Apa saja yang dimaksud dengan Model-Model Komunikasi Massa menurut Para Ahli serta Karakteristiknya?

Komunikasi massa adalah proses pengiriman pesan kepada sejumlah besar orang yang terpisahkan secara geografis melalui media yang berbasis teknologi (2005). Dalam proses komunikasi massa, sumber atau komunikator meng-encode sebuah pesan dan mengirimkannya kepada penerima pesan melalui pesan-pesan verbal dan nonverbal. Pesan-pesan ini kemudian di-encode dan dikirimkan kembali kepada sumber melalui umpan balik. Dari gambaran di atas, tampak beberapa karakteristik komunikasi massa yang meliputi komunikator atau sumber yang bersifat melembaga, pesan bersifat umum yang disampaikan melalui media massa, khalayak atau penerima pesan bersifat heterogen, anonim dan luas. Umpan balik dalam komunikasi massa bersifat tertunda dan tidak langsung. Untuk memahami proses komunikasi massa yang begitu kompleks, para ahli telah merumuskan beberapa model komunikasi massa.

Model komunikasi adalah sebuah model konseptual untuk menjelaskan proses komunikasi manusia dan memperlihatkan proses komunikasi dengan menggunakan berbagai simbol. Model komunikasi membentuk perspektif komunikasi dengan menguraikan komunikasi yang begitu kompleks menjadi lebih sederhana tanpa menghilangkan komponen-komponen yang ada di dalamnya.

Komunikasi merupakan proses yang begitu penting atau bias dibilang sangat kompleks, karena memerlukan pemahaman dari orang-orang yang sedang melakukan komunikasi. Sangat sulit untuk mengetahui siapa yang memulai komunikasi, kepada siapa komunikasi ditujukan , dan dimana komunikasi berasal dan berakhir. Oleh karena itu diperlukan suatu instrument yaitu model komunikasi untuk bisa memperjelas proses komunikasi.
Model komunikasi merupakan sebuah model konseptual untuk menjelaskan proses komunikasi manusia dan memperlihatkan proses komunikasi dengan berbagai symbol.

kom

JENIS-JENIS MODEL KOMUNIKASI MENURUT PARA AHLI :

  1. Model Komunikasi Lasswell

Model komunikasi yang dikembangkan oleh Harold D. Lasswell (1948) merupakan model komunikasi linear atau model komunikasi satu arah dan merupakan model komunikasi yang berpengaruh.

Komponen-komponen dalam Model Komunikasi Lasswell :

lasswel

  • Who (sender) – komunikator atau pengirim atau sumber pesan.
  • Says what (message) – isi pesan.
  • Channel (media) – medium atau media.
  • To whom (receiver) – penerima pesan atau khalayak.
  • With what effect (feedback) – umpan balik yang diberikan oleh penerima pesan kepada pengirim pesan.

Kelima komponen tersebut sering digunakan sebagai suatu analisis. Adapun analisisnya sebagai berikut :

  • Analisis kontrol, umumnya dilakukan untuk membantu pengirim pesan untuk memiliki seluruh kekuatan.
  • Analisis isi, umumnya terkait dengan stereoptipe dan representasi perbedaan kelompok politik dan berhubungan dengan tujuan pesan yang disampaikan.
  • Analisis media, umumnya mengkaji pemilihan media yang akan digunakan untuk mencapai khalayak.
  • Analisis khalayak, umumnya mengkali siapa yang menjadi target sasaran.
  • Analisis efek, umumnya dilakukan sebelum proses dimulai dengan tujuan untuk memprediksi efek pesan.
  1. Model Komunikasi Aristoteles

Model komunikasi ini merupakan suatu model komunikasi linear yang ditujukan untuk menggambarkan atau menjelaskan proses public speaking. Model ini juga merupakan model komunikasi yang diterima secara luas.

Komponen-komponen dalam Model Komunikasi Aristoteles :

aristoteles

Model komunikasi Aristoteles menitikberatkan pada pembicara (speaker) dan bicara (speech). Model ini memiliki lima elemen, yaitu speaker, speech, occasion, audience, dan effect.

  • Pembicara (speaker) – orang yang berperan aktif dalam membentuk dan mengirimkan pesan.
  • Pesan verbal (speech) – pesan yang dibentuk dan disampaikan oleh speaker.
  • Situasi (occasion) – situasi saat pesan disampaikan.
  • Khalayak (audience) – orang yang menjadi target sasaran dalam proses komunikasi.
  • Efek (effect) – dampak yang ditimbulkan dalam proses komunikasi.
  1. Model Komunikasi Barnlund

Model komunikasi yang dikemukakan oleh Dean C. Barnlund merupakan model komunikasi transaksional sebagai dasar komunikasi interpersonal. Model komunikasi ini bersifat dinamis dan dua arah, dimana pengirim dan penerima saling bertukar peran secara seimbang. Umpan balik yang diberikan oleh salah satu pihak adalah pesan bagi pihak lainnya.

