Apa yand dimaksud dengan Teh Putih?

teh putih

Kita tentu sudah mengenal minuman teh. Terdapat benyak macam-macamteh misalnya teh hijau, teh melati, teh rosella dan sebagainya. Pernahkah Anda mendengar istilah teh putih?

Apa yand dimaksud dengan Teh Putih?

Tanaman teh ( Camellia sinensis ) termasuk ke dalam tanaman perdu yang biasanya tumbuh di daerah tropis dan sub tropis. Tanaman teh memiliki daun teh muda yang berwarna hijau muda dan mempunyai rambut-rambut putih dibagian bawah daun, sedangkan daun teh yang tua cenderung berwarna hijau tua. Daun teh memiliki bentuk oval dengan bagian tepinya yang bergerigi tajam dengan ukuran 4-15 cm dan lebar 2,5 cm. Bunga tanaman teh memiliki warna putih hampir kuning, beraroma harum, memiliki ukuran diameter 2,5-4 cm yang pada umumnya berkelompok 7-8 bunga atau berbunga tunggal (Handoko, 2007).

Teh memiliki beberapa jenis yang didasarkan pada proses pengolahannya yakni teh hitam ( black tea ), teh olong, teh hijau ( green tea ), dan teh putih ( white tea ). Menurut Noorhamdani, dkk. (2013), teh putih merupakan jenis teh yang berasal dari petikan pucuk teh pilihan yang benar-benar belum mekar dan hanya dibuat melalu proses penguapan dan pengeringan. Teh putih merupakan teh yang terbaik diantara semua jenis teh karena pada teh putih memiliki kandungan alami yang masih terjaga yang disebabkan karena minimnya pengolahan. Menurut Dias, et al. (2013), teh putih merupakan teh yang istimewa. Teh putih berasal dari daun teh yang sangat muda dan masih mengulung. Daun teh yang sangat muda hanya diuapkan dan dikeringkan setelah dipetik untuk mencegah terjadinya oksidasi, daun teh muda ini tidak dilakukan proses fermentasi yang menyebabkan hasil dari teh ini mengandung katekin dan kafein tertinggi.

Manfaat Teh Putih


Menurut Dias, et al. (2013), teh putih memiliki fungsi sebagai antibakteri. Aktivitas antibakteri dari teh yang tidak dilakukan proses fermentasi lebih tinggi dibandingkan dengan teh yang dilakukan proses fermentasi baik semi fermentasi ataupun fermentasi penuh. Selain itu, aktivitas antibakteri terdapat pada sampel dengan total konsentrasi polifenol dan antioksidan tertinggi. EGCG dan EGC merupakan komponen utama yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri. Teh putih merupakan salah satu sumber ekstrak terbaik yang dapat bertindak sebagai inhibitor bakteri. Menurut Shahidi, dkk. (2009), Ekstrak teh putih diduga dapat mencegah atau memperlambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi staphylococcus , infeksi streptococcus , pneumonia, dan kaires gigi.

Pada pengolahan teh putih tidak melalui proses fermentasi dan oksidasi yang menyebabkan teh putih memiliki kandungan polifenol yang lebih tinggi dengan teh jenis lainnya. Polifenol utama pada teh putih terutama derivat dari katekin merupakan antioksidan poten yang memiliki manfaat positif untuk kesehatan. Teh putih memiliki sifat antioksidan yang dapat mencegah radikal bebas dan menginhibisi stres oksidatif dan inflamasi (Dias, et al. , 2013).

Komponen Kimia Teh Putih


Menurut Noorhamdani, dkk. (2013), secara spesifik zat aktif yang terkandung dalam daun teh putih berupa tanin, flavonoid dan gallac acid . Namun terdapat beberapa senyawa utama yang terdapat pada teh putih ini yaitu tanin, gallac acid dan katekin. Senyawa tanin pada teh putih memiliki sifat bakterostatik, fungistatik, dan merupakan racun. Senyawa tanin ini dapat menghambat pertumbuhan streptococcus mutans. Menurut Dias, et al. (2013), Komponen utama teh putih diantaranya adalah protein, polisakarida, polifenol mineral, trace element , asam amino organik, lignin dan metil xantin yaitu kafein, teofilin dan teobromin.

Polifenol merupakan komponen utama pada teh putih. Katekin merupakan senyawa polifenol yang terdapat pada teh dan mengandung sebesar 70% dari total polifenol. Katekin pada teh mengandung epigallocatechin (EGC), epicatechin (EC), epigallocatechin-3-gallate (EGCG), epicatechin-3-gallate (ECG), gallocatechin (GC), dan catechin (Shahidi, dkk., 2009). Komponen kimia pada teh putih dapat dilihat pada tabel berikut :

Parameter Teh Putih Teh Hijau Teh Hitam Teh Oolong
Total Polifenol 21,54 19,18 16,5 17,6
Total Katekin 13,22 12,95 4,2 10,3
Kafein 4,85 3,4 3,5 3,7
Flavonol 0,06-1,44 0,64-2,02 0,24-0,87 -
Asam Galat nd* 0,09 0,26 nd
Theaflavin nd nd 0,94 nd