Apa Saja yang Menjadi Aspek Kelayakan Proyek Sistem Informasi?

Di dalam kehidupan ini lingkungan kita menawarkan berbagai macam peluang bisnis. Yang menjadi masalah adalah bagaimana kita menangkap peluang yang ada dalam lingkungan?

Sebelum memulai sebuah bisnis kita perlu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mendasari bisnis kita. Pertanyaan tersebut meliputi, apakah memiliki peluang bisnis, apa yang menjadi prioritas dalam bisnis, bagaimana teknologi informasi dapat menyelesaikan permasalahan. Tahap-tahap menjawab pertanyaan dan mendefinisikan dasar-dasar dari bisnis ini disebut tahap investigasi sistem. Tahap investigasi sistem dapat dimasukkan ke dalam proposal perencaan sistem sebagai bagian dari pertimbangan.

Untuk mengetahui kelayakan suatu sistem, tahap investigasi masuk di dalamnya. Lebih lengkapnya tahapan-tahapan dalam perencanaan sebuah produk sistem informasi terangkum dalam daur hidup sistem informasi.

Dari tahap pertama, tahap investigasi akan menjawab solusi apa yang akan ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Dari sini akan muncul proses perencanaan pembuatan produk untuk memecahkan permasalahan. Secara garis besar tahap investigasi sistem adalah memahami permasalahan dan peluang bisnis.

Secara teknis yang dilakukan adalah menentukan bagaimana menangani peluang dan prioritas bisnis, melaksanakan studi kelayakan untuk menentukan apakah sistem baru atau yang diperbaharui merupakan solusi yang layak dan mengembangkan sebuah rencana manajemen proyek dan memberikan persetujuan manajemen.

Suatu studi kelayakan (Feasibility study) adalah suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem layak diteruskan atau dihentikan (Jogiyanto, 2008). Berdasarkan desain, studi kelayakan awal dari sebuah proyek merupakan sebuah analisis kasar yang harus terus disempurnakan dari waktu ke waktu. Namun studi kelayakan perlu dilakukan untuk membentuk komitmen dari perusahaan.
Studi kelayakan awal yang menyeluruh sebaiknya menjadi standard dan parameter apakah proyek yang dilaksanakan berhasil ataukah tidak.

Sebuah proyek perlu dinilai kelayakannya untuk dapat dijadikan pertimbangan apakah proyek sistem layak dilanjutkan atau diberhentikan Hal ini dikarenakan sebuah proyek merupakan sebuah aktivitas yang memakan waktu, tenaga dan sumber daya.

Dalam studi kelayakan sistem informasi, ada beberapa aspek yang menjadi parameter apakah suatu proyek layak dijalankan ataukah tidak. Kelayakan yang dinilai adalah kelayakan operasional,kelayakan ekonomi, kelayakan teknis, kelayakan faktor manusia dan kelayakan hukum/ politik. Poin-poin dalam aspek kelayakan dapat dilihat dari tabel.

Dengan adanya beberapa aspek dalam penilaian yang ada dalam tabel, maka pihak pengelola proyek akan mampu untuk mencari informasi dan menilai apakah proyek layak dijalankan atau tidak.