Kebahagian selalu menjadi tujuan dan harapan utama dari semua orang. Melakukan dan membeli segala hal hanya untuk menyenangi diri sendiri dan orang-orang terkasih. Termasuk melakukan tindak kecurangan dengan menyogok dan menghancurkan mimpi orang lain.
Pernyataan tentang uang yang tidak bisa membelikan kebahagiaan ini selalu menjadi sebuah perseteruan yang tidak akan pernah habis pada semua kelas sosial. Entah itu dari upper class, middle class, hingga lower class.
Nah, menurut Youdics nih, seperti apa sih konsep kebahagiaan dan uang yang selalu dikaitkan bersama-sama?
Sebagian orang berpendapat bahwa kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan uang karena bagi mereka kebahagiaan merupakan salah satu bentuk perhatian, kasih sayang, kepedulian terhadap orang yang dikehendaki yang dilakukan dengan perbuatan. seperti menjaga orang yang kita sayangi ketika sakit, bermain bersamanya, mendengarkan keluh kesah nya, bercanda, dan perbuatan lain yang bisa membantunya bahagia.
Dilain sisi orang juga berpendapat kebahagiaan bisa dibeli dengan uang karena dengan membeli hal-hal yang superior bisa membuatnya bahagia. seperti pacar ulang tahun dibelikan tas bermerk hingga harga jutaan rupiah, atau dibelikan tiket liburan ke luar negeri selama 1 bulan atau yang lainnya. itu semua juga bentuk kebahagian yang didapatkan dari uang.
Dengan adanya uang, setidaknya beban hidup berkurang satu. dengan uang kamu bisa memuaskan diri kamu selagi masih berada dijalan yang lurus dan positif. bagaimana kasusnya jika memiliki pasangan yang kaya raya namun tidak behagia karena tidak mendapatkan bentuk perhatian ataupun kasih sayangnya? segala sesuatu memiliki kekurangan dan kelebihan. tidak ada yang sempurna hanya saja kita harus mensyukuri apa yang telah kita dapat. terkadang hidup yang kita jalani adalah kehidupan yang diinginkan oleh orang lain. dengan bersyukur, kita bisa bahagia menikmati apa yang telah tuhan berikan kepada kita.
Realita di kehidupan sekarang memang apa-apa membutuhkan uang. Saat punya uang banyak, saat kita sakit, kesepian, bosan, sedih, dan dalam keadaan genting, solusi dari masalah tersebut lebih mudah dicapai dengan uang. Misalnya saat sakit kita perlu berobat, saat bosan kita bisa traveling, dll. Namun, kembali lagi nyatanya tidak semua hal membutuhkan uang. Seperti dengan mempunyai orang yang peduli dan perhatian dengan kita sudah cukup membuat hari membaik. Hanya saja, keadaan tidak selalu semudah itu. Malahan lebih sering kita temui kondisi-kondisi yang memerlukan uang sebagai jalan keluar satu-satunya. Tetapi mempunyai juga bisa saja malah membuat hidup tambah susah jika kita tidak bisa menggunakan dengan bijak. Untuk itu, perlu sekali bijak dalam mengelola keuangan agar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Ya, aku setuju banget sama pendapat kak @Sherlyeza , dimana pasti ada yang beranggapakan bahwa uang tidak bisa membeli kebahagiaan, dan ada juga yang bilang bahwa uang bisa membeli kebahagiaan. Menurut aku statement seperti itu bisa dilihat dari beberapa sudut pandang dan kondisi yang berbeda. Contoh kebahagiaan yang gabisa di beli oleh uang adalah kebersamaan, kenyamanan, kasih sayang, dll. Dan contoh kebahagiaan yang bisa dibeli oleh uang adalah ketika kita ingin sesuatu barang atau makanan, dan kita akan bahagia jika keinginan tersebut dapat terwujud, ataupun ketika kita berbagi atau bersedekah kepada orang yang kurang mampu, pastinya atas pemberian yang kita berikan, kebahagiaan dapat kita peroleh, baik diri kita sendiri, maupun orang lain.
