Apa saja unsur-unsur pokok dalam musik?

Bagi seorang musisi, unsur-unsur musik adalah hal esensial yang harus dipahami baik melalui pembelajaran teori, maupun pengalaman musik. Apa saja unsur-unsur pokok dalam musik?

4 Likes

Berikut adalah unsur-unsur pokok dalam musik

Melodi

A melody is, in the most general sense, a succession of pitches in rhythm. Those pitches are usually organized into one or more large units. Thus, pitch, rhythm and form are the essence of most melodies”.

Dari kutipan perkataan Turek (1988) di atas, dapat diterjemahkan secara bebas, bahwa melodi dalam pengertian umum dapat diartikan sebagai rangkaian atau urutan dari nada-nada di dalam irama. Nada-nada tersebut biasanya tersusun dalam satu kesatuan yang lebih besar. Jadi, nada, irama dan bentuknya adalah unsur dasar dari melodi.Sedangkan menurut Jamalus (1996) melodi adalah susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan atau ide. Sedangkan menurut Ali (2006), melodi adalah rangkaian nada-nada dalam notasi yang dibunyikan secara berurutan.

Dari ketiga penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa, melodi adalah serangkaian nada-nada dalam waktu tertentu yang dapat dibunyikan sendirian, yaitu tanpa iringan, atau dapat merupakan bagian dari rangkaian akord dalam waktu tertentu. Rangkaian nada-nada tersebut akan membentuk pola irama yang turun naik, terdengar berurutan serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan.

Menurut Kusumawati (2005) secara psikologis, suatu melodi memiliki ciri khas tertentu, yaitu:

  1. Kedekatan ( propinquity )
    Yang dimaksud dengan kedekatan adalah suatu progresi tonal (nada-nada) dari not satu ke not yang lain dalam interval yang sempit.

  2. Pengulangan ( repetition )
    Pengulangan yang dimaksud yaitu pengulangan pada elemen-elemen nada. Unsur pengulangan ini menjadi ciri yang paling mudah dikenali dalam suatu melodi.

  3. Finalitas ( finality )
    Finalitas adalah (keberakhiran atau keberlabuhan) atau biasanya disebut sebagai kadens ( cadence ). Kadens ini merupakan suatu kesan perasaan tiba, sampai, berlabuh di suatu tempat atau titik. Ketika menyimak progresi nada FG-E-D, kita mengharapkan nada C akan menyusul dan menutup frase ini

Irama Atau Ritme

Irama dapat diartikan sebagai bunyi atau sekelompok bunyi dengan variasi panjang pendek not dan tekanan atau aksen pada not. Irama dapat pula diartikan sebagai ritme, yaitu susunan panjang pendeknya nada yang tergantung pada nilai titik nada. Jamalus (1988) mengartikan irama sebagai rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar dalam musik. Irama dalam musik terbentuk dari sekelompok bunyi dengan bermacam-macam lama waktu dan panjang. Irama tersusun atas dasar ketukan atau ritme yang berjalan secara teratur. Ketukan tersebut terdiri dari ketukan kuat dan ketukan lemah

Menurut Sudarsono (1991) dalam praktek sehari-hari irama mempunyai dua pengertian. Pengertian pertama irama diartikan sebagai pukulan atau ketukan yang selalu tetap dalam suatu lagu berdasarkan pengelompokkan pukulan kuat dan pukulan lemah. Pengertian kedua irama diartikan sebagai pukulan-pukulan berdasarkan panjang pendek atau nilai nada-nada dalam suatu lagu. Sebuah lagu baik vokal maupun instrumental merupakan alur bunyi yang teratur. Dalam lagu tersebut terdapat suatu pertentangan bunyi antara bagian yang bertekanan ringan dengan bagian yang bertekanan berat. Pertentangan bunyi yang teratur dan selalu berulang ulang tersebut dinamakan irama atau ritme (Sukohardi, 1988).

