Meteorologi terapan (applied meteorology) adalah istilah umum yang mencakup aplikasi meteorologi pada aktivitas manusia. Dari segi kegunaannya, meteorologi dapat dibagi menjadi :
Meteorologi Pertanian (agrometeorologi)
Meteorologi Pertanian (agrometeorologi) adalah aplikasi meteorologi di dalam bidang pertanian dan kehutanan. Dalam pertanian lebih mengutamakan unsur iklim (rerata cuaca) daripada unsur cuaca. Iklim mempengaruhi produksi pangan, karena itu aplikasi klimatologi (meteorologi statistik) dalam pertanian adalah sangat penting mengingat tiap jenis tanaman pada berbagai tingkat pertumbuhan memerlukan kondisi cuaca/iklim yang berbeda. Jelas bahwa salah satu tugas kemanusiaan bagi meteorologiwan (ahli meteorologi) adalah memberi bantuan tentang aplikasi meteorologi (terutama klimatologi) dalam setiap usaha memproduksi bahan pangan. Perlu adanya kerjasama antara ahli meteorologi dan ahli pertanian dalam pembangunan di sektor pertanian, karena kerjasama ini akan dapat mengemukakan gagasan-gagasan baru yang sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi nasional dan kesejahteraan bangsa. Mengurangi deforestasi (kerusakan hutan) dan meningkatkan usaha-usaha reforestasi (penghutanan kembali) akan sangat bermanfaat karena akan meminimalkan terjadinya bencana alam akibat perubahan iklim, kerusakan siklus hidrologi dan akan mengurangi emisi karbon dioksida. Pentingnya aplikasi meteorologi dalam bidang pertanian mengharuskan Organisasi Meteorologi se-Dunia (OMD) atau World Meteorological Organization (WMO) sering mengadakan simposium/seminar dalam bidang meteorologi pertanian sebagai upaya untuk meningkatkan produksi tanaman pangan.
Meteorologi Penerbangan (aeronautik)
Meteorologi Penerbangan (aeronautik) adalah aplikasi meteorologi dalam dunia penerbangan. Informasi cuaca yang diperlukan dalam penerbangan biasanya meliputi berita cuaca untuk lepas landas (take off), cuaca ketika pesawat akan mendarat (landing) dan cuaca sepanjang jalur penerbangan. Dari peta cuaca dapat dipelajari keadaan cuaca sepanjang jalur penerbangan, sekurang- kurangnya untuk beberapa jam kemudian. Seorang pilot berusaha untuk berjuang melawan angin yang memperlambat laju pesawat terbang dengan cadangan bahan bakar yang semakin menipis, lebih-lebih jika ada kabut yang sangat mempengaruhi visibilitas (jarak penglihatan) seorang pilot. Keadaan yang gawat (kritis) ini sangat sulit dihindari tanpa mengetahui cuaca lokal sebelumnya. Seorang pilot kemungkinan masih dapat menghindari cuaca buruk demikian, dengan mengubah rute (jalur) penerbangan semula, atau dengan melakukan pendaratan darurat selagi masih ada waktu dan masih sempat, atau jika kondisinya mengijinkan dan persediaan bahan bakar masih cukup banyak, maka pesawat dapat berputar-putar dahulu di udara sambil menunggu kondisi cuaca baik, cerah dan aman untuk melakukan pendaratan. Salah satu kondisi cuaca yang sangat berbahaya dalam penerbangan ialah munculnya awan cumulonimbus (Cb). Awan jenis ini sangat berbahaya dan ganas, karena di dalam awan ini terdapat hujan deras, badai atau batu es (hailstones), selain itu pesawat yang terbang di bawah awan Cb dapat diangkat masuk kedalam awan sehingga pilot mendapat kesulitan untuk mengendalikan pesawatnya. Awan jenis cumulus terutama cumulonimbus disebut “jalur maut” bagi dunia penerbangan dan harus dihindari.