Menurutku pernyataan “uang tidak bisa membeli kebahagiaan” tidak sepenuhnya benar. Uang dapat membeli tingkat kepuasan hidup tertentu, tergantung pada seberapa banyak uang yang kita miliki dan bagaimana mengaturnya. Namun, uang memang bukan segalanya. Disamping memiliki uang, ada beberapa faktor penting yang menentukan kepuasan dan kebahagiaan dalam hidup, seperti dapat memenuhi kebutuhan dasar, menikmati pengalaman hidup, dan memiliki ikatan sosial.
Dengan uang, kita bisa membeli kebutuhan dasar kita setiap hari sehingga kepuasan kita bisa selalu terpenuhi. Memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan dasar tanpa melakukan banyak pekerjaan mengindikasikan kita dapat memiliki waktu untuk teman dan keluarga yang mana sebagai salah satu sumber kebahagiaan. Uang baru tidak bisa membeli kebahagiaan disaat pemasukan kita sama dengan pengeluaran. Misalkan, pada saat kita selalu pergi berbelanja setiap hari, kita akan merasa kekurangan karena pemasukan selalu kita habiskan untuk berbelanja. Kebahagiaan juga bergantung dengan seberapa banyak kita bekerja untuk menghasilkan sejumlah uang. Contohnya kita bisa dapat uang 8 juta dalam seminggu, namun kita harus bekerja 80 jam dalam seminggu sehingga kita kurang bisa menikmati hasil jerih payah kita sendiri, lalu apa gunanya?
Jadi, intinya kebahagiaan bisa berasal dari berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar bergantung dengan apa yang membuat kita bahagia secara personal. Misal dengan membeli sepatu baru setahun sekali saja sudah bikin kita bahagia. Uang dapat meningkatkan kepuasan hidup tergantung bagaimana kita membelanjakannya.
Tidak sepenuhnya benar, tetapi semua akan mudah jika kita memiliki uang. Menurutku, kebahagiaan tidak dapat diukur dengan materi, tetapi dari rasa nyaman dan senang. Misal dari segi pertemanan yang tulus, tugas tugas yang sudah terselesaikan dengan baik, keluarga yang lengkap dan harmonis dll. Tentunya semua itu tidak bisa kita dapatkan dari uang. Namun, uang juga bisa jadi salah satu sumber kebahagiaan. Misal, dengan uang kita bisa membeli barang yang kita mau, bisa sekolah di tempat yang baik, memiliki fasilitas untuk menunjang hobi, dll. Sehingga, dapat dikatakan bahwa tidak sepenuhnya kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan uang, tetapi dengan uang, kita akan lebih mudah untuk mendapat kebahagiaan materi.
Setuju sama pendapat kak @Yusrilisya, anggapan atau statement tersebut tidak sepenuhnya benar. Memang dengan adanya uang itu semua akan menjadi mudah dan itu tentu akan membawa kebahagiaan bagi diri kita sendiri. Misalnya ketika sedang lapar dan kita menggunakan uang kita dengan memilih untuk makan dengan makanan yang harganya lumayan pricey tentu itu akan membawa kebahagiaan dan kepuasan tersendiri. Lalu ketika ingin memiliki suatu produk yang sudah diimpikan dari lama, kita menggunakan uang untuk membelinya. Hal tersebut tentu akan mendatangkan kebahagiaan. Disamping itu, terdapat beberapa faktor penting juga yang dapat menentukan kepuasan dan kebahagiaan dalam hidup, seperti dapat memenuhi kebutuhan dasar, menikmati pengalaman hidup, dan memiliki ikatan sosial.
Setiap orang pasti memiliki latar belakang kehidupan yang berbeda-beda. Ada yang kaya raya dan dapat memenuhi keinginan atau kebutuhannya dengan mudah namun tidak memiliki keluarga yang harmonis. Ada juga yang hidupnya serba kekurangan namun mereka dikelilingi oleh orang-orang yang baik dan selalu ada seperti contohnya keluarga. Menurutku, definisi kebahagian setiap orang itu berbeda-beda. Sebagian orang mungkin akan merasa Bahagia ketika ia membeli tas branded dengan harga jutaan rupiah, tapi ada juga yang merasa Bahagia ketika mereka dapat membeli beras untuk makan sehari-hari.
