Apa yang anda ketahui tentang Perubahan Iklim?

Perubahan Iklim

Perubahan iklim adalah perubahan keadaan cuaca rata-rata atau perubahan distribusi peristiwa cuaca rata-rata, contohnya, jumlah peristiwa cuaca ekstrem yang semakin banyak atau sedikit.

1. Sebenarnya apa sih tanda bahwa iklim telah berubah?

Salah satu tanda atau indikator yang paling jelas adalah naiknya suhu udara di Bumi. Gambar berikut ini menunjukkan kecenderungan naiknya temperatur global yang dipantau oleh NASA Goddard Institute for Space Studies. Angka nol derajat celcius dalam grafik adalah rata-rata temperatur Bumi pada tahun 1961 hingga 1990 yang dijadikan standar oleh Intergovernmental Panel of Climate Change atau IPCC. Kalau kalian lihat, maka semakin ke kanan garis warna hitam dan merah semakin jauh dari garis angka nol derajat celcius.

image

2. Bagaimana iklim bisa berubah?

Nah sekarang kita kembali ke cerita di awal ya. Pertama-tama, coba perhatikan kaca mobil dari luar. Warnanya biasanya tidak bening tembus pandang, tetapi abu hingga gelap, sehingga kita susah melihat apa yang berada di dalamnya. Kaca mobil itu sudah ditempeli kertas film khusus untuk mengurangi cahaya dan panas yang masuk ke dalam mobil. Nah, kaca dan kertas film itu kira-kira akan sama dengan lapisan ozon yang memiliki banyak lapisan penyaring radiasi dan panas Matahari.

Saat panas sudah masuk ke dalam mobil, ia tidak bisa keluar karena atap dan pintu mobil terbuat dari logam. Panas di dalam mobil masih ditambah lagi dengan panas badan kita sendiri. Akibatnya panas akan terus berputar di dalam mobil. Peristiwa ini kira-kira akan sama dengan Efek Rumah Kaca atau Greenhouse Effect.

Dalam proses sesungguhnya, perubahan iklim juga disebabkan adanya gas-gas karbon yang bersirkulasi di atmosfer. Gas-gas yang mengandung unsur karbon ini misalnya karbondioksida (CO2), metana (CH4), NOx, dan lain-lain. Gas-gas ini sebenarnya ada dalam siklus alamiah, tetapi seiring dengan kemajuan jaman, jumlahnya semakin banyak dan berlebih, sehingga tidak bisa lagi dinetralkan oleh siklus alamiah.

3. Dari manakah asal gas karbon yang berlebih itu?

Asap kendaraan bermotor yang jumlahnya sangat banyak adalah salah satu sumbernya. Loh kok bisa ya? Iya, karena bahan bakar mobil dan motor kita berasal dari minyak bumi, yang juga mengandung karbon. Jadi asapnya pun mengandung karbon yang sangat tinggi. Sumber yang lain adalah asap dari pabrik.

Gas-gas tersebut ikut menahan panas yang ada di bumi, sehingga tidak bisa lepas ke atmosfer. Karena itu, gas tersebut dinamakan Gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases. Gambar (dari situs US-EPA) berikut menunjukkan jumlah Gas Rumah Kaca akibat aktivitas manusia dalam persentase.

image

4. Apa sih dampak perubahan iklim?

Ingat cerita es krim tadi? Ya, yang paling jelas akan terjadi adalah, melelehnya es di kutub utara dan selatan. Akibat melelehnya es itu, maka muka air laut akan naik, sehingga daerah-daerah yang dekat pantai akan kebanjiran. Perubahan muka air juga akan mengubah ekosistem yang ada di Bumi.
Salju di pegunungan tinggi pun akan mencair, akibatnya muka air sungai di hilirnya juga akan naik, bahkan mungkin akan membentuk sungai-sungai baru.

Selain itu akan terjadi pula pemborosan listrik. Loh kok bisa? Di rumah-rumah yang menggunakan AC, daya listrik yang diperlukan untuk mendinginkan suhu akan bertambah.

Semoga sudah jelas ya mengenai perubahan iklim. Salah satu penyebabnya adalah asal kendaraan bermotor yang kita pakai di jalanan. Jadi adik-adik kalau ingin pergi ke tempat-tempat yang tidak jauh lebih baik berjalan kaki atau naik sepeda ya. Naik kendaraan umum juga merupakan salah satu cara loh untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

sumber : Apa sih Perubahan Iklim Itu? - Anak Bertanya

Perubahan Iklim – Climate Change at a Glance


Berikut ini dampak-dampak dari perubahan iklim:

  • Meningkatnya pemanasan : Sebelas dari dua belas tahun terakhirmerupakan tahun-tahun terhangat dalam temperatur permukaan globalsejak 1850. Tingkat pemanasan rata-rata selama lima puluh tahun terakhirhampir dua kali lipat dari rata-rata seratus tahun terakhir. Temperatur ratarata global naik sebesar 0.74 derajat,C selama abad ke-20, dimana pemanasan lebih dirasakan pada daerah daratan daripada lautan.

  • Jumlah karbondioksida yang lebih banyak di atmosfer : Karbondioksidaadalah penyebab paling dominan terhadap adanya perubahan iklim saat inidan konsentrasinya di atmosfer telah naik dari masa pra-industri yaitu 278ppm (parts-permillion) menjadi 379 ppm pada tahun 2005.

  • Lebih banyak air, tetapi penyebarannya tidak merata : Adanyapeningkatan presipitasi pada beberapa dekade terakhir telah diamati dibagian Timur dari Amerika Utara dan Amerika Selatan, Eropa Utara, AsiaUtara serta Asia Tengah. Tetapi pada daerah Sahel, Mediteranian, AfrikaSelatan dan sebagian Asia Selatan mengalami pengurangan presipitasi. Sejaktahun 1970 telah terjadi kekeringan yang lebih kuat dan lebih lama.

  • Kenaikan permukaan Laut : Saat ini dilaporkan tengah terjadi kenaikanmuka laut dari abad ke-19 hingga abad ke-20, dan kenaikannya pada abad20 adalah sebesar 0.17 meter. Pengamatan geologi mengindikasikan bahwakenaikan muka laut pada 2000 tahun sebelumnya jauh lebih sedikit daripadakenaikan muka laut pada abad 20. Temperatur rata-rata laut global telah meningkat pada kedalaman paling sedikit 3000 meter.

  • Pengurangan tutupan salju : Tutupan salju semakin sedikit di beberapadaerah, terutama pada saat musim semi. Sejak 1900, luasan maksimumdaerah yang tertutup salju pada musim dingin/semi telah berkurang sekitar7% pada Belahan Bumi Utara dan sungai-sungai akan lebih lambat membeku(5.8 hari lebih lambat daripada satu abad yang lalu) dan mencair lebihcepat 6.5 hari.

  • Gletser yang mencair : Pegunungan gletser dan tutupan salju rata-rataberkurang pada kedua belahan bumi dan memiliki kontribusi terhadapkenaikan muka laut sebesar 0.77 milimeter per tahun sejak 1993 – 2003.Berkurangnya lapisan es di Greenland dan Antartika berkontribusi sebesar0.4 mm pertahun untuk kenaikan muka laut (antara 1993 – 2003).

  • Benua Arktik menghangat : Temperatur rata-rata Benua Arktik mengalami peningkatan hingga mencapai dua kali lipat dari temperatur rata-rata seratus tahun terakhir. Data satelit yang diambil sejak 1978 menunjukkan bahwa luasan laut es rata-rata di Arktik telah berkurang sebesar 2.7% perdekade.