Untuk menulis bunyi dan diam dengan variasi panjang pendeknya sehingga membentuk irama, digunakan notasi dengan bentuk dan nilai tertentu. Untuk tekanan atau aksen pada not diperlukan tanda birama. Tanda birama digunakan untuk menunjukkan birama mana yang akan dipakai pada sebuah lagu dan menentukan nilai not pada tiap ruas birama. Macam-macam tanda birama tersebut antara lain birama tunggal (sederhana) : 2/4, ¾, 4/4 dan birama susun : 6/8, 9/8, 12/8

Harmoni
Harmoni adalah keselarasan bunyi yang merupakan gabungan dua nada atau lebih yang berbeda tinggi rendahnya (Jamalus, 1988). Rochaeni (1989) mengartikan harmoni sebagai gabungan beberapa nada yang dibunyikan secara serempak atau arpegic (berurutan), walau tinggi rendah nada tersebut tidak sama, tetapi selaras kedengarannya dan mempunyai kesatuan yang bulat. Menurut Khodijat (1986) bahwa harmoni merupakan pengetahuan tentang hubungan nada-nada dalam akord serta hubungan antara masing-masing akord.

Menurut Jamalus (1988), trinada atau akord adalah gabungan tiga buah nada yang terbentuk dari salah satu nada, dengan nada terts atau nada ketiga dan nada kwint atau nada kelima, dapat juga dikatakan terts tersusun. Sedangkan menurut Mudjilah (2004), istilah akord dapat terdiri dari empat buah nada atau bahkan lebih. Akord yang hanya terdiri dari tiga buah nada disebut triad . Triad disusun oleh tiga buah nada yang terdiri atas nada alas ( root ), nada ketiga ( terts ), dan nada kelima ( kuint ).

Terts dan kwint adalah istilah yang sering dijumpai dalam interval atau jarak nada. Susunan interval tersebut adalah sebagai berikut:

image

Adapun trinada (akord) dalam musik dibagi menjadi dua yaitu trinada mayor (akord mayor) dan trinada minor (akord minor). Berikut adalah susunan trinada beserta tingkatannya:

  1. Trinada mayor (akord mayor berdasarkan tangga nada C mayor).
    image
  2. Trinada minor (akord minor berdasarkan tangga nada a minor
    image

Nama-nama tingkatan dari bawah keatas adalah tonika, supertonika, median, sub dominan, dominan, sub median, dan sub tonika ( leading not ). Nama-nama tersebut berlaku untuk tangga nada mayor dan tangga nada minor.

Bentuk/ Struktur

Menurut Jamalus (1988) bentuk atau struktur lagu ialah susunan serta hubungan antara unsur-unsur musik dalam suatu lagu sehingga menghasilkan suatu komposisi atau lagu yang bermakna. Dasar pembentukan lagu ini mencakup pengulangan suatu bagian (repetisi), pengulangan dengan bermacam-macam perubahan (variasi atau sekuens), atau penambahan bagian baru yang berlainan/berlawanan (kontras), dengan selalu memperhatikan keseimbangan antara pengulangan dan perubahannya.

Bentuk/struktur lagu tersebut ada yang dinamakan bentuk biner (dua bagian) yang diberi simbol AB. Bentuk biner ini dapat diperpanjang sehingga menjadi bentuk AAB, ABB, AABB. Sedangkan bentuk yang lainnya adalah bentuk terner sederhana (tiga bagian) yang diberi simbol ABA. Bentuk terner ini dapat juga diperpanjang/divariasikan menjadi AABA atau AABABA.

Ekspresi

Dalam memainkan sebuah karya musik dibutuhkan perasaan dalam memainkannya hal itu biasa disebut ekspresi. Menurut Harry Suwarto dkk (1996) ekspresi merupakan semacam ‘tema’ emosi dari sebuah lagu. Sedangkan Menurut Jamalus (1988) ekspresi dalam musik adalah ungkapan pikiran dan perasaan yang mencakup semua nuansa dari tempo, dinamik dan warna nada dari unsur-unsur pokok musik.