Jadi, konsep kebahagiaan itu sebetulnya berbeda-beda. Tetapi berdasarkan pertanyaan, kebahagiaan dan uang menurutku memliki keterkaitan. Sebab jika dilihat dari contoh yang aku sebutkan di atas, uang dapat membeli kebahagiaan. Namun, kebahagiaan itu tidak sepenuhnya berasa dari uang. Sebagai contoh, kebahagiaan dapat kita peroleh seperti kasih sayang, bentuk perhatian dari orang lain, pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan baik, bertemu dengan orang yang kita sayang dan hal-hal lainnya. Bahkan ada seseorang yang memiliki banyak uang namun ia tidak memiliki banyak waktu untuk menikmatinya.
Intinya, kita sebagai manusia harus pandai-pandai dalam bersyukur dan menerima apa yang telah Tuhan kasih kepada kita. Sebab apa yang kita punya belum tentu dimiliki oleh orang lain, begitupun sebaliknya. Seperti yang kita tahu bahwa manusia itu tidak pernah merasa puas dalam hidupnya, oleh karena itu ketika apa yang kita butuhkan dapat terpenuhi kemudian kita juga dikelilingi oleh orang-orang baik atau keluarga yang harmonis maka kita patut untuk mensyukuri hal tersebut.
Setuju dengan pendapat teman-teman sebelumnya bahwa pernyataan uang tidak bisa membeli kebahagian itu tidak sepenuhnya benar. Mungkin untuk sebagian orang, membeli atau mendapatkan sesuatu menggunakan uang merupakan cara mereka mencari kebahagian, namun mungkin untuk sebagian lainnya, kebahagiaan bisa didapatkan tanpa uang. Menurut saya memang sebagai manusia kita tidak bisa munafik bahwa kita pun akan senang ketika kita punya uang. Akan tetapi kebahagian tidak melulu tentang materi yang kita punya. Kita bisa berbahagia dengan berbagai macam cara, bahkan ada yang bilang bahagia itu sederhana. Jadi, ketahui apa yang kita inginkan sehingga ketika keinginan kita terwujud setidaknya kita merasa senang dan bahagia.
setiap orang menurut saya memiliki takaran kebahagiaan yang berbeda-beda. menurut saya uang dapat membeli kebahagiaan, namun tidak semua kebahagiaan dapat dibeli dengan uang. banyak contoh kebahagiaan yang tidak dapat dibeli dengan uang., seperti contohnya pengalaman indah,waktu yang berharga. menurut saya uang dapat membeli kebahagiaan yang lebih. anda dapat bahagia dengan kondisi apapun tanpa uang jika anda selalu bersyukur, namun dengan uang, anda punya lebih banyak pilihan untuk dapat merasa bahagia.
Istilah yang pasti sudah sering kita dengar. Saya kurang setuju karena secara praktis, ternyata uang bisa membeli kebahagiaan.
Walaupun pertama-tama kita harus mendefinisikan kebahagiaan. Ia adalah konsep yang berbeda-beda bagi setiap orang. Kepuasan orang dalam hidup pun berbeda-beda, dan ya benar, memang ada beberapa diantaranya yang tak bisa dihargai dengan uang. Biasanya merupakan hal-hal yang abstrak dan idealis seperti cinta, kesetiaan, kepercayaan dll.
Namun untuk hal-hal praktis dan fisik yang bisa menyebabkan kebahagiaan, tentu saja itu bisa dibeli.
