Cara Membuat Lukisan Abstrak
Sudah berapa kali Anda melihat lukisan abstrak dan mendengar seseorang mengatakan, “Ah, aku juga bisa melukis seperti ini!”? Meskipun lukisan abstrak terlihat mudah bagi beberapa orang, namun juga dapat menjadi lebih menantang dibandingkan dengan lukisan klasik atau tradisional. Hal ini adalah karena seni abstrak melawan aturan dan kebiasaan seni. Sebagai sang seniman, Anda bebas melawan aturan, berekspresi, dan menentukan apa yang dapat dianggap sebagai seni. Pertama, bersiaplah untuk melukis. Lalu, tentukan apakah Anda ingin membuat lukisan abstrak geometris acak (seperti gaya Paul Yanko atau Thornton Willis), lukisan abstrak geometris minimalis dengan bentuk-bentuk yang tegas (seperti gaya Piet Mondrian atau Paul Klee), atau jika Anda ingin lebih berfokus kepada proses melukis itu sendiri (seperti gaya Jackson Pollock atau Mark Rothko).
Persiapan Melukis
Pilih kanvas. Anda dapat membeli kanvas siap pakai dengan ukuran apa saja di toko prakarya. Kanvas ini biasanya dapat segera dipakai; namun, tidak ada aturan yang mengatakan Anda harus menggunakan kanvas yang telah dilapis dan “siap pakai”. Bahkan sebenarnya, seniman abstrak seringkali menggunakan kanvas yang tidak “siap pakai” dan belum dilapis.
Pilih cat Anda. Tentukan apakah Anda ingin menggunakan cat akrilk atau cat minyak. Cat akrilik tidak menimbulkan bau dan lebih mudah digunakan karena dapat mengering dengan cepat dan dapat dilapis dengan cat jika Anda melakukan kesalahan. Namun, cat minyak biasanya tidak digunakan karena berbau, membutuhkan waktu lebih lama untuk mengering, dan Anda tidak bisa melapisinya jika melakukan kesalahan.
Kumpulkan kuas dan alat-alat lainnya. Pilihlah kuas apa pun yang ingin Anda gunakan untuk digunakan dengan cat yang telah Anda pilih. Anda juga dapat menggunakan pisau palet untuk melukis, untuk menghasilkan tampilan yang bertekstur. Meskipun beberapa seniman suka menggunakan kayu penyangga, banyak seniman abstrak memilih untuk meletakkan kanvasnya di lantai saja supaya dapat lebih berdekatan dengan karya lukisannya.
Mempelajari Teori Warna
Ambillah sebuah roda warna. Singkatnya, roda warna adalah alat berbentuk bundar yang menampilkan berbagai variasi warna. Roda ini sangat berguna untuk menunjukkan hubungan dari warna-warna, yaitu mana saja yang terlihat cocok jika disandingkan, mana saja yang terlihat bertabrakan, dan seterusnya.
Pelajari warna primer, sekunder, dan tersier. Pada dasarnya, roda warna dibagi menjadi tiga bagian,yaitu tiga warna primer (merah, biru, kuning). Warna sekunder diciptakan dengan mencampurkan warna-warna primer (menghasilkan warna hijau, jingga, ungu). Warna tersier dibuat dengan mencampurkan warna-warna sekunder dan primer (menghasilkan warna kuning-jingga, merah-jingga, merah-ungu, biru-ungu, biru hijau & kuning-hijau).
Pelajari mengenai warna hangat dan sejuk. Warna-warna hangat, seperti nuansa merah, kuning, jingga cenderung membuat sensasi gerak aktif dalam ruangan. Warna-warna sejuk, seperti nuansa biru, hijau, ungu, mengurangi atau menunjukkan gerak pasif. Warna-warna sejuk ini adalah warna yang menenangkan.
Manfaatkan harmoni warna. Terdapat beberapa rumus untuk memilih warna yang dapat tampak cocok satu dengan lainnya. Cobalah:
- Warna-warna analog: Pilihlah dua atau tiga warna yang terletak bersebelahan satu dengan lainnya pada roda warna. Salah satu warnanya mungkin akan terluhat menonjol, namun ketiganya akan terlihat cocok saat disandingkan bersama-sama.
- Warna komplementer: Pilihlah dua warna yang tepat berseberangan satu dengan lainnya pada roda warna. Warna-warna ini dapat tampak benar-benar menonjol.
- Warna triadik: Pilihlah tiga warna yang berjarak sama pada roda warna. Jika Anda menggambar sebuah garis untuk menghubungkan warna-warna yang Anda pilih, Anda akan mendapatkan sebuah bentuk segitiga. Warna-warna ini akan tampak sangat menonjol.
Sumber: 5 Cara untuk Membuat Lukisan Abstrak - wikiHow