Berikut ini adalah yang merupakan unsur-unsur ekspresi yaitu:

  1. Tempo
    Tempo adalah tingkatan kecepatan sebuah komposisi dimainkan dalam beat atau ketukan per menit (Kristianto, 2007). Sedangkan menurut Soeharto (1992) tempo adalah cepat lambatnya suatu karya musik. Dari kedua penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa tempo adalah kecepatan permainan sebuah lagu dan perubahan-perubahan kecepatan pada lagu tersebut.

    Tanda tempo dibagi dalam tiga bagian yaitu; tempo lambat, sedang dan tempo cepat. Kuat lemahnya suara dalam suatu lagu atau musik disebut dinamik yang dilambangkan dengan berbagai macam lambang antara lain: forte, mezzo forte, piano, dsb.
    Sebagian tanda tempo menggunakan istilah dari bahasa Itali dan merupakan istilah resmi yang dipakai secara umum.

    Disamping itu terdapat istilah-istilah lain yang khusus menyatakan perubahan-perubahan kecepatan dalam suatu lagu. Istilah-istilah tersebut diantaranya ritardando artinya makin lama makin lambat dan accelerando artinya makin lama makin cepat

  2. Dinamik
    Menurut Mudjilah (2004) tanda dinamik adalah tanda untuk menentukan keras lembutnya suatu bagian atau frase kalimat musik . Sedangkan menurut Jamalus (1988: 39), dinamik adalah keras lembutnya volume suara dalam permainan 16 musik. Dinamik dinyatakan dengan istilah-istilah dalam bahasa Latin. Secara garis besar dinamik dibagi menjadi dua macam yaitu keras dan lunak. Disamping itu terdapat istilah-istilah yang menyatakan perubahan dinamik dalam suatu lagu. Istilah-istilah tersebut diantaranya crescendo artinya makin lama makin keras dan decrescendo artinya makin lama makin lembut.

  3. Warna Nada
    Warna nada merupakan ciri khas macam-macam bunyi yang terdengar melalui sumber bunyi yang berbeda-beda. Istilah untuk menunjukkan warna nada adalah timbre . Faktor lain yang menentukan hasil warna nada pada instrumen musik adalah teknik memproduksinya seperti legato, staccato, sporzando, arpeggio, glissando, dan vibrato . Perbedaan warna nada inilah yang menghasilkan keindahan dalam suatu permainan musik.

Source:

Ali, Matius. 2006. Seni Musik SMA untuk Kelas X . Jakarta: Erlangga

Jamalus, 1981, Musik 4. Jakarta: Proyek pegadaan Buku Sekolah Pendidikan Guru

Khodijat , Latifah. 1986. Istilah-istilah Musik Cetakan 2. Jakarta: Djambatan.

Kusumawati, Heni. 2004. Komposisi Dasar. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Kristianto, Jubing. 2007. Gitarpedia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Mudjilah, Hanna Sri. 2004. Teori Musik Dasar. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta

Soedarso. 1990. Tinjauan Seni Sebuah Pengantar Untuk Apresiasi Seni. Yogyakarta. Suku Dayar Sana

Suwarto, Harry. dkk. 1996. Seni Musik 2 untuk SMP kelas VIII . Jakarta: PT Galaxy Puspa Mega.

Turek, Ralph. 1998. Concept and Application. New York: The University of Akron

1 Like

Unsur-unsur musik terdiri dari beberapa kelompok yang secara bersama merupakan satu kesatuan membentuk suatu lagu atau komposisi musik. Semua unsur musik tersebut berkaitan erat dan sama-sama mempunyai peranan penting dalam sebuah lagu (Widhyatama, 2012). Adapun unsur-unsur musik secara umum menurut Soedarsono (Hidayat, 2011) adalah sebagai berikut:

  • Suara

    Suara merupakan perubahan getaran udara (Djohan, 2016). Dalam musik gelombang suara biasanya dibahas tidak dalam panjang gelombangnya maupun periodenya, melainkan dalam frekuensinya. Aspek-aspek dasar suara dalam musik dijelaskan dalam tala (tinggi nada), durasi (beberapa lama suara ada), intensitas dan timbre (warna bunyi).

