Apa saja upaya Organisasi Kerjasama Islam untuk memperjuangkan Palestina?

image

Salah satu tujuan dari Organisasi Kerjasama Islam adalah memberi semangat dan dukungan kepada rakyat palestina dalam memperjuangkan haknya dan kebebasan mendiami daerahnya. Namun, apa saja upaya OKI dalam mencapai tujuan tersebut?

OKI merupakan organisasi islam internasional yang selalu memberikan respon terhadap apa yang dialami warga Palestina sebagai akibat dari penindasan rezim Israel. Hal itu bisa di lihat dari latar belakang berdirinya adalah dampak dari terjadinya konflik Arab-Israel, khususnya perang tahun 1967 yang mengakibatkan jatuhnya kota suci Al Quds (Yerusalem), dimana didalamnya terdapat masjid Al Aqsha ke tangan Israel. Komite Al Quds menjadi salah satu organ penting didalam tubuh OKI (Reza Sihbudi, 2007).

Palestina sebagai negara anggota OKI, dengan berbagai dorongan dan bantuan dari negara-negara anggota OKI lainnya berupaya bergotong royong mencari penyelesaian masalah yang sedang dihadapi. Saat awal terjadinya koflik, OKI sulit menempatkan posisi menyikapi konflik karena Palestina masih lemah dalam hal kedaulatan negara (Lia Waskita, 2014). Namun OKI menganggap isu Palestina merupakan isu yang sangat penting dalam kaitannya dengan persatuan umah maka semua anggota OKI dianggap penting untuk ikut andil dalam penyelesaian konflik ini.

Ada beberapa hal yang dilakukan OKI untuk penyelesaian Palestina. Diantaranya OKI dengan tegas menolak semua resolusi yang menentang status Palestina sebelum tahun 1967 dan mendukung berdirinya Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada Mei 1964. OKI mengutuk semua negara yang mengadakan kerjasama politik, diplomatik dan ekonomik dengan Israel.

Pada Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke 2 di Pakistan pada Desember 1970, menghasilkan final komuke yang memutuskan untuk memfasilitasi perwakilan PLO melalui negara muslim dan mendukung perjanjian Kairo untuk melengkapi kerjasama kordinasi antara Yordania dan PLO dalam melawan Israel. Pada KTM ke 4, OKI membuat kebijakan mengakui bahwa PLO merupakan perwakilan yang sah dari rakyat palestina dan mendorong negara-negara anggota untuk memberikan ijin dibentuknya kantor PLO di negara-negara islam.

OKI juga mendorong relawan untuk ikut andil dalam jihad pembebasan tanah suci dan meminta negara-negara Islam untuk menjauhi hubungan politik dan ekonomi dengan Israel. Pada KTT ke 12 di Mesir tahun 2013 OKI mengambil langkah praktis yakni meminta negara-negara untuk mendukung anggaran dana pertahanan Palestina dan untuk membiayai Rencana Strategis Bidang Pengembangan Kota Al Quds sebesar US $100 juta serta iuran bulanan sebesar US $20 juta. Pembiayaan tersebuat dilaksanakan melalui konferensi donor negara-negara anggota, Sekretaris Jendral, Islamic Developing Bank dan lembaga-lembaga Internasional.