Apa sih itu Sastra?

unnamed

Banyak orang saat pertama kali mendengar kata sastra pasti yang muncul dalam benaknya ialah seseorang yang sedang bersedih dengan pena dan tulisannya yang berbentuk puisi. Tapi, Apakah Youdics tau sebenarnya arti dari Sastra itu sendiri apa sih? Yuk mari kita bahas!

Hingga kini, tidak seorang pun bisa mendefinisikan dengan jelas mengenai arti dan maksud dari kata sastra. Sebagaimana yang kita tahu sebagai orang awam, kata sastra menyangkut tentang suatu karya yang mengunggulkan keindahan bahasa di dalamnya. Menurut A. Teeuw dalam Sastra dan Ilmu Sastra (1984: 22-23), kata sastra mempunyai banyak sebutan, antara lain literature (Inggris), Literatur (Jerman), dan littérature (Prancis). Semua kata tersebut berasal dari bahasa Latin litteratura yang merupakan terjemahan dari kata Yunani grammatika . Litteratura dan gramatika masing-masing terbentuk dari kata dasar littera dan gramma yang berarti huruf atau tulisan.

Jadi, apakah itu sastra? Sastra merupakan luapan emosi manusia yang diungkapkan melalui tulisan maupun lisan. Perbedaan penafsiran dari para pembaca merupakan esensi dalam memahami karya sastra. Setiap karya sastra mempunyai keunikan tersendiri dan tidak jarang turut menggambarkan isi hati si pengarang. Dan seperti yang diungkapkan oleh Boris Pasternak bahwa “Literature is the art of discovering something extraordinary about ordinary people, and saying with ordinary words something extraordinary.”

Wah, jadi dapat nih gambaran sekilas mengenai sastra, ternyata sastra itu merupakan luapan emosi manusia yang tersirat dalam tulisan maupun lisan serta kaya akan makna didalamnya. Untuk itu pernah gak sih Youdics meluapkan emosi dalam bentuk tulisan atau tulisan? Lalu apakah itu termasuk dalam karya sastra? Share yuk pendapat para Youdics mengenai sastra…

Sastra sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya tulisan atau karangan. Beberapa para ahli juga mengungkapkan bahwa karya sastra adalah bentuk lain dalam pengungkapan ide, gagasan ataupun cerita pengarang dalam bentuk tulisan. Lebih dalamnya, sastra dapat dikatakan sebagai segala tulisan atau karangan yang mengandung nilai-nilai kebaikan dan keindahan yang ditulis dengan bahasa yang indah.Sebuah Karya sastra bisa sangat berbeda satu sama lain. Tergantung bagaimana cara penulis menyampaikan ide-idenya. Dan tergantung dalam bentuk apa ide-ide / karangan itu disampaikan. Sehingga jenis-jenis seni sastra dapat beragam bentuknya.

Karya sastra dikenal dalam dua bentuk, yaitu fiksi dan nonfiksi. Jenis karya sastra fiksi adalah prosa, puisi, dan drama. Sedangkan contoh karya sastra nonfiksi adalah biografi, autobiografi, esai, dan kritik sastra.

Istilah “sastra”, menurut Abrams (2009), telah digunakan orang untuk menggambarkan karya-karya fiktif dan kreatif seperti drama, puisi, fiksi, dan prosa. Abrams (2009) menyatakan bahwa sastra memiliki peran kritis sekaligus deskriptif dalam penggunaannya untuk penulisan kreatif. Oleh karena itu, penggunaan yang tepat telah menjadi topik argumen. Revolusi kritis modern, yang mencoba menyelesaikan persepsi ketidakadilan masa lalu, menekankan peran yang kuat tetapi rahasia yang dimainkan oleh gender, ras, dan kelas dalam membangun apa yang telah dilaporkan sebagai karya sastra dalam periode yang berbeda atau dalam menciptakan persyaratan kebaikan dan kanonik yang diduga tidak lekang oleh waktu, atau dalam membedakan antara “sastra tinggi” dan karya sastra yang disajikan kepada pembaca massal.

  • Reference
    Abrams, M. H. (2009). A Glossary of Literary Terms, Ninth Edition. Boston: Cengage Learning.