Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi pembentukan harga diri seseorang. Faktor-faktor tersebut adalah pengalaman, pola asuh, lingkungan dan sosial ekonomi. Faktor ini adalah faktor – faktor yang dapat menyebabkan harga diri seseorang bisa positif ataupun negatif. Lalu, bagaimana penjelasan lebih lanjut sebab negatifnya harga diri yang terjadi pada remaja?
Koeniq (2008). Koeniq menyatakan beberapa sebab dari negatifnya harga diri seorang remaja adalah:
Hereditas: ini merupakan faktor utama karena bila orang tua introvert dan tidak pernah berbaur dengan orang lain karena takut atas ketidakmampuan mereka, peluang sang anak memiliki harga diri yang negatif lebih besar.
Kondisi kehidupan: lingkungan sekitar tempat tinggal juga mempengaruhi kurangnya harga diri. Jika anak dibesarkan tanpa diberikan perhatian yang tepat untuk membuatnya dapat berprestasi mungkin memunculkan harga diri yang negatif pada tahap remaja.
Perubahan fisik: ketika remaja banyak perubahan fisik tubuh yang terjadi. Remaja dapat mengalami masalah harga diri karena tidak mampu mengatasi perubahan yang terjadi.
Implikasi sosial: selama tahap remaja, masyarakat menetapkan larangan- larangan dalam berperilaku dan bersikap. Misalnya laki-laki dan perempuan dibatasi untuk bergaul selama periode tersebut. Ini dapat membuat mereka merasa ada hal yang ditakutkan dan nantinya secara natural akan membuat mereka takut untuk berinteraksi.
Takut akan masa depan: remaja akhir akan serius memikirkan masa depan mereka dan dapat menjadi depresi karena hal tersebut.
Penyakit: penyakit dapat membuat interaksi sosial mereka terganggu dan berpikir bahwa mereka adalah orang yang tidak berguna sehingga mereka menjauhkan diri dari orang lain.
