Apa tujuan dan manfaat disusunnya Anggaran dalam akuntansi?

Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi semua aktivitas perusahaan untuk jangka waktu ( periode) tertentu di masa yang akan datang. Oleh sebab itu rencana yang disusun dinyatakan dalam bentuk unit moneter, maka anggaran seringkali disebut juga dengan rencana keuangan.

Apa tujuan dan manfaat disusunnya Anggaran dalam akuntansi ?

anggaran

Pada dasarnya, anggaran merupakan suatu rancangan pendekatan yang sistematis dan teruji kearah proses manajemen.

Menurut Ellen Christina, M. Fuad, Sugiarto, Edy Sukarno (2002) menyebutkan bahwa anggaran merupakan salah satu alat penting bagi manajemen.

Ada beberapa tujuan disusunnya anggaran secara umum antara lain:

  1. Sebagai Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Perusahaan
    Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah serta sekaligus memberikan target-target yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan perusahaan di waktu yang akan datang.

  2. Sebagai Alat Pengkoordinasian Kerja
    Anggaran berfungsi sebagai alat pengkoordinasian kerja agar semua bagian- bagian yang terdapat di dalam perusahaan dapat saling menunjang, saling bekerjasama dengan baik, untuk menuju sasaran yang ditetapkan dengan demikian kelancaran jalannya perusahaan lebih terjamin.

  3. Sebagai Alat Pengawasan Kerja
    Anggaran berfungsi juga sebagai tolak ukur, sebagai alat pembanding untuk menilai ( evaluasi ) realisasi perusahaan nanti. Dengan membandingkan antara apa yang tertuang di dalam anggaran dengan apa yang dicapai oleh realisasi kerja perusahaan, dapat dinilai apakah perusahaan telah sukses bekerja.

Sedangkan tujuan disusunnya anggaran secara khusus adalah Berguna sebagai dasar penyusunan semua anggaran yang ada dalam perusahaan.

Menurut Ellen Christina, M. Fuad, Sugiarto, Edy Sukarno ( 2002 ) ada beberapa keunggulan anggaran yaitu:

  1. Hasil yang diharapkan dari suatu rencana tertentu dapat diproyeksikan sebelum rencana tersebut dilaksanakan. Bagi manajemen, hasil proyeksi ini menciptakan peluang untuk memilih rencana yang paling menguntungkan untuk dilaksanakan.

  2. Dalam menyusun anggaran, diperlukan analisis yang sangat teliti terhadap setiap tindakan yang akan dilakukan. Analisis ini sangat bermanfaat bagi manajemen sekalipun ada pilihan untuk mentindaklanjuti keputusan tersebut.

  3. Anggaran merupakan penelitian unjuk kerja sehingga dapat dijadikan patokan untuk menilai baik buruknya suatu hasil yang diperoleh.

  4. Anggaran memerlukan adanya dukungan organisasi yang baik sehingga setiap manajer mengetahui kekuasaan, kewenangan, dan kewajibannya. Anggaran sekaligus berfungsi sebagai alat pengendalian pola kerja karyawan dalam melakukan suatu kegiatan

  5. Mengingat setiap manajer dan/atau penyelia dilibatkan dalam peyusunan anggaran, maka memungkinkan terciptanya perasaan ikut berperan serta (sense of participation).

Di samping mempunyai banyak manfaat, anggaran juga mempunyai beberapa kelemahan antara lain:

  1. Dalam menyusun anggaran, penaksiran yang dipakai belum tentu tepat dengan keadaan yang sebenarnya.

  2. Sering kali keadaan yang digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran mengalami perkembangan yang jauh berbeda daripada yang direncanakan. Hal ini berarti diperlukan pemikiran untuk penyesuaian. Kemungkinan ini menghendaki agar anggaran disesuaikan secara berkesinambungan dengan kondisi yang berubah-ubah agar data dan informasi yang diperoleh akurat.

  3. Karena penyusunan anggaran melibatkan banyak pihak, maka secara potensial dapat menimbulkan persoalan-persoalan hubungan kerja (human relation) yang dapat menghambat proses pelaksanaan anggaran.

  4. Penganggaran tidak dapat terlepas dari penilaian subyektif pembuat kebijakan
    (decision maker) terutama pada saat data dan informasi tidak lengkap/cukup.

  5. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang, dan tenaga yang tidak sedikit, sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap (komprehensif) dan akurat.

Beberapa fungsi anggaran dalam proses manajemen adalah sebagai berikut :

1. Di bidang Planning

  • Membantu manajemen meneliti dan mempelajari segala masalah yang berkaitan dengan aktivitas yang akan dilaksanakan.
  • Membantu mengarahkan seluruh sumber daya yang ada diperusahaan dalam menentukan arah atau aktivitas yang paling menguntungkan.
  • Membantu arah atau menunjang kebijaksanaan perusahaan
  • Membantu manajemen memilih tujuan perusahaan
  • Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia
  • Membantu pemakaian alat-alat fisik secara lebih efektif

2. Di bidang Coordinating

  • Membantu mengkoordinir faktor sumber daya manusia dengan perusahaan
  • Membantu menilai kesesuaian antara rencana aktivitas perusahaan dengan keadaan lingkungan usaha yang dihadapi
  • Membantu menempatkan pemakaian modal pada saluran-saluran yang menguntungkan sesuai dan seimbang dengan program perusahaan
  • Membantu mengetahui kelemahan dalam organisasi

3. Di bidang Controlling

  • Membantu mengawasi kegiatan dan pengeluaran
  • Membantu mencegah pemborosan
  • Membantu menetapkan standar baru

Tujuan Penyusunan Anggaran

Berdasarkan ilustrasi yang telah digambarkan sebelumnya, dapat dikemukakan bahwa tujuan penyusunan anggaran adalah:

  1. Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan formal, sehingga bisa mengindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen

  2. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga anggaran dimengerti, didukung, dan dilaksanakan

  3. Untuk menyediakan rencana rinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.

  4. Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan sumber daya

  5. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasari perlu tidaknya tindakan koreksi.