Apa saja yang harus diperhatikan dalam memulai budidaya Ikan Gurami ?

ikan gurame

Bisnis budidaya ikan sangat digemari karena memberikan keuntungan yang besar bagi peternaknya. Apa saja yang harus diperhatikan dalam memulai budidaya Ikan Gurami ?

Gurami bisa dibudidayakan dengan cara yang mudah dan murah. Butuh ketelatenan dalam mendirikan suatu usaha, termasuk dalam mengembangkan budidaya gurami. Tempat budidaya gurami tidak harus menggunakan tempat yang besar atau luas. Jika digunakan sebagai usaha sampingan namun serius digarap, penempatan kolam ikan gurami bisa dimanipulasi dengan cara-cara tertentu, misalnya menggunakan kolam dari terpal. Gurami masih bisa tumbuh dengan baik pada lahan yang sempit asalkan diberikan perawatan yang baik.

Langkah-langkah memulai bisnis budidaya Ikan Gurami adalah:
1. Pemilihan lokasi pemeliharaan Ikan Gurami
Seperti yang sudah dijelaskan atas, Ikan Gurami termasuk ikan yang bisa dibudidayakan di mana saja. ang perlu diperhatikan lagi adalah jumlah ikan harus di sesuaikan dengan ukuran kolam. Untuk ukuran kolam 1m2 dengan kedalaman 90 cm kira-kira bisa diisi dengan 10 ekor gurami dengan berat 2.5 ons. Lokasi budidaya harus memiliki suhu dan kualitas air sesuai dengan habitat gurami. Pertumbuhan gurami baik di daerah bersuhu 25- 28C. Meskipun demikian, ikan gurami mudah peka terhadap perubahan suhu.

2. Jenis kolam
Cara budidaya ikan gurami menggunakan kolam tanah bisa diawali dengan menyiapkan kolam tanah itu sendiri, yaitu dengan menggali tanah dengan kedalam kira-kira 90-100 cm. Dilanjutkan dengan mendiamkan tanah galian tersebut hingga kira-kira 1 minggu untuk mengurangi kadar racun. Selanjutnya, kolam tanah diisi dengan air dan dibiarkan tergenang kembali selama 1 minggu lagi. Cara lain adalah dengan menggunakan kolam terpal.

3. Bibit Ikan
Dakam penebaran bibit ikan gurami, perlu diperhatikan faktor adaptasi ikan gurami pada lingkungan kolam yang baru. Cara yang dilakukan adalah dengan meletakkan bibit ikan gurami yang masih berada di dalam plastik ke dalam kolam budidaya untuk sementara waktu. Jika suhu air kolam dan suhu pada sir dalam plastik tempat ikan gurami berada tersebut sama, maka ikan gurami bisa mulai dilepas di kolam. Ciri yang bisa tandai jika suhu air kolam dan air dalam plastik sama adalah terlihat embun atau titik air pada pada dinding plastik. Ikan gurami membutuhkan adaptasi agar tidak stress dan tidak mudah mati.

4. Pakan
kan gurami sebenarnya sebagai ikan yang termasuk jenis herbivora. Ketersediaan pakan alami yang cukup bisa meningkatkan tingkat hidup benih pada tahap awal budidaya. Makanan yang bisa diberikan antara lain daun talas/keladiyang tua, daun ketela singkong, daun pepaya, daun ubi jalar, daun kangkung, mentimun, labu, talas, tauge kacang hijau, tauge kacang merah dan tauge dari bibit padi muda, pelet, yang terdiri katul, tepung ikan, bungkil kedelai, protein tepung daging dan tambahan 10 tablet anti biotik untuk per 100 kg pelet, jagung rebus.

5. Perawatan Kolam
Selain memberi makan dengan jumlah dan frekuensi teratur kualitas air tempat habitat ikan gurami juga perlu diperhatikan. Ikan gurami termasuk ikan dengan ketahanan pada air yang tidak baik, tetapi air perlu dibersihkan dan diganti sebagian(30%) secara periodik. Biasanya penggantian dilakukan satu minggu sekali. Air disedot keluar dengan selang atau pompa sehingga kotorannya keluar melalui selang tersebut, dilanjutkan dengan pengisian kembali menggunakan air baru. Kebersihan air kolam selalu dijaga agar kesehatan ikan gurami tetap terjaga dan memaksimalkan pertumbuhannya.

Sumber