Apa yang Anda ketahui dari rawan pangan kronis dan sementara?

Rawan pangan kronis (chronical food insecurity) merupakan disabilitas rumah tangga dalam mencukupi standar minimum kebutuhan pangan kelompoknya pada waktu yang lama dikarenakan kepemilikan lahan yang terbatas, rendahnya asset produktif, dan pendapatan yang kecil (BKP, 2013), sedangkan rawan pangan sementara (transitory food insecurity) merupakan suatu kondisi rawan pangan terjadi secara mendadak dan sementara jika terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan penurunan kualitas kehidupan rumah tangga, daya tahan yang rentan, dan kerawanan pangan kronis.

Daftar Pustaka
Badan Ketahanan Pangan. 2013. Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi. Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian. Jakarta.

2 Likes

Kondisi rawan pangan terbagi menjadi dua yaitu yang bersifat kronis (chronical food insecurity) dan bersifat sementara (transitory food insecurity)

  • Kerawanan pangan kronis adalah kondisi kekurangan pangan yang terjadi secara terus-menerus, yang disebabkan oleh keterbatasan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menyebabkan kemiskinan. Menurut artikel Penanganan kerawanan pangan yang dipublikasikan Dinas Ketahanan Pangan Buleleng Rawan pangan kronis merupakan kondisi kurang pangan (untuk tingkat rumah tangga berarti kepemilikan pangan lebih sedikit dari pada kebutuhan dan untuk tingkat individu konsumsi pangan lebih rendah dari pada kebutuhan biologis) yang terjadi sepanjang waktu.

  • Kerawanan pangan transien adalah kondisi kerawanan pangan yang bersifat sementara akibat kejadian yang mendadak seperti bencana alam, kerusuhan, musim yang menyimpang, konflik sosial dan sebagainya.

Referensi

untuk artikel lengkap terkait penanganan rawan pangan dapat diakses melalui link berikut:
https://bulelengkab.go.id/assets/instansikab/123/bankdata/penanganan-rawan-pangan-31.pdf

1 Like