“Uang tidak bisa membeli kebahagiaan,” sebuah kata petuah lama yang sudah sering didengar. Seperti yang kita tahu konsep dan takaran kebahagian setiap individu berbeda-beda dan aku setuju akan hal ini tetapi terlepas dari konsep dan takaran kebahagiaan, baru-baru ini sebuah studi menunjukkan hal sebaliknya, bahwa uang bisa membeli kebahagiaan. Menurut sebuah studi baru dari The Wharton School University of Pennsylvania, kesejahteraan orang meningkat seiring dengan jumlah uang yang mereka hasilkan. Penulis studi yang mempelajari kebahagiaan ini mengatakan bahwa uang memberi orang kewenangan untuk membuat pilihan tentang bagaimana mereka menjalani hidup. Dan jika di kaitkan ke pandemic Covid 19 sekarang, pendapatan bisa menjadi lebih penting untuk kebahagiaan seseorang.
Konsep ini sangat menarik untuk dibahas, uang seringkali dikait-kaitkan dengan tingkat kebahagiaan seseorang. Akan tetapi konsep uang tidak bisa membeli kebahagian pun kurang benar juga, dengan uang kita bisa membeli apa saja yang kita mau tanpa harus berfikir dua kali ataupun bimbang. Jika kita sudah mendapatkan barang yang kita inginkan ataupun sesuatu yang kita inginkan otomatis kita akan bahagia, merasa senang dan puas. Walaupun memang gak semua kebahagiaan bisa di beli dengan uang seperti rasa cinta, kasih sayang, peduli, dan lain sebagainya.
Menurut saya kebahagiaan adalah kondisi dimana seseorang mendapatkan ketenangan karena terpenuhinya kebutuhan fisiologisnya, keamanan, relasi yang baik. Dalam psikologi positif disebutkan bahwa kebahagiaan adalah authentic happines, yaitu kebahagiaan adalah tujuan akhir dari individu. Kebahagiaan yang sesungguhnya (tujuan akhir) dapat diperoleh melalui proses menjalani hidup dengan baik (eudaimonia).
Menurut saya mengapa uang selalu dikaitkan dengan kebahagiaan, hal ini terjadi karena sebagai pemenuhan kebutuhan fisiologis seseorang. Kebutuhan fisiologis dalam hierarki Maslow adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pemenuhan kebutuhan pada tingkat selanjutnya. Ketika seseorang memiliki uang, maka mereka merasa aman dalam memenuhi kebutuhan fisiologis, dikarenakan untuk memenuhinya dapat dibeli dengan uang yang dimiliki.
Akan tetapi, kebahagiaan tidak melulu soal harta atau uang, ketika seseorang memiliki kekayaan tetapi tidak dilengkapi dengan faktor lain misalnya relasi yang baik bisa jadi seseorang belum menikmati hidupnya. Artinya, kebahagiaan dapat dirasakan oleh individu tatkala individu tersebut menyadari, memahami, dan memaknai tujuan akhir hidupnya. Atau jika dikaitkan dengan teori Maslow, individu yang bahagia adalah individu yang dapat mencapai aktualisasi dirinya.
Menurut saya sih realistis saja, emang tidak semua hal tidak bisa dibeli oleh uang, seperti kasih sayang, rasa peduli, ataupun perbuatan. Tetapi realita kehidupan sekarang mengharuskan semuanya dengan uang dan kekurangan apapun dapat dipulihkan dengan uang. Contohnya ketika kita sakit, merasa bosan, merasa kesusahan, membutuhkan sesuatu, semuanya dapat terpenuhi dan dimudahkan dengan uang, yang otomatis dapat memberikan rasa puas ataupun bahagia dari segi materi.
Uang tentu saja bisa membeli kebahagiaan. Menurut saya uang dapat membeli kebahagiaan layaknya barang yang tersedia dan dijual di toko. Bahagia bisa didapatkan dengan uang, misalnya dengan menyumbangkan uang untuk amal. Tentu, melihat respons bahagia orang yang kita beri, diri Anda akan merasakan bahagia yang sama. Di sisi lain, menggunakan uang untuk berlibur juga bisa menambah semangat kita dalam menjalani aktivitas. Tidak ada keraguan, bahwasanya antara uang dan kebahagiaan juga saling berkaitan.