  • Nada

    Pembagian suara ke dalam frekuensi tertentu disebut dengan nada. Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang memiliki tinggi nada tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda, tangga nada yang paling lazim adalah tangga nada mayor, tangga nada minor, dan tangga nada pentatonic.

  • Ritme atau Irama

    Irama adalah suatu ketertiban terhadap gerakan melodi dan harmoni atau suatu ketertiban terhadap tinggi rendahnya nada-nada.
    image

  • Melodi

    Melodi adalah serangkaian nada dalam waktu. Rangkaian tersebut dapat dibunyikan sendiri yaitu tanpa iringan atau dapat merukan bagian dari rangkaian akord dalam waktu.
    image

  • Harmoni

    Harmoni adalah kejadian dua atau lebih nada dengan tinggi berbeda dibunyikan bersamaan, walaupun harmoni juga dapat terjadi bila nada- nada tersebut dibunyikan berurutan.

  • Notasi

    Notasi musik merupakan penggambaran tertulis atas musik. Dalam notasi balok, tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu digambarkan secara horizontal.
    image

Dalam musik juga dapat dibedakan serta dipelajari cepat-lambat, tinggi-rendah, keras-lembut yang berguna untuk melatih kepekaan sensori terhadap stimuli lingkungan. Selain itu, musik juga sebagai alat untuk meningkatkan dan membantu perkembangan kemampuan pribadi. Bagi mereka yang menyukai musik, setiap rangkaian melodi, irama, timbre, dan dinamika sangat mungkin menimbulkan perasaan tertentu yang berbeda- beda (Djohan, 2016: 140)

Dalam pembentukkan musik secara utuh, unsur-unsur dan struktur musik mempunyai peranan penting dan keterkaitan yang kuat antara satu dan yang lainnya. Pada dasarnya unsur musik dapat dikelompokkan menjadi unsur-unsur pokok dan unsur-unsur ekspresi.

  • Unsur-unsur pokok meliputi: irama, melodi, harmoni dan bentuk atau stuktur lagu.
  • Unsur-unsur ekspresi meliputi: tempo, dinamik dan warna nada (Jamalus, 1988 ).

Unsur Pokok

  1. Irama
    Irama adalah urutan rangkain gerak yang menjadi unsur dalam sebuah musik (Jamalus, 1988). Irama dalam musik terbentuk oleh bunyi dan diam, dengan bermacam-macam lama waktu atau panjang pendeknya, membentuk pola irama, bergerak menurut pulsa dalam ayunan irama. Irama dapat dirasakan dan didengar (Soeharto, 1975 ). Irama berhubungan dengan panjang pendeknya not dan berat ringannya tekanan atau aksen pada not. Namun demikian, oleh teraturnya gerak maka irama tetap dapat dirasakan meskipun melodi diam. Dan keteraturan gerak ini menyebabkan lagu lebih indah didengar dan dirasakan (Jamalus, 1988 ). Dari pendapat tersebut, dapat dikatakan bahwa irama adalah urutan rangkaian gerak dalam sebuah musik yang membentuk pola irama dan bergerak teratur sehingga menyebabkan lagu enak didengar dan dirasakan.

  2. Melodi
    Melodi adalah rangkaian dari beberapa nada atau sejumlah nada yang berbunyi atau dibunyikan secara berurutan (Soeharto, 1992), lebih lanjut Miller (penerjemah Bramantya, tanpa tahun : 37) mengatakan bahwa melodi adalah suatu rangkaian nada-nada, serta nada-nada dari melodi membentuk suatu ide musikal yang komplit. Melodi adalah susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan serta berirama dan mengungkapkan suatu pikiran dan perasaan (Jamalus, 1988 ).

