Apa yang akan terjadi jika seorang pemimpin/leader tidak berpikir secara komputasional?

berpikir komputasional

Seperti yang kita ketahui, bahwa sekarang ini computational thinking adalah wajib hukumnya bagi setiap individu dalam bidang apapun . Jika individu-individu biasa saja diwajibkan berpikir secara computational apalagi seorang pemimpin yang notabene adalah kunci dari sebuah organisasi. Jika pemimpinnya bagus biasanya organisasi tersebut akan bagus juga, begitu sebaliknya.

Apa yang akan terjadi jika seorang pemimpin/leader tidak berpikir secara komputasional ?

Pemikiran komputasional adalah proses berpikir dalam merumuskan suatu masalah kompleks dan mengekspresikan solusinya sedemikian rupa sehingga komputer atau mesin dapat berjalan dengan efektif. Pemikiran komputasional ini tidak hanya ada pada komputer saja, tetapi sesungguhnya otak manusia pun juga berpikir secara komputasional. Manusia tidak meniru cara kerja komputer melainkan sebaliknya, karena cara kerja komputer dirancang menyerupai bagaimana otak manusia bekerja. Berpikir secara komputasional memiliki beberapa strategi yaitu seperti mengatur data secara logis, memecah masalah menjadi beberapa bagian, menginterpretasikan pola, model dan perancangan, serta menerapkan algoritma.

Jadi berfikir secara komputasional sangat penting dilakukan oleh para pemimpin, seorang pemimpin haruslah berfikir logis dan sesuai dengan segala keadaan yang terjadi agar dapat memutuskan suatu keputusan yang tepat dan sesuai. Namun, jika seorang pemimpin tidak berfikir secara komputasional, maka besar kemungkinan akan terjadi banyak kesalahan-kesalahan dalam mmbuat keputusan dan tindakan, sehingga keputusan yang telah dibuat tidak bisa diimplementasikan, bahkan bisa saja merugikan.

Seorang leader wajib mempunyai prinsip maupun kemampuan untuk berfikir secara komputasional. Jika seorang leader tidak mampu berpikir secara komputasional maka organisasi apapun yang dia pimpin tentu tidak dapat berjalan dengan baik.

Orang – orang yang berada dibawah arahan pemimpin akan kehilangan arah. Tidak mengerti apa yang hendak dilakukan dan apa tujuan dari rencana tersebut. Rencana yang disusun tidak akan mempunyai solusi yang jelas dan terencana. Pengembilan keputusan akan sering mengalami kesalahan dan keputusan yang dihasilkan bukanlah keputusan terbaik.

Pikiran komputasional seorang pemimpin diperlukan dalam berbagai hal. Mulai dari pencarian masalah, mencari solusi , penyusunan rencana, menyeleksi anggota yang akan menjalankan rencana, penyusunan anggaran rencana, pembagian porsi kerja terhadap anggota, hingga pelaksanaan rencana .

Semua harus dijalankan dengan pikiran komputasional, melalui tahap :

  1. Decomposition
    Memecah-mecah masalah menjadi bagian-bagian kecil
  2. Abstraksi
    Mengambil bagian penting saja dari masalah yang ingin diselesaikan, dan mengabaikan bagian yang tidak penting
  3. Pencarian solusi
    Menyusun algoritma untuk menemukan formula terbaik agar solusi dapat berjalan dengan baik.
  4. Eksekusi solusi
    Menjalankan rencana atau solusi yang sudah disusun.