Meteorologl Sinoptik
Meteorologi sinoptik mempelajari gejala cuaca yang pengamatan unsur cuacanya dilakukan secara simultan (bersamaan) dan meliputi daerah yang luas. Kajian ini dipakai untuk meramalkan kondisi cuaca yang lalu dan sekarang. Pengamatan sinoptik dilakukan setiap 6 jam yaitu pada jam 00.00, 06.00, 12.00, dan 18.00 waktu universal. Data cuaca dari setiap daerah kemudian dikirim ke Kantor Pusat Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Jakarta, yang kemudian oleh BMG dikirim ke negara-negara lain untuk dipakai sebagai dasar peramalan cuaca sinoptik. Pengiriman data cuaca dalam bentuk berita yang berisi kode (sandi) cuaca dalam kelompok-kelompok dengan masing- masing kelompok terdiri dari 5 dijit, misalnya kelompok Nddff yaitu data N : perawanan atau jumlah awan yang menutupi langit di atas stasiun pengamat dalam perdelapanan, N = 2 berarti seperempat langit tertutup awan, N = 0 langit cerah dan N = 8 langit mendung, dd: arah angin dalam puluhan derajat, dd = 09 berarti arah angin 90° atau angin timur, dd = 36 berarti arah angin 360° atau angin utara, dd = 0 berarti angin tenang (calm).
Dalam meteorologi arah angin yang dinyatakan dengan derajat diubah menjadi 8 penjuru angin misalnya angin utara, timur laut, timur , dan seterusnya,tetapi dalam penerbangan diubah menjadi 16 penjuru angin misalnya angin utara (U), utara timur laut (UTL), timur laut (TL), timur timur laut (TTL) dan seterusnya. Sandi-sandi cuaca yang lain dapat dilihat pada stasiun cuaca utama, BMG. Observasi meteorologi yang paling utama adalah observasi sinoptik yang dilakukan lebih sering dan lebih rinci, datanya kemudian ditransmisikan ke biro meteorologi atau ke pusat peramalan secara regional. Jaringan stasiun meteorologi ditentukan oleh Organisasi Meteorologi se Dunia (OMD). Untuk stasiun sinoptik atau klimatologi di darat sebaiknya jarak stasiun satu sama lain 150 km atau kurang dan untuk stasiun udara atas di darat berjarak maksimum 300 km. Observasi unsur cuaca dilakukan secara teratur (regular) oleh lebih dari 700 stasiun yang tersebar di permukaan bumi.
Hidrometeorologi yaitu aplikasi meteorologi dalam bidang penampungan air (water supply) seperti bendungan (waduk) air, irigasi dan lain-lain. Hidrometeorologi dapat didefinisikan sebagai studi (kajian) proses fisis atmosfer yang mempengaruhi sumber air di bumi, bidang ini diminati oleh ahli hidrologi. Definisi hidrometeorologi menurut Organisasi Meteorologi se Dunia (OMD) dalam Kongres ke empat (1963) adalah studi fasa siklus hidrologi di atmosfer dan di darat dengan menekankan pada hubungan antara unsur-unsur yang terlibat. Ahli hidrometeorologi yang mengetahui kebutuhan ahli teknik dapat memberikan jenis data yang lebih teliti dan menyajikannya dalam bentuk yang terbaik. Air berubah menjadi uap melalui penguapan air laut dan tawar atau melalui transpirasi tanaman. Uap air yang naik menjadi dingin dan mengkondensasi menjadi tetes awan dan kristal es yang kemudian jatuh sebagai presipitasi (hujan dan salju). Sebagian presipitasi yang jatuh kembali ke laut, sebagian dibutuhkan oleh tanaman, hewan dan manusia. Sebagian besar curah hujan mengalir di darat sebagai limpasan (run off) yang bergabung dengan lelehan salju, dan sebagian lagi mengalir ke sungai yang pada akhirnya menuju ke laut. Semua air tawar (fresh water) di muka bumi berasal dari curah hujan dan salju. Sebagian air ini merembes ke dalam tanah sebagai cadangan air tanah dan arus bawah tanah, sisanya akan kembali ke atmosfer melalui penguapan. Transformasi air melalui semua fasanya (cair, uap, dan es) di bumi disebut siklus (daur) hidrologi.
