Apa yang Akan Terjadi Pada Tubuh Jika Kita Tidak Pernah Tidur?


Tidur merupakan salah satu kebutuhan dalam hidup masing-masing seseorang untuk beristirahat, sekaligus untuk mengisi ulang energi tubuh. Bukan hanya sekedar tidur, kita juga harus memiliki tidur yang cukup agar tubuh dapat berfungsi dengan baik dan benar. Kurang tidur dapat mengganggu fungsi tubuh. Oleh sebab itu penting bagi kita untuk memenuhi kebutuhan tidur setiap hari.

Secara umum, jam tidur yang baik untuk memenuhi kebutuhan tidur Anda adalah 7-9 jam setiap malam. Namun, apa yang akan terjadi pada tubuh kita jika kita tidak pernah tidur? Yuk share pendapat kalian!

Ketika kamu kurang tidur atau tidak tidur selama satu malam, maka bakal muncul sejumlah masalah pada dirimu kan? Kondisi buruk yang kamu alami ketika tidak tidur ini bakal sangat berdampak pada aktivitasmu sehari-hari loh!

Lantas, apa yang bakal terjadi pada tubuhmu ketika kamu tidak pernah tidur?

Dilansir dari Times of India, tidak tidur untuk sementara waktu bisa berujung pada sejumlah masalah mental serta fisik. Yang paling buruk, hal ini bahkan bisa berujung hingga kematian.

Pada sebuah penelitian yang dilakukan, seekor tikus yang dipaksa tetap bangun selama 32 hari tanpa berkedip mengalami kematian. Pada penelitian tersebut, peneliti masih belum bisa mengidentifikasi penyebab tepatnya.

Peneliti menyebut bahwa kemungkinan hal ini disebabkan karena menurunnya sistem kekebalan tubuh. Menurunnya temperatur tubuh secara mendadak juga berujung terjadinya hypothermia.

Sejumlah penelitian lain menunjukkan bahwa kurang tidur bisa menimbulkan risiko sejumlah masalah kesehatan baik mental maupun fisik. Sejumlah masalah yang bisa muncul termasuk migrain, obesitas, penyakit jantung, hingga memburuknya reaksi yang bisa muncul dari seseorang.

Pada faktanya, otakmu bakal membuat kamu menjadi tidur dengan paksa ketika bangun terlalu lama. Pada tikus yang mengalami kematian, bagian tersebut tidak aktif dalam otak mereka.

Tidak tidur 1 malam atau bisa dikenal dengan istilah begadang sampai pagi merupakan kebiasaan yang sering terjadi terutama oleh generasi milenial. Padahal kebiasaan begadang ini sangat mempengaruhi proses tumbuh dan kembang terutama masa anak-anak dan remaja, dimana pada saat tidurlah hormon pertumbuhan dihasilkan.

Nah bagaimana jika kebutuhan tidur tidak terpenuhi atau kebiasaan begadang selalu di biasakan? Informasi dari alodok ada 5 kondisi yang bisa dialami tubuh ketika tubuh tidak diistirahatkan.

  1. Insomnia dan penyakit kardiovaskular
  2. Mudah sakit dan susah sembuh
  3. Performa hubungan menurun
  4. Daya ingat menurun
  5. Munculnya tanda penuaan dini
Summary

5 Kondisi yang Bisa Dialami Akibat Kurang Tidur

Penelitian dalam International Journal of Occupational Medicine and Enviornment Health mencatat rekor waktu paling lama seseorang untuk tidak tidur, yakni selama 264 jam. Artinya, angka ini setara dengan 11 hari berturut-turut. Meskipun kita tetap bisa menjalani kehidupan dengan normal, tentunya ada sejumlah efek yang akan terjadi pada tubuh bila tidak tidur selama berhari-hari.

Terlepas dari hasil penelitian yang telah ada, belum ada batas yang pasti mengenai seberapa lama manusia bisa bertahan tanpa tidur. Hanya dalam waktu 3-4 hari saja, tubuh sudah dapat mengalami gejala parah seperti halusinasi dan sulit berkonsentrasi.

  • Setelah 24 jam. Rasa kantuk yang berat, mudah marah, sulit berkonsentrasi, otot tubuh menjadi tegang, dan kadar gula + hormon kortisol meningkat. Efek ini terjadi karena otak berusaha menghemat energi selama Anda tidak tidur. Otak akan memasuki fase yang disebut ‘tidur lokal’.

  • Setelah 36 jam. Setelah tidak tidur selama 36 jam, produksi hormon kortisol, insulin, dan beragam hormon pertumbuhan lainnya mulai menjadi kacau. Perubahan ini turut mengacaukan nafsu makan, metabolisme, suhu tubuh, mood, tingkat stres, dan siklus tidur secara keseluruhan.