    Dari pengertian-pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa melodi merupakan rangkain nada-nada yang teratur, yang disusun secara ritmis yang mengungkapkan suatu pikiran dan perasaan. Dalam pengertian yang singkat, Ratner (1977 ) mengatakan bahwa melodi adalah garis dari nada-nada. Melodi dapat naik dan turun, serta melodi juga dapat tetap di tempatnya untuk waktu singkat dan lama dalam satu nada, serta melodi juga mempunyai wilayah nada yang luas dan sempit.

  3. Harmoni
    Harmoni atau paduan nada ialah bunyi gabungan dua nada atau lebih, yang berbeda tinggi rendahnya dan dibunyikan secara serentak. Dasar dari paduan nada tersebut ialah trinada (Jamalus, 1988 ). Paduan nada tersebut merupakan gabungan tiga nada yang terdiri atas satuan nada dasar akor, nada terts dan nada kwintnya. Lebih lanjut Kodijat (1986 ) mengatakan harmoni adalah selaras, sepadan, bunyi serentak menurut harmoni, yaitu pengetahuan tentang hubungan nada-nada dalam akord, serta hubungan antara masing-masing akord.

    Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa harmoni adalah paduan nada-nada yang apabila dibunyikan secara bersama-sama akan menghasilkan keselarasan bunyi. Miller (penerjemah Bramantyo, tanpa tahun : 48) mengatakan, bahwa harmoni adalah elemen musikal yang di dasarkan atas penggabungan secara simultan dari nada-nada, sebagaimana dibedakan oleh rangkaian nada-nada dari melodi. Melodi merupakan sebuah konsep horizontal, sedangkan harmoni adalah konsep vertikal.

Unsur-unsur Ekspresi
Unsur-unsur ekspresi dalam musik meliputi tempo atau tingkat kecepatan musik, dinamika atau tingkat volume suara, keras lembutnya suara dan warna nada yang tergantung dari bahan, sumber serta cara memproduksi suaranya. Ekspresi dalam musik adalah ungkapan pemikiran dan perasaan yang mencakup semua suasana dari tempo, dinamika, dan warna nada dari unsur-unsur pokok musik, dalam penyampaian yang diwujudkan oleh seniman musik atau penyanyi kepada pendengarnya (Jamalus, 1988).

  1. Tempo
    Tempo adalah kecepatan lagu yang dituliskan berupa kata-kata dan berlaku untuk seluruh lagu dan istilah itu ditulis pada awal tulisan lagu (Soeharto, 1975 ). Sementara Miller (penerjemah Bramantyo, tanpa tahun : 24) mengatakan, bahwa tempo adalah sebuah istilah dari bahasa Itali yang secara harafiah berarti waktu, di dalam musik menunjukkan pada kecepatan. Fungsi dari tempo ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam menyanyikan lagu yang ada (Soeharto, 1992 ). Macam-macam tanda tempo menurut Miller (penerjemah Bramantyo, tanpa tahun: 24) yaitu:

    • Presto : Sangat Cepat
    • Allegro : Cepat
    • Vivace : Hidup
    • Moderato : Sedang
    • Andante : Agak Lambat
    • Adagio : Lebih Lambat dari Andante
    • Lento : Lambat
    • Largo : Sangat Lambat
  2. Dinamik
    Dinamik adalah kekuatan bunyi, dan tanda dinamik adalah tanda pernyataan kuat dan lemahnya penyajian bunyi (Soeharto, 1992). Dinamik memainkan peranan yang besar dalam menciptakan ketegangan (tensi) musik. Pada umumnya semakin keras suatu musik, maka semakin kuat ketegangan yang dihasilkan dan sebaliknya, semakin lembut musiknya maka semakin lemah ketegangannya (Miller, penerjemah Bramantyo, tanpa tahun : 81). Macam-macam dinamik menurut Miller (penerjemah Bramantyo, tanpa tahun : 80) yaitu :

    • Fortissimo : Sangat Keras
    • Forte : Keras
    • Mezzo Forte : Agak Keras
    • Mezzo Piano : Agak Lembut
    • Piano : Lembut
    • Pianissimo : Sangat Lembut

    Tidak seperti tempo yang dapat dibatasi atau ditentukan dengan pasti dan tepat dengan petunjuk metronom, dinamik merupakan nilai-nilai yang relatif tidak ada tingkatan yang mutlak untuk piano dan forte.

