Apa tantangan dalam melakukan identifikasi risiko pada Supplier-Customer Chain?

manajemen rantai suplai

Teknik dengan pendekatan Supplier-Customer Chain ini adalah teknik dimana anda akan menganalisis hubungan customer–supplier antar unit-unit yang ada di organisasi anda, untuk kemudian digunakan sebagai dasar dalam mengidentifikasi risiko-risiko kunci yang terkandung di dalam hubungan tersebut. Customer-supplier chain adalah hubungan saling membutuhkan antar unit yang ada di organisasi anda, dimana satu unit berperan sebagai penyedia kebutuhan bagi unit lainnya.

Apa tantangan dalam menerapkan teknik identifikasi risiko dengan pendekatan Supplier-Customer Chain?

Teknik identifikasi risiko dengan pendekatan ini, pada dasarnya dapat dibagi ke dalam dua langkah utama. Pertama, identifikasi hubungan supplier-customer yang terjadi antar unit-unit dalam organisasi anda. Tidak ada pakem yang harus diikuti dalam mengidentifkasi hubungan ini, karena yang paling mengerti proses bisnis yang terjadi dalam organisasi adalah manajer perusahaan.

Tantangan utama dalam tahap ini adalah beberapa unit mungkin terlihat tidak memiliki hubungan customer-supplier dengan unit lain. Untuk itu harus mampu mengidentifikasi tujuan keberadaan unit tersebut agar mampu mengidentifikasi supplier dan customer-nya. Customer-supplier yang diidentifikasi tidak harus seluruhnya adalah bagian internal dari organisasi. Namun, bisa jadi customer/supplier dari suatu unit justru berasal dari luar organisasi.

Kedua, berdasarkan peta hubungan yang anda tetapkan, lakukan identifikasi potensi kejadian yang dapat menghambat unit yang diidentifikasi risikonya selaku supplier menyediakan kebutuhan unit customer-nya, dan atau identifikasi potensi kejadian yang dapat menghambat unit yang diidentifikasi risikonya selaku customer menerima kebutuhan dari unit supplier

Referensi

*http://tatakelola.co/manajemen-risiko/teknik-identifikasi-risiko-dengan-pendekatan-supplier-customer-chain/