Ikan Tongkol, atau biasa disebut Eastern Little Tuna masuk kedalam suku Scombridae.
Karakteristik
Ikan tongkol mempunyai karakteristik badan bulat seperti cerutu dan padat. Terdapat 8 sirip tambahan (finlet) di belakang sirip punggung kedua dan sirip dubur dan pada ekor terdapat satu keel diantara 2 keel pada setiap sisi tubuh. Punggung berwarna gelap dengan garis tidak teratur berwarna biru kehitaman. Sedangkan perut berwarna cerah. Jenis yang paling umum tertangkap di Indonesia adalah Euthynnus affinis.
Nama lokal: Tongkol Komo, mangkok, Ambu-Ambu, Tongkok Kurik, Sembak.
Habitat
Ikan tongkol termasuk ikan yang hidup pada perairan Laut epas namun dekat dengan garis pantai. Ikan-ikan muda sering masuk ke dalam teluk atau pelabuhan. Gerombolannya terbentuk bersama spesies lain, terdiri dari 100 sampai 5.000 ekor. Termasuk predator oportunistik dengan jenis makanan dari ikan kecil (Clupeidae dan Engraulidae), Cumi-cumi, Crustacea sampai Zooplankton.
Alat Tangkap
Ikan Tongkol biasa ditangkap dengan Huhate (Pole&Line). Untuk mempertahankan ikan tetap dalam gerombolan disekitar perahu, nelayan melemparkan ikan Teri hidup ke dalam air. Belakangan ini ikan Tongkol juga ditangkap dengan Pancing Tonda yang diisi dengan umpan Bulu. Seperti Ikan Cakalang, armada Tonda yang terkenal adalah Kedo-Kedo dan Bubu Cakalang. Ikan Tongkol bisa dijual dalam bentuk pindang dan ikan kaleng. Jenis ini termasuk komoditas ekonomis penting bagi nelayan skala kecil dan menengah. Ikan Tongkol bisa mencapai ukuran 100 cm, dan lebih sering tertangkap pada ukuran 40 – 60 cm.
Spesies di Indonesia
1. Auxis rochei rochei (Risso, 1810) Bullet Tuna
Komersial tinggi, ukuran umum < 50cm;
Alat Tangkap : Seines, Gill Net, Perangkap, Trawls dan Liftnets;
Habitat: di Perairan Pantai dan mengelilingi pulau;
Makanan: ikan-ikan kecil, Anchovies, Crustaceans (Kepiting dan Stomatopod Larvae) dan Cumi-cumi;
Lokasi : ditemukan di Selatan Barat Sumatera, Jawa, Bali dan Laut Timur Indonesia.
2. Auxis thazard thazard (Lacepède, 1800) Frigate Tuna, Balaki
Komersial tinggi, ukuran umum 60 cm;
Alat tangkap : Seines, Gill Net, Perangkap, Trawls dan Liftnets;
Habitat : Epipelagic di perairan Neritic dan perairan Laut;
Makanan: ikan-ikan kecil dan Cumi- cumi, Planktonic Crustaceans (Megalops), dan Stomatopod Larvae;
Lokasi : ditemukan di Selatan Barat Sumatera, Jawa, Bali dan Laut Timur Indonesia.
3. Euthynnus affinis (Cantor, 1849) Kawakawa, Tongkol, Tongkol komo
Komersial tinggi, ukuran umum 60cm;
Alat tangkap : Hooks&Lines, Seines, Gill Net, Perangkap dan Trawls;
Habitat : di perairan terbuka berbatasan dengan garis pantai;
Makanan: memangsa ikan-ikan kecil, Clupeoids dan Atherinids, dan juga Cumi-cumi, Crustaceans dan Zooplankton;
Lokasi : ditemukan di Utara Sumatera, Selatan Barat Sumatera, Mentawai, Selat Jawa, Selatan Jawa dan Laut Timur Indonesia.
4. Sarda orientalis (Temminck & Schlegel, 1844) Striped bonito Minor
Komersial, ukuran umum 50 cm;
Alat tangkap : Seines, Gill Net dan Perangkap;
Habitat : jenis ikan Pantai, bergerombol dengan ikan Tuna kecil;
Makanan : Clupeoids, ikan, Cumi-cumi dan Decapod Crustaceans;
Lokasi : ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera sampai selat Bali.