Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan wawancara kerja?

Dari pengalaman orang lain yang saya kenal, mereka berkata bahwa yang terpenting dari sebuah wawancara kerja adalah pada pertanyaannya. Apakah hal itu merupakan satu-satunya faktor yang paling penting dalam wawancara kerja? Apakah dengan menjawab semua pertanyaan akan membuat kita mendapatkan pekerjaan? Lalu apakah yang perlu dipersiapkan selain mempersiapkan jawaban dari pertanyaan yang mungkin ditanyakan?

Gambar: www.northeastern.edu

Dari sumber yang saya baca, ada beberapa tips yang perlu dipersiapkan ketika akan melakukan wawancara kerja Yaitu:

Berikan Penampilan Terbaik

Sebelum melakukan wawancara, pilihlah pakaian yang bersih dan rapi. Selain itu, rapikan penampilan kamu, seperti memotong rambut, serta mencukur jenggot dan kumis. Bagi perempuan, kamu dapat menata rambut dan menggunakan make up sederhana. Dalam tes wawancara, prinsip don’t judge a book by its cover alias “jangan menilai seseorang dari penampilannya” ini tidak berlaku. Hal ini karena pewawancara tidak mempunyai banyak waktu untuk mengenal dan menggali secara jauh tentang pribadimu dalam waktu yang singkat.

Oleh karena itu, hal utama yang akan diperhatikan oleh pewawancara, bahkan sebelum wawancara dimulai, adalah penampilan. Penampilan menentukan segalanya. Logikanya, apabila kamu tidak dapat mengurus diri sendiri, bagaimana bisa mengurus pekerjaan dengan baik? Oleh karena itu, persiapkan diri sebaik mungkin untuk memberikan kesan pertama yang baik.

Datang Lebih Awal

Usahakan untuk datang lebih awal pada saat jadwal tes wawancara. Dengan datang lebih awal, kamu akan memiliki waktu yang dapat digunakan untuk mengatur emosi, mengontrol stres yang tidak perlu, mengumpulkan pikiran agar tetap fokus, dan menyempurnakan persiapan lainnya, seperti merapikan pakaian dan make up.

Selain itu, dengan datang lebih awal, kamu dapat mengetahui lokasi tes wawancara dan tempat-tempat tertentu yang diperlukan, seperti toilet dan tempat salat. Dengan begitu kamu tidak membutuhkan banyak waktu untuk menuju tempat-tempat tersebut.

Menetapkan Harapanmu

Pada umumnya, sebelum melakukan tes wawancara kamu akan diberi formulir wawancara. Biasanya isinya adalah informasi tambahan yang dibutuhkan oleh pihak perusahaan, seperti gaji yang diharapkan, lingkungan pekerjaan yang diinginkan, kesediaan untuk ditempatkan di luar kota/provinsi, fasilitas yang diharapkan, dan lain sebagainya.

Jangan mematok gaji atau fasilitas yang tidak rasional. Lebih baik kamu mengukur dan mempertimbangkan terlebih dahulu kemampuan kamu, bukan hanya mengikuti keinginan semata. Kemudian kamu dapat menyimpulkan seberapa layak kamu untuk mendapatkan gaji tertentu dan segala fasilitas yang akan diberikan perusahaan padamu kelak.

Sebelumnya, lebih baik kamu sudah menentukan jenis pekerjaan yang kamu inginkan, fasilitas apa saja yang kamu harapkan dari perusahaan tempat kamu bekerja, dan informasi standar gaji perusahaan bagi berbagai gelar kelulusan. Semakin banyak informasi yang kamu dapatkan, semakin matang persiapan kamu untuk melakukan tes wawancara.

Ketuk Pintu dan Bersalaman dengan Pewawancara Saat Memasuki Ruang Wawancara

Setelah nama kamu dipanggil untuk memasuki ruang wawancara, ketuklah pintu ruang wawancara terlebih dahulu, dan buka perlahan sambil memberi salam dengan senyum yang hangat. Setelah kamu dipersilakan duduk, jabatlah tangan pewawancara untuk mencairkan suasana yang tegang saat proses wawancara. Pewawancara akan mengetahui karakter kamu melalui cara kamu berjabat tangan, oleh karena itu jabatlah tangan mereka dengan penuh keyakinan.

Saat Wawancara Dimulai, Lakukan Kontak Mata

Saat wawancara dimulai, pandanglah kedua mata pewawancara. Kemudian berilah kesempatan pada pewawancara untuk memulai pembicaraan. Misalnya, menanyakan nama kamu dan menjelaskan tugas kamu di posisi yang kamu lamar. Hal ini akan memberikan kesempatan untuk kamu mencerna informasi dari pewawancara. Saat kamu menjawab pertanyaan pewawancara, usahakan tatapan mata tidak kosong atau melamun. Hal ini berguna agar pewawancara berpikir bahwa kamu orang yang sangat serius untuk mendapatkan pekerjaan yang ditawarkan oleh perusahaan mereka.