Komponen-komponen dalam Model Komunikasi Barnlund :

barlund

  • Cues – tanda untuk melakukan sesuatu.
  • Public cues – lingkungan, fisik, artifisial atau alamiah.
  • Private cues – dikenal dengan orientasi obyek pribadi.
  • Behavioral cues – dapat berupa verbal atau non verbal.
  • Speech act – contoh khusus dalam model komunikasi.
  • Filter – realitas manusia yang terikat dengan komunikasi.
  • Noise – masalah yang berkembang dalam arus komunikasi dan mengganggu arus pesan.

Karakteristik komunikasi ini adalah bersifat transaksional, umpan balik bersifat simultan, Pengirim pesan dan penerima pesan saling berbagi kedalaman pengalaman

  1. Model Komunikasi Berlo

Model komunikasi yang dikemukakan oleh David K. Berlo merupakan sebuah komunikasi bersifat linear yang merupakan pengembangan dari model komunikasi Shannon dan Weaver. Model komunikasi ini disebut dengan Model Komunikasi SMCR (Sender-Message-Channel-Receiver). Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi berbagai komponen yang dimiliki individu dalam melakukan komunikasi. Faktor-faktor tersebut bias berupa sikap, pengetahuan ataupun budaya.

Komponen-komponen dalam Model Komunikasi Berlo :

berlo

  • Pengirim (sender) : Sumber pesan atau orang yang mengorganisasi pesan
  • Pesan (message) : Pesan adalah hal substansif yang dikirimkan oleh pengirim pesan kepada penerima pesan.
  • Media (channel) : Media yang digunakan untuk mengirim pesan
  • Penerima (receiver) : Orang yang menerima pesan yang dikirmkan oleh pengirim pesan.
  1. Model Komunikasi Osgood dan Schramm

Model Komunikasi Schramm dikenalkan oleh Wilbur Schramm (1954) yang menggambarkan proses komunikasi berlangsung secara dua arah baik pengirim pesan atau penerima pesan dapat berganti peran dalam mengirim dan menerima pesan.

Komponen-komponen Model Komunikasi Osgood dan Schramm :

ossgood

  • Sender (transmitter) – orang yang mengirimkan pesan.
  • Encoder – orang yang mengubah pesan ke dalam bentuk kode.
  • Decoder – orang yang mendapatkan pesan yang telah di-encode yang telah dikirimkan oleh encoder dan mengubahnya ke dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh orang lain.
  • Interpreter – orang yang mencoba untuk memahami dan menganalisa pesan. Pesan diterima setelah interpretasi. Interpreter dan receiver adalah orang yang sama.
  • Receiver – orang yang menerima pesan yang melakukan proses decoding dan menginterpretasikan pesan-pesan aktual.
  • Message – data yang dikirimkan oleh pengirim pesan dan informasi yang diterima oleh penerima pesan.
  • Feedback – proses merespon pesan yang diterima oleh penerima pesan.
  • Medium – media atau saluran yang digunakan oleh pengirim pesan untuk mengirim pesan.
  • Noise – gangguan yang terjadi selama proses komunikasi berlangsung.
  1. Model Komunikasi Shannon dan Weaver

Claude Elwood Shannon dan Warren Weaver (1948) mengembangkan salah satu model komunikasi linear yang disebut dengan Model Komunikasi Shannon dan Weaver.

Komponen-komponen dalam Model Komunikasi Shannon dan Weaver :

shanon

  • Pengirim (Sender/Information source) – orang yang membuat pesan, memilih media yang akan digunakan dan mengirimkan pesan.
  • Encoder (Transmitter) – orang yang menggunakan mesin yang mengubah pesan ke dalam bentuk sinyal atau data biner. Dimungkinkan juga encoder merujuk pada mesin itu sendiri.
  • Media (Channel) – media yang digunakan untuk mengirim pesan.
  • Decoder (Transmitter) – mesin yang digunakan untuk mengubah sinyal atau data biner ke dalam bentuk pesan atau penerima pesan yang menginterpretasikan pesan dari sinyal yang diberikan.
  • Penerima (Receiver/Destination) – orang yang menerima pesan atau tempat dimana pesan harus dijangkau.
  • Gangguan (Noise) – gangguan fisik seperti lingkungan, manusia, dan lain-lain yang tidak membiarkan pesan diterima dengan baik oleh penerima pesan.