Apa saja yang termasuk klasifikasi depresi atau Depressive Disorder?

depresi

Kebanyakan yang diketahui orang tentang depresi adalah hanya muncul gejala kesedihan pada penderita, namun pada kenyataannya, banyak macam-macam depresi, contohnya Major Depressive Disorder. Kira-kira apalagi yang bisa dimasukan dalam Depressive Disorder?

Merujuk kepada DSM dari American Psychiatric Association, ada 8 jenis diagnosis yang masuk ke dalam Depressive Disorder.
Berikut saya berikan kriterianya juga:

Klasifikasi Depressive Disorder menurut DSM V

1. Disruptive Mood Dysregulation Disorder

  • Bisa didiagnosis pada usia 6 – 18 tahun

  • Pada usia dibawah 10 tahun muncul gejala:

    • Temper outbursts parah dan rekuren secara verbal dan/atau behavioural, dengan intensitas berlebihan, durasi atau provokasi tidak sesuai.

    • Temper outbursts tidak sesuai tingkatan perkembangan

    • Rata-rata muncul temper outbursts tiga kali atau lebih dalam seminggu

    • Mood di antara munculnya outbursts mudah marah atau marah nyaris sepanjang hari secara menetap dan dapat dilihat oleh orang lain (guru, ortu, dkk.)

    • Gejala A-D muncul pada minimal 2 dari 3 lingkungan (contoh: di rumah, di sekolah, di grup peer)

  • Tidak didapatkan gejala manik atau hipomanik

  • Tidak muncul hanya pada saat MDD atau tidak bisa dijelaskan dengan gangguan mental lain

  • Tidak disebabkan oleh obat-obatan atau keadaan medis umum

2. Major Depressive Disorder

Didapat 5 dari gejala-gejala di bawah yang muncul selama 2 minggu pada saat yang sama dan terjadi gangguan fungsi sehari-hari, dengan minimal satu di antara gejala: (1) mood depresi atau (2) kehilangan minat atau kesenangan

  • Mood depresi nyaris sepanjang hari setiap hari baik dengan penilaian subjektif (merasa sedih, hampa, putus asa) atau dengan penilaian orang lain

  • Kehilangan minat atau kesenangan pada nyaris semua aktivitas nyaris setiap hari (bisa dari penilaian subjektif maupun penilaian observatif)

  • Penurunan berat badan secara signifikan tanpa diet penurunan berat badan atau kenaikan berat badan (perubahan 5% dari berat badannya dalam sebulan) atau peningkatan atau penurunan nafsu makan nyaris tiap hari

  • Insomnia atau hypersomnia nyaris tiap hari

  • Agitasi psikomotor atau retardasi nyaris tiap hari, yang dilihat oleh orang lain.

  • Kelelahan atau merasa hilang energi nyaris tiap hari

  • Merasa tidak berarti atau berlebihan rasa bersalah nyaris tiap hari

  • Hilangnya konsentrasi atau sulit untuk memutuskan sesuatu (subjektif dan observasional)

  • Pikiran kematian (bunuh diri) yang rekuren, ide bunuh diri dengan terencana spesifik, percobaan bunuh diri, atau perencanaan bunuh diri secara spesifik.

A-C merupakan Major Depressive Episode

  • Gejalanya mengganggu kehidupan sosial, pekerjaan, dan fungsi lain.

  • Tidak disebabkan oleh obat ataupun keadaan medis umum

  • Tidak dapat dijelaskan dengan gangguan psikotik (Contoh: schizophrenia, delusional disorder, dkk.)

  • Tidak ditemukan episode manik atau hipomanik

3. Dysthymia

  • Mood depresi selama nyaris sepanjang hari, nyaris setiap hari, dengan penilaian subjektif maupun observasional selama minimal 2 tahun pada orang dewasa dan 1 tahun pada anak.

  • Muncul gejala berikut selama dalam mood depresi:

    • Nafsu makan buruk atau kebanyaka makan
    • Insomnia atau hypersomnia
    • Kelelahan atau Loyo
    • Percaya Diri rendah
    • Konsentrasi buruk atau sulit memutuskan sesuatu
    • Putus asa
  • Pasien tidak pernah hilang mood depresi dan gejala di atas selama lebih dari 2 bulan dalam 2 tahun tersebut

  • Kriteria MDD bisa tetap ada sampai 2 tahun

  • Tidak ditemukan gejala manik, hipomanik dan tidak pernah ditemukan Siklotimik Disorder

  • Bukan disebabkan oleh obat, keadaan medis umum, atau gangguan psikotik

  • Mengganggu fungsi sosial, pekerjaan, dan fungsi lain.

