Apa saja yang termasuk dalam komponen sikap?

Seseorang menilai baik atau buruknya orang lain melalui sikap yang diperlihatkan oleh orang tersebut. Namun apa saja yang menjadi komponen-komponen sikap?

Menurut Shaver dkk (1977), dilihat dari strukturnya, sikap terdiri atas tiga komponen yang saling mendukung, yaitu :

  1. Komponen Kognitif, yaitu komponen yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan tentang obyek.

  2. Komponen Afektif, yaitu komponen yang berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang (emosional) atau penilaian terhadap obyek. Rasa senang merupakan hal positif, sedangkan rasa tidak senang merupakan hal yang negatif.

  3. Komponen Konatif, yaitu komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak terhadap obyek. Komponen ini menunjukkan intensitas sikap, yaitu menunjukkan besar kecilnya kecenderungan bertindak seseorang terhadap obyek sikap.

Saifudin Azwar (1988) menjelaskan komponen dalam struktur sikap yaitu:

1. Komponen Kognitif

Komponen Kognitif berisi persepsi, kepercayaan, dan stereotipe yang dimiliki individu mengenai sesuatu. Persepsi dan kepercayaan seseorang mengenai objek sikap berwujud pandangan (opini) dan sering kali merupakan stereotipe atau sesuatu yang telah terpolakan dalam pikirannya. Komponen kognitif dari sikap ini tidak selalu akurat. Kadang-kadang kepercayaan justru timbul tanpa adanya informasi yang tepat mengenai suatu objek. Kebutuhan emosional bahkan sering merupakan determinan utama bagi terbentuknya kepercayaan.

2. Komponen Afektif

Komponen afektif melibatkan perasaanatau emosi. Reaksi emosional kita terhadap suatu objek akan membentuk sikap positif atau negatif terhadap objek tersebut. Reaksi emosional ini banyak ditentukan oleh kepercayaan terhadap suatu objek, yakni kepercayaan suatu objek
baik atau tidak baik, bermanfaat atau tidak bermanfaat.

3. Komponen Konatif

Komponen konatif atau kecenderungan bertindak (berperilaku) dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap. Perilaku seseorang dalam situasi tertentu dan dalam situasi menghadapi stimulus tertentu, banyak ditentukan oleh kepercayaan dan perasaannya terhadap stimulus
tersebut. Kecenderungan berperilaku secara konsisten, selaras dengan kepercayaan dan perasaan ini membentuk sikap individual (Azwar, 1988).

Sikap individu perlu diketahui arahnya, negatif atau positif. Untuk mengetahui arah sikap manusia dapat dilihat dari komponen-komponen sikap yang muncul dari seorang individu.

Sarlito dan Eko (2009) juga menjelaskan bahwa sikap adalah konsep yang dibentuk oleh tiga komponen yaitu :

1. Komponen kognitif berisi pemikiran dan ide-ide yang berkenaan dengan objek sikap, misalnya meliputi penilaian, keyakinan, kesan, atribusi, dan tanggapan mengenai objek sikap.

2. Komponen afektif merupakan komponen yang meliputi perasaan atau emosi seseorang terhadap objek sikap. Komponen afektif pada sikap seseorang dapat dilihat dari perasaan suka, tidak suka, senang atau tidak senang terhadap objek sikap.

3. Komponen konatif dapat dilihat melalui respon subjek yang berupa tindakan atau perbuatan yang dapat diamati.

Bimo Walgito (1978) mendieskripsikan komponen sikap sebagai berikut:

  1. Kognitif, yaitu komponen yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan dan keyakinan terhadap objek sikap.

  2. Afektif, yaitu komponen yang berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang terhadap objek sikap.

  3. Konatif, yaitu komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak terhadap objek sikap.

Komponen sikap dapat digunakan untuk menilai bagaimana sikap seseorang terhadap objek sikap.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa komponen sikap mencakup tiga aspek yaitu, komponen kognitif, afektif dan konatif. Komponen kognitif berupa pemahaman, pengetahuan, pandangan dan keyakinan seseorang terhadap objek sikap. Komponen afektif yaitu perasaan senang atau tidak senang terhadap objek sikap. Komponen konatif yaitu kecenderungan bertindak terhadap objek sikap yang menunjukan intensitas sikap yaitu besar kecilnya intensitas bertindak atau berperilaku seseorang terhadap objek sikap.