Menurut sebuah studi baru dari The Wharton School University of Pennsylvania, kesejahteraan orang meningkat seiring dengan jumlah uang yang mereka hasilkan. Penulis studi yang mempelajari kebahagiaan ini mengatakan bahwa uang memberi orang kewenangan untuk membuat pilihan tentang bagaimana mereka menjalani hidup. Ketika para ahli mengukur kebahagiaan dalam penelitian, mereka mempertimbangkan kesejahteraan emosional orang, atau bagaimana perasaan mereka sehari-hari, dan seberapa puas mereka dengan jalan hidup mereka secara keseluruhan.
uang mampu meningkatkan kepuasaan orang secara keseluruhan dalam menjalani hidup hingga titik tertentu. Hal ini tergantung seberapa besar biaya hidup dan penghasilan yang kita dapat.
Dalam beberapa hal, harus diakui, uang memang menentukan tingkat kebahagiaan, misalnya saja ingin sesuatu, ketik ada uang kita tinggal beli saja, hal itu bisa mendatangkan kebahagiaan. Ketika sakit, jika tak punya uang, orang pasti kesulitan membeli obat. Hal-hal sederhana seperti itu. Seringkali uang juga menentukan ketenangan dan ketentraman hati akan masa depan.
Uang tidak bisa membeli kebahagiaan saya setuju, tetapi realitanya segalanya butuh uang. Saya pernah nonton youtube podcast Nadin Amizah dalam podcast tersebut ia berkata “Jadilah orang kaya, karena kalau kamu kaya kamu akan lebih mudah jadi orang baik, dan saat kita miskin rasa benci kita terhadap dunia sudah terlalu besar sampai kita gak punya waktu untuk baik sama orang lagi” Perkataannya ada benarnya juga ketika kita memiliki banyak uang maka kita dapat banyak berbagi kepada orang lain, banyak membantu, sehingga kita banyak memberikan kebahagiaan untuk orang lain.
Tingkat kebahagiaan seseorang bisa dipengaruhi oleh keberadaan beberapa faktor dan salah satunya adalah uang. Sebuah analisis penelitian yang dilakukan oleh grup investasi Advisor Perspectives, menemukan bahwa uang mampu meningkatkan kepuasaan orang secara keseluruhan dalam menjalani hidup hingga titik tertentu. Hal ini tergantung seberapa besar biaya hidup dan penghasilan yang kita dapat.
Dikatakan pakar kebahagiaan Gretchen Rubin, bahwa uang adalah semacam pengukur kesehatan di mana jumlahnya yang sangat besar bisa mempengaruhi kita dalam banyak hal, terutama mengarah ke hal negatif. Ketika jumlahnya cukup, uang mampu meningkatkan kebahagiaan.
Dalam beberapa hal, harus diakui, uang memang menentukan tingkat kebahagiaan, misalnya saja ingin sesuatu, ketik ada uang kita tinggal beli saja, hal itu bisa mendatangkan kebahagiaan. Ketika sakit, jika tak punya uang, orang pasti kesulitan membeli obat. Hal-hal sederhana seperti itu. Seringkali uang juga menentukan ketenangan dan ketentraman hati akan masa depan.
Jadi, kondisi finansial memang terkait erat dengan tingkat kebahagiaan manusia. Meskipun uang banyak tidak bisa menjamin kebahagiaan, sampai derajat tertentu faktor yang satu ini bisa mempengaruhi kepuasan hidup.
Menurut saya pribadi tergantung orangnya masing-masing, karena setiap orang memiliki cara sendiri dalam mencari kebahagiaan. Ada yang dengan membeli barang sepele namun membuatnya senang. Ataupun dengan travelling. Kedua hal tersebut juga setidaknya membutuhkan biaya dalam melakukannya. Kecuali dengan cara sederhana seperti mendengarkan musik atau melihat film di youtube mereka merasa senang dan bahagia mungkin tidak begitu perlu membutuhkan biaya.
