Apa yang akan dilakukan jika Berang-berang terkena Penyakit Asma?

Berang-berang adalah mamalia semi-akuatik (atau akuatik, pada salah satu jenisnya) pemakan ikan. Berang-berang terdiri dari beberapa marga anggota anak-suku Lutrinae, yang bersama dengan jenis-jenis sigung (badger), biul, dan pulusan (weasel) membentuk suku Mustelidae.

Pengidap asma, terutama yang kronis membutuhkan inhaler, yakni alat yang menjadi pertolongan pertama ketika ini asma menyerang, sehingga harus dibawa kemanapun. Repotnya bila yang terkena asma ada binatang berang-berang. Bagaimana dia bisa membawa dan menggunakan inhaler?
Mishka adalah seekor berang-berang dari Akuarium Seattle yang didiagnosis mengidap asma setelah ia sering kali mengalami kesulitan bernapas akibat pengaruh asap tebal dari kebakaran di area alam liar Seattle. Guna bertahan hidup, Mishka harus menjalani pelatihan penggunaan inhaler. Dimana ia harus membawa atau menyimpannya di suatu tempat yang mudah digapai dan mudah diingat, selain itu ia juga harus tahu kapan membutuhkannya.

Pelatihan Mishka dilakukan oleh Sara Perry, seorang pengasuh berang-berang, yang berharap Mishka segera fasih dalam penggunaan inhaler. Kasihan juga ya Mishka… Karena selain Mishka mungkin banyak hewan lainnya yang rentan penyakit akibat mengalami hipersensitifitas terhadap perubahan lingkungan, sehingga melemahkan sistem imun mereka. Hewan biasanya menjadi korban pertama dari perubahan lingkungan, dampak selanjutnya akan terjadi pada manusia.