  • Setelah 48 jam. Tubuh mulai menghentikan fungsinya sehingga kita mungkin mengalami mirosleep, yakni tidur singkat selama 30 detik atau kurang. Bagi orang yang tidak tidur dalam waktu lama, efek ini dapat terjadi kapan saja tanpa bisa dikendalikan.

  • Setelah 72 jam dan lebih. Keinginan untuk tidur semakin tidak terbendung sehingga kebanyakan orang akan menyerah pada periode ini. Namun, jika kita mampu tetap terjaga, kita berkemungkinan mengalami beragam gangguan parah pada fungsi berpikir, mood, serta emosi, paranoid, halusinasi hingga depresi.

Hal yang Bisa Terjadi jika Kurang Tidur

Kebutuhan tidur setiap orang tidak sama. Namun, tubuh umumnya membutuhkan tidur berkualitas selama 7–9 jam setiap harinya. Sementara itu, anak-anak dan remaja membutuhkan waktu tidur lebih banyak, yaitu sekitar 8–10 jam setiap hari.

Kebutuhan tidur yang tidak tercukupi, bisa menyebabkan Anda terlihat lelah, tubuh terasa lemas, menguap sepanjang hari (mengantuk), dan sulit konsentrasi. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang juga dapat terjadi jika sering kurang tidur:

1. Insomnia dan penyakit kardiovaskular

Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai penyakit serius. Salah satunya adalah insomnia. Insomnia sendiri adalah suatu kondisi yang menyebabkan seseorang susah tidur atau tidak dapat tidur dengan nyenyak.

Bila dibiarkan tanpa penanganan, insomnia dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, baik berupa gangguan irama jantung (aritmia), gagal jantung, maupun serangan jantung

Hal ini dapat terjadi karena tidur berperan penting dalam menjaga kemampuan tubuh dalam memperbaiki kerusakan pada pembuluh darah dan jantung. Inilah sebabnya, orang yang kurang tidur lebih rentan menderita penyakit jantung.

Selain itu, penderita insomnia juga berisiko lebih tinggi menderita diabetes, obesitas, stroke, kanker, hingga masalah kesehatan mental seperti gangguan suasana hati dan kecemasan.

2. Mudah sakit dan susah sembuh

Sistem kekebalan tubuh menghasilkan protein yang bernama sitokin. Protein ini dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi, peradangan, dan stres.

Sitokin akan dilepaskan tubuh saat kita tertidur. Nah, bila kurang tidur, produksi protein ini pun akan berkurang sehingga kemampuan sel imun dalam melawan infeksi akan menurun dan menghambat proses penyembuhan.

3. Daya ingat menurun

Pada saat tidur, otak sebenarnya bekerja untuk menyimpan hal-hal yang telah dipelajari dan dialami sepanjang hari ke dalam sistem ingatan jangka pendek. Saat tidur, koneksi saraf yang mendukung ingatan seseorang mengalami penguatan.

Jika waktu tidur terganggu, kemampuan otak dalam mengolah dan menyimpan ingatan pun akan mengalami gangguan. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengakibatkan penurunan kemampuan otak untuk berpikir dan mengolah informasi.

Rasa kantuk yang muncul akibat kurang tidur juga dapat menjadi salah satu penyebab orang mudah lupa serta hilangnya kemampuan konsentrasi dan membuat keputusan.

5. Munculnya tanda penuaan dini

Saat kurang tidur, kulit akan terlihat pucat dan mata pun tampak bengkak. Bila berlangsung jangka panjang, kurang tidur dapat memicu munculnya berbagai tanda penuaan dini, seperti keriput, garis halus, atau kerutan di sekitar mata.

Tidak hanya itu, sebuah penelitian juga mengungkapkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat. Kondisi ini terjadi akibat meningkatnya produksi hormon kortisol.

Selain menimbulkan berbagai masalah kesehatan di atas, kurang tidur juga turut menjadi penyebab tingginya angka kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja. Oleh karena itu, dampak kurang tidur bagi kesehatan dan keselamatan tidak bisa dianggap sepele. Kurang tidur juga sering menyebabkan sakit kepala, baik di sisi kiri, kanan, atau di seluruh kepala.

Banyak penyebab orang mengalami kurang tidur diantaranya harus menyelesaikan deadline kantor, belajar untuk ujian esok hari, atau keasyikan main media sosial. Mark Wu, MD, Ph.D, seorang ahli saraf di John Hopkins Medicine, menyebutkan bahwa tidur adalah periode bagi otak untuk terlibat dalam sejumlah aktivitas yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup. Waktu tidur juga dipakai tubuh untuk memperbaiki diri dari kerusakan sehingga keesokan harinya bisa kembali bekerja dengan normal. Ada beberapa efek kurang tidur dan diantaranya cukup berbahaya, seperti:

Fungsi otak kurang optimal

Kurang tidur setiap malam bisa mengganggu kinerja dan fungsi otak, termasuk juga bagian otak yang berkaitan dengan daya ingat. Efeknya ini bisa membuat seseorang kesulitan untuk mencerna dan memfokuskan diri pada suatu hal serta lebih lambat dalam menanggapi.

