Obsessive compulsive disorder (OCD) atau yang dalam bahasa indonesia memiliki arti gangguan obsesif kompulsif adalah sebuah penyakit psikologis dimana penderita mengalami perubahan pada pikiran yang obsesif dan tindakan yang kompulsif. Gangguan psikologis ini akan ditandai dengan munculnya sebuah ketakutan pada pikiran (obsesif) penderita yang berakibat pada tindakan pencegahan yang berlebihan (kompulsif). Contoh kecilnya adalah seseorang yang terbiasa mencuci tangan dengan sabun berulang-ulang kali karena merasa masih ada kuman dalam tangan.
Apa Sajakah Tanda dan Ciri Penderita Obsessive Compulsive Disorder (OCD) ?
Gangguan kepribadian ini mengacu pada individu yang menunjukkan perfeksionisme yang obsesif, kekakuan, dan kebutuhan untuk menerapkan standar moral yang sangat ketat. Seseorang dengan gangguan obsesif-kompulsif cenderung merasakan kecemasan berlebih bila sesuatu “tidak benar”. Individu- individu ini terobsesi dengan aturan, secara emosional tidak peka, dan memiliki orientasi pada sebuah gaya hidup produktif dan efisien. Mereka hidup dalam dunia, di mana hanya ada satu jawaban benar untuk semua pertanyaan dan tidak ada ruang “abu-abu” dalam area hidup.
Ciri-ciri dari gangguan kepribadian ini adalah:
Cara berhubungan dengan orang lain yang kaku, kecenderungan perfeksionis, kurangnya spontanitas dan perhatian yang berlebihan pada detail, sangat teratur, dan sulit mengekspresikan perasaan
Sangat terpaku dengan kebutuhan akan kesempurnaan, tidak dapat menyelesaikan segala sesuatunya tepat waktu
Apa yang dilakukan selalu gagal memenuhi harapan dan selalu memaksa diri untuk mengerjakan ulang pekerjaannya
Dapat merenungkan bagaimana menyusun prioritas tugas-tugas, namun tidak pernah tampak mulai bekerja
Berfokus pada detail yang orang lain anggap tidak penting
Kekakuannya mengganggu hubungan sosial
Memaksa melakukan hal-hal sesuai dengan caranya sendiri, tanpa mau kompromi
Antusiasme yang besar pada pekerjaan membuat mereka gagal untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan aktivitas waktu luang
Cenderung sangat perhitungan dengan uang
Sulit untuk membuat keputusan dan menunda atau menghindarinya karena takut membuat keputusan yang salah
Cenderung terlalu kaku dalam masalah moralitas dan etika karena kekakuan kepribadian bukan karena teguh keyakinan
Cenderung sangat formal dalam suatu hubungan dan merasa sulit untuk mengekspresikan perasaan
Sulit menikmati waktu rekreasi karena memikirkan biaya dari aktivitas senggang tersebut