Apa yang dimaksud dengan alat musik tradisional suling lembang?

Suling lembang

Apa yang anda ketahui tentang alat musik tradisional suling lembang ?

Suling Lembang merupakan suling yang paling panjang terdapat di daerah Toraja. Panjangnya sampai mencapai antara 40-100 cm, dengan garis tengah 2 cm. Pada bagian ujung diberi cerobong dari tanduk, hingga seperti terompet.

Suling ini memiliki enam lubang nada, dan biasanya alat musik ini digunakan untuk lagu-lagu daerah Toraja terutama lagu-lagu kedukaan, juga dapat digunakan untuk menirukan alam sekitarnya.

Suling Lembang tidak dimainkan secara solo melainkan diperlukan sokongan suara dari suling yang serupa lainnya,yakni suling deata. Hal ini dikarenakan, alat musik ini memiliki peran sebagai pengiring tarian Toraja yang dikenal dengan tarian Ma’marakka. Suling Lembang ini pun diperlengkapi dengan tanduk kerbau di bagian ujungnya sebagai corong pembesar suara.

Suling Lembang merupakan suling tegak lurus yang cara peniupannya melalui sinto. Sinto adalah bagian atas suling berbentuk seperti cincin yang berfungsi sebagai akses masuk udara dari mulut sampai lubang masuk udara pada suling. Di Jawa, sinto disebut dengan Jamang. Sinto terbuat dari penjalin dengan atau daun lontar.

Suling Lembang merupakan alat musik instrumental yang keberadaannya masih dikenal hanya di Indonesia, belum di seluruh dunia. Hal itu dikarenakan peran serta suling hanya terdengar di suatu upacara di Toraja saja. Selain itu nada-nadanya sangat menunjukan ciri musik Toraja sehingga dalam perkembangannya hanya terdapat di Toraja

Fungsi Suling Lembang

Suling lembang ini akan sangat berfungsi pada kegiatan Rambu Tuka’ maupun Aluk Rampe Matampu atau ritual Rambu Tuka’ (upacara adat panen padi, perkawainan-Syuluran lainnya) dan Rambu Solo’ (upacara adat kematian), suling ini digunakan dalam mengiringi syair dan lagu tertentu pada masing-masing jenis ritual tersebut.

Misalkan saja dalam ritual Rambu Tuka’, jenis lagu yang diiringi adalah Passailo, Danduru dalle, sedangkan pada ritual Rambu Solo’ jenis lagu yang diiringi yaitu Pa’marakka, Pa’katia, dan Pa’billa’ bulo.

Secara turun temurun alat ini digunakan saat pesta Rambu Solo’ dan Rambu Tuka’. Peran Suling Lembang ialah menjadi salah satu patokan nada yang hanya memainkan satu nada saja. Selain itu, dapat juga memainkan melodi yang pola permainannya berangkat dari nada dasar sesuai dengan instrumen suling lain yang kemudian kembali pada nada dasar awal.

Suling Lembang Toraja ini sudah sangat umum digunakan, bagi masyarakat Bugis dan Makassar. Suling ini juga menjadi berfungsi di dalam upacara-upacara adat atau perayaan-perayaan adat di Toraja lainnya. Akan tetapi, di kalangan masyarakat Toraja suling ini sangat umum digunakan di dalam upacara yang berkaitan dengan pengungkapan kesedihan.

Sumber : wikipedia