Berat badan meningkat

Efek darikurang tidur adalah berat badan meningkat. Ternyata, ada hubungan antara durasi tidur dengan perubahan negatif dalam metabolisme tubuh. Pada orang dewasa, tidur sekitar 4 jam per hari bisa meningkatkan rasa lapar dan nafsu makan, terutama pada makanan tinggi karbohidrat yang padat kalori. Kondisi ini ternyata juga terjadi pada anak-anak dan remaja.

Gampang sakit dan memicu kanker

Jika seseorang kurang/tidak tidur maka efek yang akan dirasakan adalah sistem kekebalan tubuh yang melemah. Sistem kekebalan tubuh bekerja untuk melawan segala infeksi, baik itu dari parasit, jamur, virus, maupun bakteri. Menurut American Academy of Sleep Medicine (AASM), kebiasaan kurang tidur selama berhari-hari bisa menimbulkan efek yang berbahaya, yakni memicu pertumbuhan kanker dalam tubuh.

Rentan mengalami kecelakaan

Bahaya dari efek kurang tidur juga bisa mengancam keselamatan jiwa, terutama jika seseorang sedang mengendarai kendaraan atau mengoperasikan alat-alat berat.

Resiko penyakit mental semakin tinggi

Efek bahaya dari kurang tidur dalam jangka panjang, yaitu meningkatkan risiko penyakit mental. Ini karena kekurangan tidur mempengaruhi suasana hati seseorang menjadi lebih buruk. Mereka mungkin saja lebih mudah mengalami agitasi, yang menjadi salah satu tanda penyakit mental dan cenderung lebih sering berpikiran negatif. Risiko penyakit mental yang mungkin meningkat adalah gangguan kecemasan, depresi, gangguan bipolar.

Sumber:

Kurang tidur dapat menurunkan gairah seks, melemahkan sistem kekebalan tubuh, menyebabkan masalah berpikir, dan menyebabkan penambahan berat badan. Bila Anda tidak cukup tidur, Anda juga dapat meningkatkan risiko kanker tertentu, diabetes, dan bahkan kecelakaan.

Beberapa hal ini adalah yang terjadi apabila tidak memiliki tidur yang cukup:
1. Kamu akan sakit
Kurang tidur dapat mengganggu kemampuan tubuh Anda untuk melawan penyakit. Ini membuatnya lebih mudah sakit. Para peneliti bahkan menemukan hubungan timbal balik antara tidur dan sistem kekebalan Anda. Anda mungkin kehilangan tidur tambahan saat tubuh Anda melawan serangga jika Anda sakit dan kurang tidur.

2. Hatimu menderita
Durasi tidur pendek (kurang dari 5 jam per malam) dan durasi tidur panjang (9 jam atau lebih per malam) telah terbukti berdampak negatif pada kesehatan jantung, menurut analisis yang diterbitkan dalam European Heart Journal. Secara khusus, peluang Anda terkena penyakit jantung koroner atau stroke sangat meningkat dengan kurang tidur.

3. Risiko kanker Anda meningkat
Tidur yang dipersingkat dikaitkan dengan tingkat kanker payudara, kanker kolorektal, dan kanker prostat yang lebih tinggi.

4. Anda tidak bisa berpikir
Bahkan melewatkan satu malam tidur dapat menyebabkan beberapa masalah kognisi (pemikiran) utama. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Experimental Brain Research, sekelompok 18 pria diberi tugas untuk diselesaikan. Tugas pertama selesai setelah tidur semalaman. Tugas berikutnya selesai setelah melewatkan malam tidur.
Fungsi otak termasuk memori, pengambilan keputusan, penalaran, dan pemecahan masalah memburuk, bersama dengan waktu reaksi dan kewaspadaan.

Tidak tidur sesekali mungkin tidak akan memberikan dampak yang begitu banyak, namun jika tidak tidur selama berhari-hari tentu akan memberikan banyak dampak buruk bagi kesehatan, diantaranya:

  1. Kesulitan berkonsentrasi
  2. Mudah marah atau sulit mengendalikan emosi
  3. Tubuh gemetaran
  4. Penglihatan kabur
  5. Sakit kepala
  6. Kadar gula darah dan hormon kortisol pemicu stres meningkat

dan masih banyak fungsi tubuh lain yang akan menurun

Informasi lengkapnya dapat kalian baca di sini:

Efek Tidak Tidur Selama Berhari-hari Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh
https://health.kompas.com/read/2020/12/29/200700768/10-dampak-buruk-kurang-tidur-yang-perlu-diwaspadai?page=all