Tersenyum Selama Wawancara Berlangsung

Tersenyum selama tes wawancara berlangsung dapat memberikan kesan bahwa kamu menikmati percakapan dengan pewawancara. Selain itu, dengan tersenyum kamu akan memberikan energi positif pada diri sendiri, sehingga dapat mengontrol emosi. Pewawancara pun akan berpikir bahwa kamu tidak gugup dan percaya diri karena selalu memberikan senyuman hangat pada saat tes wawancara.

Menjawab Pertanyaan dengan Jelas dan Singkat

Dalam sebuah wawancara, ada beberapa pertanyaan kunci yang sebaiknya dijawab dengan singkat namun jelas. Beberapa contoh pertanyaan yang diajukan adalah “Apa yang menjadi kelebihan dan kekuranganmu?”, “Apa yang menjadi latar belakang kamu memilih pekerjaan ini?”, “Mengapa perusahaan kami harus memilih kamu untuk bergabung?” dan lain sebagainya. Usahakan kamu menjawab pertanyaan sesuai dengan jalur, dan jangan memberikan jawaban yang dapat menimbulkan pertanyaan baru atau membingungkan pewawancara.

Berikanlah jawaban yang tegas dan tidak bertele-tele. Karena jika kamu ragu-ragu dan bertele-tele dalam menjawab, pewawancara akan menilai kamu sebagai orang yang tidak bisa fokus pada satu masalah. Berikanlah jawaban yang jelas dan relevan.

Aktif dalam Percakapan

Ciptakan hubungan yang akrab dengan pewawancara dan ajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan pekerjaan yang kamu harapkan. Misalnya tentang peraturan perusahaan, kebijakan perusahaan, hak dan kewajiban kamu apabila diterima bekerja.

Dengan aktif dalam percakapan dan mengajukan pertanyaan, kamu mendapatkan informasi yang lengkap juga akan memberikan kesan positif kepada pewawancara.

Tetap Rendah Hati

Walaupun kamu sudah cukup berpengalaman dalam bidang pekerjaan yang kamu lamar, tetaplah bersikap rendah hati. Permasalahan yang sering dihadapi oleh seorang fresh graduate adalah kurangnya kontrol terhadap emosi pada saat diwawancarai, terlebih lagi mereka yang selama kuliah selalu meraih Indeks Prestasi (IP) cumlaude. Jangan pernah merasa terlalu pandai hanya karena IP yang tinggi, karena dunia kerja sangatlah berbeda dengan saat kamu masih kuliah.

Jangan sampai kamu meremehkan persyaratan dan pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. Jawab pertanyaan dengan senyuman dan jawaban yang mengesankan. Sikap rendah hati yang kamu miliki akan sangat disukai, meskipun kamu memiliki pengalaman yang lebih dan merupakan lulusan terbaik sekali pun. Hal inilah yang akan menjadi cermin sikap kamu jika kamu diterima bekerja nanti.

Perlihatkan Minat dan Semangat

Tetaplah terlihat ekspresif selama proses wawancara berlangsung. Ekspresi wajah akan sangat berpengaruh terhadap mood pewawancara. Ekspresi yang monoton tidak akan membuat pewawancara berminat dan yakin dengan kemampuanmu.

Jawablah pertanyaan dan ceritakan tentang pengalaman kamu dengan penuh semangat. Yakinkanlah pewawancara dengan semangat yang kamu sampaikan ketika menjawab. Tunjukkanlah bahwa kamu benar-benar menginginkan posisi yang ditawarkan dan yakinkanlah pewawancara bahwa kamu pantas untuk mendapatkan posisi tersebut. Ekspresi yang bersemangat akan menambah keyakinan pewawancara bahwa kamu akan sukses melakukan pekerjaan baru yang akan diberikan kepadamu nantinya.

Mengucapkan Terima Kasih

Setelah tes wawancara selesai, jangan langsung meninggalkan ruangan begitu saja. Ucapkanlah terima kasih terlebih dahulu kepada pewawancara, karena kamu telah diberi kesempatan untuk diwawancarai. Lalu jabat tangan mereka dengan mantap. Secara tidak langsung, perilaku ini akan memberikan kesan kepada pewawancara bahwa kamu orang yang memiliki good manner dan serius dalam memperjuangkan posisi pekerjaan tersebut.

Itulah beberapa tips sebagai persiapan untuk menghadapi wawancara kerja. Kenali dahulu “medan perangmu” dan “persiapkan persenjataan” sebelum kamu terjun. Semoga bermanfaat, selamat berjuang, dan semoga sukses meraih pekerjaan impian!.

Sumber: anakui.com

1 Like