Apa sajakah Klasifikasi Flap Periodontal?

Flap didefinisikan sebagai bagian dari gingiva, mukosa alveolar, atau periosteum yang masih memiliki suplai darah pada saat diangkat atau dipisahkan dari gigi dan tulang alveolar.

Apa sajakah Klasifikasi flep Periodontal ?

Flep periodontal dapat diklasifikasikan berdasarkan atas beberapa kategori sebagai berikut:

1. Klasifikasi berdasarkan jaringan yang terlibat:

  • Flep ketebalan penuh atau flep mukoperiosteal (full thickness flap / mucoperiosteal flap), yaitu flep yang terdiri dari epitel, jaringan ikat dan periosteum tulang alveolar. Pembukaan (refeksi) flep ini akan menyebabkan tersingkapnya tulang alveolar.Tipe flep ini digunakan apabila diperlukan akses ke permukaan tulang seperti pada bedah tulang.

  • Flep ketebalan sebagian atau flep mukosal (partial thickness flap / mucosal flap), yaitu flep yang hanya mencakup epitel dan jaringan ikat di bawahnya. Tulang alveolar masih ditutupi oleh lapisan jaringan ikat, termasuk periosteum. Tipe flep ini dinamakan juga split thickness flap. Flep ini diindikasikan apabila tidak diperlukan penyingkapan tulang alveolar, atau flep akan di posisikan ke apikal.

image
Gambar (A) flep mukoperiosteal,(B) flep mukosal

2. Klasifikasi berdasarkan penempatan flep sebelum dijahit:

  • Flep tidak diposisikan (unrepositioned/undisplaced flap), yaitu f1ep yang dikembalikan pada posisi semula pada waktu hendak dijahit.

  • Flep yang diposisikan (repositioned/displaced flap), yaitu flep yang diposisikan apikal, koronal atau lateral dari posisi semula pada waktu akan dijahit. Flep dapat diposisikan karena dengan insisi gingiva cekat dipisahkan dari tulang alveolar, sehingga bagian gingiva yang sudah tidak melekat dapat digeser. Flep pada sisi palatal tidak dapat diposisikan, karena pada sisi palatal tidak ada gingiva cekat.