Apa saja ukuran pengambilan gambar dalam proses shooting film?

Ukuran gambar yang digunakan dalam sebuah scene bisa jadi bermacam- macam. Hal ini bertujuan untuk menggambarkan subjek dengan lokasi atau memperjelas ekspesi subjek demi menarik kedekatan emosi dengan penonton. Banyak juru kamera dan sutradara yang berpikir longshot, medium shoot dan close up hanya ukuran matematis saja. Cara berpikir elementer demikian itu membuat orang menjadi luput perhatian dari sekian banyak shoot yang digunakan.

Istilah-istilah relatif mempunyai pengertian yang berbeda-beda pada orang yang berbeda. Apa yang menurut seorang juru kamera mengambil medium shoot, mungkin akan dikatakan medium close up oleh yang lainnya. Jarak kamera dan wilayah yang di potret beda jauh sekali, misal close up dari bayi manusia dan bayi gajah. Selain itu H. Misbach Yusa Biran juga banyak menguraikan frame size (ukuran gambar) yang sesuai untuk dipaparkan, seperti :

  • Extreme Close-up (ECU)
    Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh objek. Fungsinya untuk kejelasan suatu objek.

  • Big Close-up (BCU)
    Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi untuk menonjolkan ekspresi yang dikeluarkan oleh objek.

  • Close-up (CU)
    Ukuran gambar sebatas hanya dari ujung kepala hingga leher. Fungsi untuk memberi gambaran jelas terhadap objek.

  • Medium Close-up (MCU)
    Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada. Fungsinya untuk mempertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.

  • Medium Shoot (MS)
    Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya memperlihatkan sosok objek secara jelas.

  • Knee Shoot (KS)
    Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Fungsinya hampir sama dengan Mid Shoot.

  • Full Shoot (FS)
    Pengambilan gambar penuh objek dari kepala hingga kaki. Fungsinya memperlihatkan objek beserta lingkungannya.

  • Long Shoot (LS)
    Pengambilan gambar lebih luas daripada full shoot. Fungsinya menunjukkan objek dengan latar belakangnya.

  • Extreme Long Shoot (ELS)
    Pengambilan gambar melebihi Long Shoot menampilkan lingkungan si objek secara utuh. Fungsinya menunjukkan bahwa objek tersebut bagian dari lingkungannya. Shoot seperti ini akan melahirkan adegan yang membawa penonton pada suasana jiwa ( mood ) yang sesuai, dan juga menangkap perhatian penonton

Berdasarkan objek yang diambil, jenis shoot dibedakan menjadi empat :

  • One Shoot
    Pengambilan gambar satu objek. Fungsinya memperlihatkan seseorang / benda dalam frame.

  • Two Shoot
    Pengambilan gambar dua objek. Fungsinya memperlihatkan adegan dua orang yang sedang berkomunikasi. Dan juga untuk menampilkan keselarasan, kecocokan atau kerukunan diantara kedua objek tersebut.37

  • Three Shoot
    Pengambilan gambar tiga objek. Fungsinya memperlihatkan adegan tiga orang sedang mengobrol.

  • Group Shoot
    Pengambilan gambar sekumpulan objek. Fungsinya memperlihatkan adegan sekelompok orang dalam melakukan suatu aktivitas.