ke dalam gulma parasit. Jenis tumbuhan Cuscuta masuk dalam famili cuscutaceae sedangkan jenis Cassytha dari famili lauraceae. Kedua jenis gulma parasit ini memiliki morfologi yang sama, selain itu keduanya memiliki sifat negatif yaitu merugikan tanaman lain. Salah satu contoh gulma parasit dari genus Cuscuta yang terdiri dari 158 jenis tumbuhan adalah Cuscuta australis R.Br. Sedangkan Cassytha filiformis L. merupakan salah satu contoh gulma parasit dari 17 jenis tumbuhan yang termasuk genus Cassytha . Di Indonesia kedua jenis tumbuhan ini dikenal dengan nama taliputri sedangkan dalam bahasa Inggris Cuscuta australis R.B.r disebut dodder dan Cassytha filiformis L. dikenal dengan sebutan laurel dodder

Cuscuta australis R.Br. tergolong dalam kelompok haloparasit dan parasit obligat yang tidak mempunyai cukup klorofil, di dalam siklus hidup sepenuhnya bergantung pada tumbuhan inang sebagai pemasok kebutuhan makanan, air, nutrien, serta dukungan fisik. Sedangkan Cassytha filiformis L. termasuk dalam kelompok hemiparasit dan parasit obligat yang mempunyai klorofil dan dapat melangsungkan fotosintesis sendiri, akan tetapi sumber subtansial yaitu karbon, air dan nutrisi diperoleh dari tumbuhan inang. Kedua gulma parasit ini mengadakan kontak dengan inang dengan cara meliliti inang kemudian mengambil ekstrak air, nutrien dan karbon dari inang melalui organ kontak khusus yaitu haustoria. Haustoria adalah akar yang menembus sistem vaskular tumbuhan inang.

Tumbuhan taliputri sebagai gulma parasit sifatnya merugikan tumbuhan lain namun disisi lain tumbuhan ini mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, dimana Cuscuta australis R.Br. dapat digunakan sebagai obat kuat, kencing bernanah, inkontinensi, kandung kemih, diabetes, diuretika, penyakit ginekologi, sakit jantung, sukar berkeringat, beser kencing dan badan lemah.

Sedangkan Cassytha filiformis L. dapat digunakan sebagai obat demam, malaria, influenza, radang ginjal, infeksi dan batu saluran kencing, bengkak, sakit kuning, batuk darah, mimisan, kencing darah, disentri, obat cacingan, kanker, penyubur rambut, perut nyeri, sakit lambung, mengobati luka terkena sengatan ubur-ubur, penyakit yang gejalanya seperti sawan dan gugup, mempercepat menstruasi, menstruasi yang menyakitkan dan pendarahan setelah melahirkan pada wanita, haemorrhoids.

Sesuai dengan namanya, taliputri mempunyai bentuk yang menyerupai benang dan tumbuh membelit dengan arah tidak menentu. Tumbuhan taliputri dapat digunakan sebagai pewarna kuning muda yang diperoleh dari batangnya. Cuscuta australis R.Br. berwarna kuning kehijauan, kuning atau orange dapat tumbuh dengan baik dan cepat pada tumbuhan teh-tehan ( Eurya obovata (BL.) Korth) serta beluntas ( Pluchea indica Less), sedangkan Cassytha filiformis L. berwarna hijau muda atau oranye dan dapat tumbuh pada tumbuhan teh-tehan ( Duranta repens ).

Warna pada tumbuhan taliputri, menandakan bahwa tanaman ini memiliki pigmen fotosintesis yaitu klorofil dan karotenoid. Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa komposisi dan kandungan pigmen utama tumbuhan Cuscuta australis R.Br. dan Cassytha filiformis L.

Cassytha filiformis L. termasuk dalam kelompok hemiparasit dan parasit obligat yang dapat mensintesis klorofil dan dapat melangsungkan fotosintesis sendiri [13], sedangkan Cuscuta australis R.Br. tergolong dalam kelompok haloparasit dan parasit obligat yang tidak mensintesis klorofil sendiri [2, 11, 12].

Tumbuhan taliputri tidak hidup dengan mengandalkan hasil fotosintesisnya sendiri, namun perkembangannya sangat ditentukan oleh keberadaan sinar matahari [37]. Selain itu tempat tumbuh taliputri berpengaruh pada besarnya kandungan klorofil, dimana tumbuhan Cuscuta australis R.Br. hijau kekuningan memiliki kandungan klorofil yang lebih tinggi dari pada Cuscuta australis R.Br. orange. Pada umumnya, Cuscuta australis