Apa yang anda ketahui tentang 7 Doors Approach model for designing and evaluating change behavior?

Pemasaran

Pemasaran menjadi kunci keberhasilan sebuah produk atau kampanye. Salah satu model yang sering digunakan adalah model “7 Doors Approach model for designing and evaluating change behavior”. Apa yang anda ketahui tentang 7 Doors Approach model for designing and evaluating change behavior?

7 Doors Approach model for designing and evaluating change behavior, sebuah model yang digagas oleh Les Robinson, digunakan untuk membuat strategi penyampaian isi gagasan kampanye. Model tersebut merupakan pendekatan yang menjelaskan bagaimana langkah-langkah seseorang dalam membuat sebuah keputusan untuk mengubah suatu perilaku dan bagaimana mereka mengimplementasikan dan mempertahankan perubahan tersebut.

7 Doors Approach

Pada 7 Doors Approach ini akan terdapat 7 tahap yang akan menjelaskan tahapan dalam strategi komunikasi dari program kampanye ini. Tahapan-tahapn tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Role Models or Visions, tahapan pengambaran melalui role model dengan menggugah perasaan target adopter yang membuat mereka sadar terhadap isu dalam kampanye yang dilakukan. Pada kampanye ini, akan digambarkan melalui sosok yang membuat mereka tertarik dengan gagasan dalam kampanye yang dilakukan.

  2. Social Knowledge or Razionalization, tahapan memberikan pengetahuan mengenai isu yang melatarbelakangi gagasan yang diangkat oleh orang-orang yang dipercaya.

  3. Confidence adalah tahapan meyakinkan target adopter untuk mengadaptasi gagasan yang ditawarkan. Target adopter diyakinkan bahwa mungkin bagi mereka untuk dapat mengadopsi gagasan yang ditawarkan dan dapat berkontribusi dalam kegiatan kampanye.

  4. Convenience, tahapan memberikan informasi yang membuat mereka
    nyaman dalam mengadopsi gagasan dan membuat pengorbanan yang
    dilakukan akan terasa mudah. Pada sebuah kampanye, informasi yang akan diberikan adalah benefit yang mereka dapatkan ketika mengadopsi gagasan yang ditawarkan.

  5. Social Influencer, berbentuk “tekanan sosial” yang bersifat persuasif untuk segera mengadaptasi gagasan. Ini nantinya dapat dimanfaatkan untuk menjadikan kampanye ini menyebar melalui interaksi antara orang yang telah mengadopsi dengan orang yang berpotensi menjadi adopter.

  6. Change space merupakan tempat dimana target adopter mengadaptasi gagasan karena terpengaruh dan terdorong oleh tahapan-tahapan sebelumnya. Di sini target adopter ikut terlibat dalam kegiatan activation yang diadakan.

  7. Satisfaction, tahap setelah mengadaptasi gagasan kemudian menentukan akan terus mengadaptasi atau tidak. Jika gagasan memiliki dampak positif, secara otomatis akan mendorong mereka untuk terus mengadaptasi gagasan dan bahkan berbagi kepada orang lain untuk mengadaptasi gagasan ini.