  3. Warna Nada
    Warna nada ialah ciri khas bunyi yang terdengar bermacam-macam, yang dihasilkan oleh bahan sumber bunyi yang berbeda-beda, dan yang dihasilkan oleh cara memproduksi nada yang bermacam-macam pula (Jamalus, 1988). Dari penjabaran unsur-unsur musik yang meliputi unsur pokok dan unsur ekspresi tersebut, dapatlah dikatakan bahwa semua unsur musik tersebut saling terkait satu dengan yang lain, dan mempunyai peranan penting dalam membentuk sebuah lagu atau komposisi.

Berikut merupakan unsur-unsur dari suatu musik :

  1. Melodi
    Melodi adalah tingkatan tinggi – rendah dan panjang – pendeknya nada dalam musik. Dalam sebuah musik melodi terdengar seperti nada yang seolah bergerak menuju puncak dan kemudian kembali ke kondisi sebelumnya. Melodi terdiri dari pitch, durasi dan tone. Pitch juga biasa disebut timbre atau warna suara. Pitch yaitu suatu hal mengatur serangkaian not, yang dilambangkan dengan alfabet A-G. Not-not tersebut menjadi melodi dalam selang waktu tertentu atau disebut durasi. Not tersebut bisa dihasilkan dari bermacam alat musik dengan warna suara yang berbeda-beda atau dikenal dengan nama tone.

  2. Ritme
    Ritme (irama) merupakan rangkaian gerak yang beraturan dan menjadi unsur dasar dari musik. Ritme terbentuk dari sekelompok bunyi dan diam panjang pendeknya dalam waktu yang bermaca-macam, membentuk pola irama dan bergerak menurut pulsa dalam setiap ayunan birama (Jamalus,1998). Irama berfungsi untuk mengatur dari suara dan hening. Unsur dari irama meliputi not, ketukan dan tempo. Agar irama dalam musik tetap teratur, musik tersebut harus sesuai dengan tempo yang terdiri dari not-not yang dimainkan dalam satu ketukan. Tempo di sini berfungsi agar kecepatan ketika memainkan musik dapat diatur dan disesuaikan.

  3. Harmoni
    Harmoni adalah cabang ilmu pengetahuan musik yang membahas dan membicarakan perihal keindahan komposisi musik (Banoe, 2003). Harmoni merupakan bagian yang melibatkan nada atau kunci (kord) yang berlangsung terus-menerus. Dalam musik harmoni akan tampak ketika terdapat keseimbangan antara momen penekanan dan pelepasan. Harmoni tersusun dari interval, kunci dan skala. Interval yaitu jarak yang terdapat antara dua buah nada. Kunci merupakan serangkaian not yang mengatur keharmonisan suatu melodi dalam interval tertentu. Dan skala adalah sekumpulan not berperan sebagai kerangka dari suatu musik. Skala juga berfungsi sebagai acuan untuk menentukan not yang akan dimainkan pada musik.

  4. Dinamik
    Dinamik adalah tingkatan keras dan lembutnya cara memainkan musik, keras dan lembut ini diperlukan agar musik tidak terdengan monoton atau datar. Keadaan keras dan lembut tersebut memiliki istilah sendiri di dalam permainan musik, seperti Piano (p = lembut), Pianissimo (pp = sangat lembut), Mezzo piano (mp = setengah lembut), Mezzo forte (mf = setengah keras). Forte (f = keras), Fortissimo (ff = sangat keras). Selain itu masih ada tanda dinamik lainnya yang digunakan yaitu crescendo dan decrescendo. Crescendo menandakan agar musik dimainkan dengan keras. Sebaliknya, decrescendo menandakan agar dimainkan dengan lembut.

