Apa saja yang harus kita perhatikan terhadap penyakit berak darah (koksidiosis) pada ayam?

Apa yang menjadi penyebab penyakit berak darah (koksidiosis), sehingga kita dapat melakukan pencegahannya ?

Apa saja symptoms atau gejala-gejala yang nampak maupun tidak nampak apabila ayam kita terkena penyakit berak darah (koksidiosis) ?

Bagaimana cara pengobatan yang dilakukan apabila ayam kita terkena penyakit berak darah (koksidiosis) ?

Koksidiosis (penyakit yang disebabkan oleh Eimeria) adalah suatu penyakit asal protozoa pada unggas dan berbagai jenis burung, yang tersifat oleh diare dan enteritis (radang usus). Kecuali koksidiosis ginjal pada angsa, koksidiosis pada unggas menyerang usus. Infeksi dengan Coccidia yang tidak diikuti oleh gejala klinik atau koksidiosis bentuk subklinik dan tidak mengakibatkan kerugian ekonomik disebut koksidiasis

Protozoa yang tergolong genus Eimeria memperbanyak diri di dalam saluran pencernaan dan menyebabkan kerusakan pada jaringan dan selan jutnya dapat mengakibatkan gangguan pada proses digesti dan absorpsi nutrien, dehidrasi, kehilangan darah dan meningkatnya kepekaan terhadap penyakit lain. Koksidiosis terutama ditemukan sebagai penyakit pada unggas muda karena kekebalan akan cepat terbentuk setelah kontak dengan protozoa tersebut dan selanjutnya dapat memberikan perlindungan pada letupan penyakit berikutnya. Meskipun demikian, ayam dewasa dapat juga terserang koksidiosis. Hal ini mungkin karena tidak terdapat perlindungan silang antar spesies Eimeria pada unggas dan letupan berikutnya mungkin disebabkan oleh spesies Eimeria yang berbeda.

Koksidiosis disebabkan oleh protozoa parasit bersel satu, yang tergolong kelas Sporozoa, ordo Coccidia, famili Eimeriidae, dan genus Eimeria Pada ayam telah dilaporkan 9 jenis Eimeria, walaupun beberapa di antaranya masih dipertanyakan. Infeksi campuran dengan dua atau lebih spesies Eimeria kerapkali ditemukan di lapangan. Spesies Eimeria dapat diidentifikasi berdasarkan sifat-sifat yang spesifik, yaitu lokasi lesi pada usus, gambaran lesi makroskopik, ukuran, bentuk, dan warna ookista, ukuran skison dan merozoit, lokasi parasit di dalam jaringan Genis sel sasaran), periode prepaten minimum pada infeksi buatan, waktu minimum untuk sporulasi, dan sifat imunogenisitas terhadap galur Eimeria yang murni.

Eimeria tidak menular secara langsung dari ayam satu ke ayam lainnya. Penularan alami koksidiosis hanya terjadi dengan cara menelan ookista hidup yang telah bersporulasi. Ayam yang terinfeksi dapat mengeluarkan ookista bersama feses selama beberapa hari atau beberapa minggu Ookista yang terdapat di dalam feses akan menjadi infektif setelah proses sporulasi selama 2 hari. Ayam yang peka dalam kelompok yang sama dapat menelan ookista setelah menelan litter yang mengandung protozoa tersebut.