Apa saja yang merupakan ciri-ciri sikap?

Sikap merupakan salah satu jenis tolak ukur yang digunakan oleh seseorang untuk menilai orang lain, apakah orang tersebut baik atau buruk. Apa saja ciri-ciri dari sikap?

Ada beberapa teori yang menjelaskan ciri-ciri dari sikap. Salah satunya adalah pendapat Sherif dan Sherif (1984) yang mengungkapkan bahwa sikap merupakan suatu pendorong yang menimbulkan tingkah laku tertentu yang memiliki ciri-ciri, yaitu :

  1. Sikap bukan merupakan suatu yang dibawa sejak lahir. Sikap terbentuk dalam perkembangan individu. Oleh karena itu, sikap dapat dipelajari dan dapat berubah walau mempunyai kecenderungan agak tetap. Dalam hal ini faktor pengalaman penting dalam pembentukan dan perubahan sikap.

  2. Dapat berlangsung lama maupun sebentar. Jika sikap sudah tertanam menjadi salah satu nilai dalam kehidupan seseorang, maka akan memerlukan waktu yang relatif lama untuk mengalami perubahan.

  3. Selalu ada hubungan yang positif atau negatif antara subyek dengan obyek, melalui proses pengenalan atau persepsi terhadap obyek. Proses ini menimbulkan sikap tertentu pada individu.

  4. Dapat meliputi satu obyek dan meliputi sekumpulan obyek (kecenderungan untuk menggeneralisasikan obyek sikap).

  5. Mengandung faktor perasaan dan faktor motif. Jadi sikap terhadap obyek tertentu selalu ada perasaan yang menyertai dan mempunyai motivasi untuk bertindak tertentu terhadap obyek yang dihadapi individu.

Adapun ciri-ciri sikap sebagai berikut (Gerungan, 2009):

  1. Sikap tidak dibawa orang sejak ia dilahirkan, tetapi dibentuk atau dipelajarinya sepanjang perkembangan orang itu dalam hubungannya dengan objeknya. Sifat ini membedakannya dengan sifat motif-motif biogenetis, seperti lapar, haus,dll.

  2. Sikap dapat berubah-ubah, karena itu sikap dapat dipelajari orang, atau sebaliknya, sikap-sikap dapat dipelajarinya sehingga sikap-sikap dapat berubah pada seseorang jika terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat tertentu yang mempermudah berubahnya sikap pada orang tersebut.

  3. Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mengandung relasi tertentu terhadap suatu objek. Dengan kata lain, sikap terbentuk, dipelajari, atau berubah senantiasa berkaitan dengan suatu objek tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas.

  4. Objek sikap dapat merupakan satu hal tertentu, tapi dapat pula merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut. Jadi sikap dapat berkaitan dengan satu objek saja dan juga dapat berkaitan dengan sederetan objek yang serupa.

  5. Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan. Sifat inilah yang membeda-bedakan sikap dari kecakapan-kecakapan atau pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki orang.

Sikap dapat merupakan suatu pandangan tetapi dalam hal ini masih berbeda dengan pengetahuan yang dimiliki orang. Pengetahuan tentang suatu objek baru menjadi sikap terhadap objek apabila pengetahuan itu disertai dengan kesiapan untuk bertindak sesuai dengan pengetahuan terhadap objek itu.