  5. Tangga nada
    Tangga nada adalah urutan dari suatu nada yang disusun seperti tangga. Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada diatonik dan pentatonik. Tangga nada diatonik yaitu tangga nada yang terdiri dari 7 nada berdasarkan interval-interval yang telah ditentukan. Sedangkan tangga nada pentatonis yaitu tangga nada yang hanya terdiri dari 5 nada pokok. Suatu tangga nada, pasti ada satu nada dasar yang diikuti oleh nada -nada lainnya yang bisa lebih rendah atau lebih tinggi dengan pola interval tertentu, sehingga terbentuk bentuk khas tersendiri.

Referensi

Iqbal, Muhammad. 2017. Makna Pesan Budaya Dalam Seni Pertunjukan Musik Tradisional Calempong Di Desa Kuok Kabupaten Kampar. JOM FISIP Universitas Riau. Vol. 4 (2) : 1-13.

Musik adalah penghayatan isi hati manusia yang diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur dengan melodi atau ritme serta mempunyai unsur atau keselarasan yang indah (Sunarko, 1985). Musik juga suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik, yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk struktur lagu, dan ekspresi sebagai satu kesatuan (Jamalus, 1988). Jamalus dalam (Thariqasia, 2008) mengelompokkan unsur-unsur musik sebagai berikut : (1) Unsur-unsur pokok yaitu harmoni, irama, melodi dan struktur lagu. (2) Unsur-unsur ekspresi yaitu tempo, dinamika, warna nada. Didalam bagian sebelumnya sudah dijelaskan definisi, sampai dengan bagianbagian unsur-unsur ekspresi musik, yaitu tempo, dinamika, dan warna nada. Unsur-unsur pokok yang terdapat dalam musik:

  • Harmoni
    Jamalus (1988) mengartikan harmoni adalah bunyi gabungan dua nada atau lebih, yang berbeda tingginya dan kita dengar serentak. Kata harmoni dapat diartiakan sebagai suatu keselarasan atau keindahan yang terdengar serasi dan menarik. Pembuatan harmoni dalam musik berarti suatu usaha untuk menghasilkan atau menambah keindahan suatu melodi (Setyobudi, 2007). Miller (2001) mendefinisikan harmoni adalah elemen musikal yang didasarkan atas penggabungan secara simultan dari nada-nada. Setyobudi (2000) mengutarakan harmoni adalah kesesuaian dan keselarasan bunyi dari tiap-tiap instrumen sebagai bentuk yang utuh, enak didengar, dan membentuk komposisi musik.

  • Irama
    Irama adalah rangkaian gerak yang terdapat dalam musik dan tari (Joseph, 2004). Susilowati (2010) mengatakan bahwa irama adalah rangkaian gerak yang menjadi dasar musik dan tari. Irama dalam musik menurut Hendra (2008) adalah gerak musik yang berjalan secara teratur yang menyebabkan lagu enak didengar dan dirasakan. Irama ialah urutan rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar dalam musik dan tari. Irama dalam musik terbentuk dari sekelompok bunyi dan diam dengan bermacam-macam lama waktu atau panjang pendeknya, membentuk pola irama, bergerak menurut pulsa dalam ayunan birama (Jamalus, 1988).

  • Melodi
    Melodi adalah suatu rangkaian nada-nada yang terkait biasanya bervariasi dalam tinggi-rendah dan panjang-pendeknya nada-nada (Miller, 2001). Joseph (2004) mengartikan melodi sebagai susunan atau rangkaian nada yang terdengar berturutan serta berirama, dan mengungkapkan suatu gagasan. Melodi ialah susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan ( jamalus, 1988). Secara singkat melodi adalah lagu pokok dalam musik.

