Apa saja tugas-tugas perkembangan pada usia bayi dan anak-anak (0-6 tahun) ?

perkembangan bayi dan anak

Tugas perkembangan merupakan suatu hal yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu yang apabila berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan ke tugas perkembangan selanjutnya tapi jika gagal akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada individu yang bersangkutan dan kesulitan-kesulitan dalam menuntaskan tugas berikutnya.

Apa saja tugas-tugas perkembangan pada usia bayi dan anak-anak (0-6 tahun) ?

Tugas-tugas perkembangan pada usia bayi dan kanak – kanak (0 – 6 tahun), secara umum, adalah sebagai berikut :

  • Belajar berjalan.
  • Belajar memakan makanan padat.
  • Belajar berbicara.
  • Belajar buang air kecil dan buang air besar.
  • Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin.
  • Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis.
  • Membentuk konsep-konsep (pengertian) sederhana kenyataan sosial dan alam.
  • Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang-orang disekitarnya.
  • Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk, yang berarti mengembangkan kata hati.

Beberapa ahli psikologi lainnya mempunyai pandangan tersendiri terkait dengan tugas perkembangan pada fase bayi dan anak umur 0 – 6 tahun. Pandangan-pandangan tersebut antara lain :

Charlotte Buhler (1930) dalam bukunya yang berjudul The first tear of life :

  • Fase pertama (0 – 1 tahun)
    Belajar menghayati berbagai objek diluar diri sendiri, melatih fungsi-fungsi motorik.

  • Fase kedua (2 – 4 tahun)
    Belajar mengenal dunia objektif diluar diri sendiri, disertai dengan penghayatan yang bersifat subjektif. Misalnya anak bercakap-cakap dengan bonekanya atau berbincang-bincang dan bergurau dengan binatang kesayangannya.

  • Fase ketiga ( > 5 tahun)
    Belajar bersosialisasi. Anak mulai memasuki masyarakat luas (pergaulan dengan teman sepermainan (TK) dan sekolah dasar. Menurut Soe’oed (dalam Ihromi, ed., 1999 : 30) syarat penting untuk berlangsungnya proses sosialisasi adalah interaksi sosial.

    Sosialisasi adalah proses belajar yang dialami oleh seseorang untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan norma-norma agar dia bisa berpartisipasi sebagai anggota dalam masyarakatnya.

Elizabeth B. Hurlock (1978) dalam bukunya Developmental Psychology

  • Prenatal, yaitu masa konsepsi anak sampai umur 9 bulan dikandungan ibu.

  • Masa natal :

    1. Infancy atau neonatus (dari lahir sampi usia 14 hari), penyesuaian terhadap lingkungan

    2. Masa bayi (2 minggu sampai 2 tahun), bayi tidak berdaya dan sangat tergantung pada lingkungan dan kemudian (karena perkembangan) anak mulai berusaha menjadi lebih independen.

    3. Masa anak ( > 2 tahun)
      Anak belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan, sehingga dia merasa bahwa dirinya merupakan bagian dari lingkungan yang ada.

Erik Erickson (1963) dalam bukunya Chilhood and Society :

  • Masa bayi (0 – 1,5 tahun)
    Anak belajar bahwa dunia merupakan tempat yang baik baginya, dan ia belajar menjadi optimis mengenai kemungkinan – kemungkinan mencapai kepuasan.

  • Masa Toddler (1,5 – 3 tahun)
    Anak belajar menggunakan kemampuan bergerak sendiri untuk melaksanakan dua ugas penting, yakni pemisahan diri dari ibu dan mulai menguasai diri, lingkungan, dan keterampilan dasar untuk hidup.

  • Awal masa anak-anak ( > 4 tahun)
    Anak belajar mencontoh orang tuanya, pusat perhatian anak berubah dari benda ke orang.