Dalam matematika, sebuah persamaan adalah pernyataan persamaan yang mengandung satu atau lebih variabel. Memecahkan persamaan terdiri dari penentuan nilai variabel mana yang membuat suatu kesetaraan benar. Variabel juga disebut “unknown” dan nilai dari suatu “unknown” yang memenuhi persamaan disebut solusi persamaan. Ada dua jenis persamaan: identitas dan persamaan kondisional. Identitas benar untuk semua nilai variabel. Persamaan kondisional benar hanya untuk nilai variabel tertentu.
Persamaan adalah suatu pernyataan matematika dalam bentuk simbol yang menyatakan bahwa dua hal adalah persis sama. Persamaan ditulis dengan tanda sama dengan (=), seperti berikut:
x + 3 = 5, yang menyatakan bahwa nilai x = 2.
2x + 3 = 5, yang menyatakan bahwa nilai x = 1.
Pernyataan di atas adalah suatu kesamaan. Persamaan dapat digunakan untuk menyatakan kesamaan dua ekspresi yang terdiri dari satu atau lebih variabel. Sebagai contoh, untuk x anggota bilangan nyata, persamaan berikut selalu benar:
x(x - 1) = x2 − x.
Persamaan di atas adalah contoh dari identitas: persamaan yang selalu benar, tak peduli berapa pun nilai variabel yang ada di dalamnya. Persamaan berikut bukanlah suatu identitas:
x2 - x = 0.
Persamaan di atas adalah salah untuk sejumlah tak hingga x, dan hanya benar untuk satu nilai; nilai akar unik dari persamaan, x=1. Karenanya, jika suatu persamaan diketahui bernilai benar, persamaan tersebut membawa informasi mengenai nilai x. Secara umum, nilai variabel di mana suatu persamaan menjadi benar disebut dengan solusi atau penyelesaian. Menyelesaikan suatu persamaan berarti menemukan solusinya.
Banyak pengarang yang menggunakan istilah persamaan untuk kesamaan yang bukan identitas. Perbedaan antara kedua konsep tersebut kadang sulit dibedakan; sebagai contoh,
(x + 1)2 = x2 + 2x + 1
adalah identitas, sedangkan
(x + 1)2 = 2x2 + x + 1
adalah persamaan yang memiliki akar x=0 dan x=1. Apakah suatu pernyataan dimaksudkan sebagai suatu identitas atau suatu persamaan, menentukan informasi mengenai variabelnya sering dapat ditentukan berdasarkan konteksnya.
Huruf-huruf awal alfabet seperti a, b, c, … sering kali digunakan sebagai konstanta, dan huruf-huruf di akhir alfabet, seperti x, y, z, umumnya digunakan sebagai lambang variabel.
Jenis-Jenis Persamaan Matematika
-
Persamaan Linier
contoh:
6x-7=5x+3
penyelesaian:
6x-5x=3+7 [pengelompokkan variabel x dan konstanta pada ruas yang berbeda]
x=10 [hasil dari variabel ditemukan]
- Persamaan Kuadrat
x^(2) - 7x = 10 - 4x
penyelesaian:
x^2 -7x +4x -10 = 0 [memindahkan seluruh suku pada ruas kiri]
x^2 - 3x - 10 = 0
(x-5)(x+2) [ditemukan faktor faktor dari persamaan yang ditanya]
x = 5 V x = -2
- Persamaan Akar
- Persamaan Pecahan
- Persamaan Mutlak
Kesimpulan
Tanpa kita sadari, seluruh proses diatas memiliki unsur generalisasi, dari mulai pembagian apa itu yang dimaksud persamaan, jenis-jenis persamaan matematika, dan cara penyelesaiannya. Dengan generalisasi sebagai suatu karakteristik dari proses computational thinking, jenis-jenis persamaan matematika ditemukan, penyelesaian dari suatu jenis persamaan dipecahkan, serta cara dan pola penyelesaian tersebut diadaptasi untuk menyelesaikan permasalahan matematika dari jenis persamaan lain. Begitulah contoh dari penerapan generalisasi pada proses computational thinking.
Sources
Persamaan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Equation - Wikipedia