  • Bentuk Lagu/Struktur Lagu
    Jamalus (1988) mengutarakan bahwa bentuk lagu atau struktur lagu adalah susunan atau hubungan antara unsur-unsur musik dalam suatu lagu, sehingga menghasilkan komposisi lagu yang bermakna. Kedua unsur tersebut baik unsur-unsur pokok maupun unsur-unsur ekspresi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Karena kedua unsur tersebut saling terkait satu sama lain.

  • Nada
    Nada ialah bunyi yang dihasilkan oleh suatu sumber bunyi yang bergetar dengan kecepatan getar yang teratur. Kecepatan getar ini disebut dengan frekuensi.

  • Bunyi
    Bunyi adalah peristiwa getaran. Getaran bunyi dapat cepat dan dapat pula lambat. Jika suatu sumber bunyi bergetar dengan cepat maka bunyi yang dihasilkannya tinggi, sedangkan jika suatu sumber bunyi bergetar dengan lambat, maka bunyi yang kedengaran rendah.

Musik adalah keindahan suara yang dapat didengar. Sumber suara ada du macam, yaitu yang dihasilkan dari alat-alat dan yang dihasilkan oleh manusia. Suara yang dihasilkan oleh alat-alat disebut instrumental dan suara yang yang dihasilkan oleh manusia disebut vokal. Musik, baik vokal maupun instrumenal, terdiri atas empat unsur :

  1. Melodi
    Melodi adalah urutan nada-nada yang diperdengarkan dari tangga nada universal maupun dari musik berbagai bangsa.

    Tangga nada universal umumnya terdiri dari mayor dan minor. Tangga nada mayor berkisar pada nada-nada lazim, yaitu do, re, mi, fa, sol, la, si, do, sedangkan yang minor terdiri dari beberapa macam, yaitu :

    • Minor diatonis
    • Minor harmonis
    • Minor melodis
    • Minor zigeuneur (minor pengembara)
  2. Harmoni
    Harmoni dalam pengertian sempit adalah bunyi serempak dari paling sedikit tiga buah nada, lazimnya disebut accord. Tiap-tiap bunyi serempak ini memiliki nama-nama tergantung dari nama dasar accord tersebut.

  3. Irama (ritme)
    Irama adalah urutan perbedaan nilai nada yang dibunyikan. Misalnya, nada sol dibunyikan selama empat ketuk (5…), atau selama dua ketuk (5.), atau satu ketuk ((5). Tetapi ada juga tiap-tiap dua nada dibunyikan satu ketuk seperti 5 5 yang ditandai dengan garis dia tas dua nada tersebut.

  4. Timbre (warna suara)
    Timbre adalah warna suara. Misalnya suara terompet dengan nada a1, beda dengan piano pada anada a1 yang sama, dan beda juga dengan suara seruling dalam nada a1 yang sama. Perbedaan warna suara itulah uyang disebut timbre.

    Timbre instrumental dapat diperoleh dari berbagai macam alat. Ada tiga warna musik yang bersumber dari tiga macam alat, yaitu :

    • Alat musik dawa (senar)
      Alat ini terdiri dari
      a. Dawai yang dipetik (gitar, harpa, dll)
      b. Dawai yang digesek (biola, arbab, dll)
      c. Dawai yang dipukul dengan alat pemukul (hammer)
    • Alat musik tiup
      Alat ini terdirir dari :
      a. Alat tiup dari logam (terompet, tuba, dll)
      b. Alat tiup dari kayu (klarinet, fagot, dll)
    • Alat musik pukul (perkusi)
      Alat ini terdiri dari dua macam, yaitu :
      a. Yang bernada (gamelan, timpani, dll)
      b. Yang tidak bernada (drum, rebana, dll)
Referensi

Simanungkalit, N. 2013. Teknik Vokal Paduan Suara. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.