Apa Saja Tugas-Tugas Perkembangan Anak Umur 6-12 Tahun?

tugas perkembangan anak umur 6-12 tahun

Tugas perkembangan (social expectations) mempunyai arti bahwa setiap kelompok budaya mengharapkan anggotanya menguasai keterampilan tertentu yang penting dan memperoleh pola perilaku yang disetujui oleh berbagai usia sepanjang rentang kehidupan.

Apa saja tugas-tugas perkembangan anak umur 6-12 tahun ?

Menurut Robert J. Havighurst tugas-tugas perkembangan pada anak umur 6 sampai 12 tahun adalah sebagai berikut :

  • Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan : bermain sepak bola, loncat tali, berenang.
  • Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis.
  • Belajar bergaul dengan teman – teman sebaya.
  • Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
  • Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung
  • Belajar mengembangkan konsep sehari – hari.
  • Mengembangkan kata hati
  • Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi
  • Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial dan lembaga – lembaga.

Menurut Charlotte Buhler (1930) dalam bukunya yang berjudul The first tear of life :

  • Pada anak umur 6 – 8 tahun, tugas pekembangannya adalah anak belajar bersosialisasi dengan lingkungannya.

  • Pada anak umur 9 – 12 tahun, tugas pekembangannya adalah Anak belajar mencoba, bereksperimen, bereksplorasi, yang distimulasi oleh dorongan-dorongan menyelidik dan rasa ingin tahu yang besar

Menurut Elizabeth B. Hurlock (1978) dalam bukunya Developmental Psychology :

  • Pada anak umur 6 – 11 tahun, tugas pekembangannya adalah anak belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan.

  • Pada masa pra remaja, anak umur 11 – 12 tahun, tugas pekembangannya adalah anak belajar memberontak yang ditunjukkan dengan tingkah laku negatif.

Sedangkan menurut Erik Erickson (1963) dalam bukunya Chilhood and Society, tugas perkembangan anak umur 6-12 tahun dibagi menjadi 3 tahap, yaitu :

  • Awal masa anak – anak (6 – 7 tahun)
    Anak belajar menyesuaikan diri dengan teman sepermainannya, ia mulai bisa melakukan hal-hal kecil (berpakaian, makan) secara mandiri.

  • Akhir masa anak-anak (8 – 11 tahun)
    Anak belajar untuk membuat kelompok dan berorganisasi.

  • Awal masa remaja (12 tahun)
    Anak belajar membuang masa kanak – kanaknya dan belajar memusatkan perhatian pada diri sendiri.

Tugas Perkembangan masa anak (berusia antara 6-12 tahun)

  1. Belajar ketrampilan fisik yang diperlukan dalam permainan. Anak dimasa ini senang sekali bermain. Oleh karena itu, diperlukan ketrampilan-ketrampilan fisik seperti melempar, menangkap, menendang bola, dsb.

  2. Pengembangan sikap yang menyeluruh terhadap diri sendiri sebagai individu yang berkembang. Pada masa ini, anak dituntut mengenal dan dapat memelihara kesehatan dan keselamatan dirinya, senang berolahraga, dan berekreasi untuk menjaga kesehatan dirinya serta memiliki sikap yang tepat terhadap jenis kelamin lain.

  3. Belajar berkawan dengan teman sebayanya. Pada masa ini, anak ditun- tut untuk mampu bergaul, berkerja sama, dan membina hubungan baik dengan teman sebaya, saling menolong, dan membentuk kepribadian sosial.

  4. Belajar melakukan peranan sosial sebagai laki-laki atau wanita. Anak dituntut melakukan peranan-peranan sosial yang diharapkan masyara- kat sesuai dengan jenis kelaminnya.

  5. Belajar menguasai keterampilan-keterampilan intelektual dasar yaitu :

    • Membaca,
    • Menulis,
    • Berhitung.
  6. Pengembangan konsep-konsep diperlukan dalam kehidupan sehari- hari agar dapat menyesuaikan diri dan berperilaku sesuai dengan tuntutan dari lingkungannya, anak dituntut telah memiliki konsep- konsep yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, baik yang berkenaan dengan pergaulan, pekerjaan, kehidupan keagaamaan, dll.

  7. Pengembangan moral, nilai, dan hati nurani. Pada masa ini, anak dituntut telah mampu menghargai perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan moral. Pada masa ini anak dituntut memiliki kemerdekaan pribadi. Anak mampu memilih, merencanakan, dan melakukan pekerjaan atau kegiatan tanpa tergantung pada orang tuanya atau orang dewasa lainnya.

  8. Pengembangan sikap terhadap lembaga terhadap lembaga dan kelom- pok sosial anak diharapkan telah memiliki sikap yang tepat terhadap lembaga-lembaga dan kelompok sosial yang ada di masyarakat.

Menurut Havighurst, ada 3 dorongan besar yang dialami oleh anak berusia 6-12 tahun ,yaitu :

  • Dorongan untuk ke luar dari rumah dan masuk ke kelompok sebaya.

  • Dorongan fisik untuk melakukan berbagai bentuk permainan dan kegiat- an yang menuntut keterampilan /gerakan fisik.

  • Dorongan mental untuk masuk ke dunia konsep, pemikiran, interaksi, dan simbol - simbol orang dewasa.