Meteorologi Bangunan
Meteorologi bangunan adalah aplikasi meteorologi dalam bidang arsitektur, agar estetikanya lebih indah dan bangunannya terasa lebih nyaman. Ketika manusia belum mampu untuk membangun tempat tinggal, maka mereka berlindung secara alam di dalam gua- gua. Di dalam gua mereka merasa terlindungi bukan saja oleh serangan musuh atau binatang buas tetapi juga terlindungi oleh cuaca dan iklim buruk. Perkembangan selanjutnya, mereka membuat tenda yang memberi perlindungan dari curah hujan dan radiasi matahari yang terik. Ketika orang telah mapan, maka mereka mulai memperhatikan sumber daya alam yang dimiliki seperti kayu dan batu yang dipakai sebagai bahan bangunan untuk melindungi keluarganya agar sesuai dengan musim yang terjadi dan memperkecil ancaman cuaca ekstrim di daerahnya. Ribuan tahun yang lalu orang telah memikirkan cara pemanasan buatan dan cara menyejukkan udara untuk melawan serangan dingin ekstrim dan panas terik dari intensitas radiasi matahari yang kuat. Pemikiran orang terdahulu ini kemudian diwujudkan sekarang dalam bentuk alat pemanas (heater) untuk mengatasi musim dingin dan alat pengatur udara (air conditioning) untuk mengatasi musim panas. Tetapi alat-alat semacam ini masih terbatas pemakaiannya karena biayanya belum terjangkau oleh masyarakat luas. Pentingnya pengaruh cuaca pada bangunan, sekarang direalisasikan oleh sebagian besar ahli arsitektur. Seorang arsitek dapat menyiapkan rancang bangun dengan mengetahui faktor fundamental seperti :
- jenis bangunan yang dibutuhkan apakah rumah, mesjid, gereja, kantor, atau toko;
- lokasi bangunan
- perkiraan biaya,
tetapi sangat tidak menguntungkan jika hal itu tidak didukung oleh pengetahuan meteorologi yang memadai. Aspek estetika tentu tidak boleh diabaikan, tetapi dalam hal ini antara seni dan meteorologi harus dipadukan. Idealnya, seorang arsitek sebaiknya mengetahui temperatur udara, radiasi matahari , kelembapan udara, dan kecepatan angin, ditambah dengan pengetahuan analisis frekuensi dan hubungan antar peubah iklim tersebut. Tetapi dalam praktek idealisme semacam ini jarang dilaksanakan kecuali untuk proyek-proyek penelitian khusus. Dalam praktek seorang arsitek akan menjumpai masalah- masalah yang berkaitan dengan iklim makro maupun dengan iklim mikro di situs (site) bangunan. Konsultasi dengan ahli meteorologi yang kompeten akan segera memberi penguasaan tentang iklim makro, iklim regional, dan iklim lokal situs bangunan.
Meteorologi Kedokteran
yaitu aplikasi meteorologi dalam bidang kedokteran yang dikaitkan dengan kesehatan manusia. Hubungan iklim dengan penyakit sangat rumit. Kerjasama penelitian antara ahli meteorologi dan ahli kedokteran sangat diperlukan untuk menentukan peranan iklim sebagai penyebab penyakit khusus. Banyak penyakit yang berkaitan dengan iklim atau musim tertentu, terutama dengan temperatur dan kelembapan udara. Sejumlah parasit yang menyerang manusia terbatas pada daerah yang panas dan lembap. Beberapa penyakit bergantung pada hewan perantara dan terbatas pada lingkungan yang menguntungkan hewan tersebut, misalnya demam kuning dan malaria disebabkan oleh jenis nyamuk tertentu yang berkembang biak dengan pesat di daerah beriklim tropis. Sebagian besar penyakit mengikuti pola musiman yang berbeda. Radang paru-paru dan influensa biasanya merupakan penyakit musiman. Penyakit ini sering terjadi dalam musim dingin yang disebabkan oleh lemahnya daya tahan pada sistem pernafasan bagian atas. Campak atau cacar air dan penyakit jengkering (scarlet fever) kebanyakan terjadi pada musim semi. Kondisi atmosfer yang baik dapat membantu tubuh untuk menangkis penyakit. Udara segar, temperatur sejuk, dan kelembapan sedang, semuanya mengandung nilai pengobatan. Udara segar dan cahaya matahari telah lama dimanfaatkan dalam perawatan penyakit TBC (tuberculosis). Perubahan iklim sering menyebabkan berbagai jenis penyakit, dalam hal ini dibutuhkan istirahat dan makan yang cukup.