4. Premenstrual Dysphoric Disorder

  • Dalam sebagian besar siklus menstruasi terdapat minimal 5 gejala yang muncul pada minggu terakhir sebelum onset menstruasi, mulai membaik dalam beberapa hari setelah onset mens, dan menjadi minimal atau hilang pada minggu setelah menstruasi, dibandingkan dengan siklus menstruasi saat yang lain pada pasien

  • Satu atau lebih gejala di bawah ini harus muncul:

    • Afek labil (mood swing, tiba-tiba sedih atau menangis, sensitive pada penolakan)

    • Marah atau mudah tersinggung atau konflik interpersonal meningkat

    • Mood depresi, putus asa, atau pikiran menurunkan harga diri

    • Cemas, tegang, atau merasa di ujung tanduk

  • Satu atau lebih gejala di bawah ini muncul, ditambah dengan gejala di atas harus menjadi minimal 5:

    • Penurunan minat
    • Sulit konsentrasi menurut subjektif
    • Mudah lelah
    • Perubahan nafsu makan; overeating atau ngidam
    • Hipersomnia atau insomnia
    • Merasa terbebani atau out of control
    • Breast tenderness atau swelling, nyeri otot atau sendi, merasa begah, atau peningkatan berat badan
  • Gejala-gejala di atas dapat ditemukan pada sebagian besar siklus menstruasi pada tahun-tahun sebelumnya

  • Mengganggu fungsi sosial, pekerjaan dan fungsi lain

  • Bukan disebabkan gangguan mood lain, keadaan medis umum atau obat.

5. Substance/Medication-Induced-Depressive-Disorder

  • Gangguan pada mood yang prominen dan persisten yang mendominasi secara klinis dan ditandai dengan mood depresi atau kehilangan minat dan kesenangan pada nyaris semua aktivitas

  • Ada bukti dari riwayat, pemeriksaan fisik, atau pemeriksaan penunjang pada:

    • Gejala di poin awal yang berkembang selama atau segera setelah intoksikasi atau withdrawal zat atau setelah terpapar pengobatan tertentu

    • Zat atau obat terkait mampu menghasilkan gejala di poin awal

  • Gangguan bukan berasal dari gangguan depresi lain yang bukan disebabkan oleh zat/obat

  • Gangguan tidak hanya terjadi saat delirium

  • Gangguan mengganggu fungsi sosial, pekerjaan dan fungsi lain.

6. Depressive Disorder Due to Another Medical Condition

  • Mood depresi yang prominen dan persisten atau kehilangan minat dan kesenangan pada nyaris semua aktivitas

  • Ada bukti dari riwayat, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang bahwa gangguan berasal dari efek patofisiologis keadaan medis lain

  • Gangguan tidak berasal dari gangguan mental lain

  • Gangguan tidak hanya muncul saat delirium

  • Mengganggu fungsi sosial, pekerjaan, dan sehari-hari.

7. Other Specified Depressive Disorder

Gejala depresif yang mengganggu fungsi sosial, pekerjaan, dan keseharian yang mendominasi namun tidak memenuhi kriteria gangguan depresi di atas.

  • Recurrent brief depression: mood depresi dan minimal 4 gejala lain selama 2-13 hari setidaknya sekali sebulan (bukan karena siklus menstruasi) selama setidaknya 12 bulan secara berturut-turut pada individu yang tidak ditemui kriteria bipolar dan tidak memenuhi kriteria aktif maupun residual dari psikotik

  • Short-duration depressive episode (4-13 hari): afek depresi dan minimal 4 dari 8 gejala MDE yang muncul lebih dari 4 hari tapi kurang dari 14 hari, pada individu tanpa kriteria bipolar atau gangguan depresi lain, dan tidak dalam masa aktif atau residual psikotik

  • Depressive episode with insufficient symptoms: afek depresi dan minimal 1 dari gejala MDE yang muncul selama minimal 2 minggu pada individu tanpa kriteria bipolar, gangguan depresi lain, tidak memenuhi kriteria psikotik, dan tidak memenuhi kriteria cemas campuran.

8. Unspecified Depressive Disorder

Gejala yang ditemukan tidak melengkapi kriteria, dan mengganggu fungsi sosial, pekerjaan, dan keseharian. Digunakan pada situasi yang tidak dapat dilakukan pemeriksaan lanjutan, contohnya pada gawat darurat.

Sumber:
DSM V