Apa saja tips untuk memotret object pada malam hari?


Apa saja tips untuk memotret object pada malam hari?

Sembilan teknik hebat yang bisa anda lakukan untuk memperoleh hasil yang menakjubkan dan keren saat memotret pada malam hari

1. GUNAKAN MODE POTRET MALAM

Hampir semua kamera memiliki pengaturan “night portrait mode (mode potret malam). Jangan lupa untuk menggunakan mode potret malam pada saat melakukan pemotretan pada malam hari. Bagi seorang fotografer, alasan dibalik memotret pada malam hari yaitu untuk memperoleh gambar dengan pencahayaan yang sealami mungkin terhadap subjek dan sekitarnya.

Jika seorang fotografer menggunakan mode otomatis pada kameranya, maka cahaya yang dihasilkan akan nampak menyala dan terlihat alami, sehingga mode potret malam yang aktif secara langsung akan memperlambat shutter speed sehingga memberikan ruang yang cukup bagi cahaya untuk masuk ke sensor kamera, serta memberikan waktu yang cukup untuk hanya menerangi objek atau orang yang berada di latar bagian depan. Shutter speed yang lambat, jika digabungkan dengan pencahayaan yang tepat akan membantu anda memperoleh gambar dengan tampilan cahaya yang sangat alami.

Ingatlah bahwa memotret pada malam hari dengan menggunakan “mode potret malam” memberikan efek yang signifikan terhadap kualitas gambar yang diambil, karena adanya gabungan dari beberapa cahaya, misalnya, cahaya lampu di pinggir jalan serta tampilan warna-warni pakaian dari berbagai macam orang yang melintas, sehingga membentuk foto yang menarik dengan pencahayaan yang terlihat sangat alami.

2. PENCAHAYAAN

Mengambil gambar pada malam hari akan lebih efektif dan menarik jika ada ambient light yang cukup disekitar lokasi pemotretan. Ambient light atau sering disebut juga available light adalah cahaya yang ada dalam situasi pemotretan. Atau dengan kata lain, sumber cahaya dalam pemotretan yang tidak disiapkan secara langsung oleh photographer saat hendak melakukan pemotretan. Ambient light dapat anda temukan di dalam rumah anda seperti lampu rumah, restaurant (rumah makan), ruangan konser, atau bahkan ditengah-tengah kota seperti (street lights/lampu-lampu di pinggir jalan).

Saat melakukan pemotretan pada malam hari, cobalah untuk menggunakan berbagai macam sumber cahaya, lokasi, objek, dan warna. Segala sesuatu yang dapat memberikan perubahan terhadap warna lampu dan kecepatan gerakan di sekitar lokasi pemotretan dapat memberikan efek yang luar biasa terhadap hasil akhir foto anda.

Oleh sebab itu, sebelum memulai pemotretan pada malam hari, pastikanlah segala sesuatu seperti ambient light tersedia dalam jumlah yang cukup agar memberikan efek yang bagus dalam pemotretan. Selamat mencoba dan jadilah fotografer yang kreatif.

3. LATAR BELAKANG

Gunakan aperture yang lebar untuk membuat latar belakang disekitar subjek anda menjadi blur. Warna cahaya yang lembut dan tidak jelas (blur) membuat latar belakang terlihat menarik dan bagus. Itulah sebabnya, untuk memperoleh gambar yang bagus dalam pemotretan pada malam hari, maka pastikanlah bahwa latar belakang anda menjadi blur untuk membuat hal tersebut tidak merusak perhatian terhadap subjek anda.

4. GUNAKAN TRIPOD

Mengatur posisi kamera anda agar tidak goyang/bergeser ke kanan, ke kiri, ke muka, atau kebelakang memainkan peranan yang sangat penting pada pemotretan malam hari. Gunakanlah tripod atau tempatkan kamera anda pada tempat yang tepat, seperti meja untuk menjaga kamera anda tidak goyang/bergeser. Disamping itu juga, pastikan subjek anda untuk tidak bergerak atau diam. Seringkali anda menemukan bahwa seseorang (dalam hal ini subjek anda) tidak bisa diam setelah difoto, namun saat anda menggunakan mode potret malam, pencahayaan dalam pemotretan akan tetap berlangsung. Itulah sebabnya, mintalah subjek anda untuk tetap diam sampai tombol shutter berbunyi tanda selesai.

5. LOKASI

Ketika anda memilih lokasi pemotretan, penting untuk mempertimbangkan berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi hasil akhir dari foto anda. Misalnya, melakukan pemotretan pada lokasi gudang yang kosong memberikan pengalaman yang jauh berbeda dengan melakukan pemotretan pada jalanan yang sibuk ditengah-tengah perkotaan.

Sangat penting untuk memastikan bahwa anda akan memiliki sumber cahaya langsung untuk menerangi area pemotretan anda, apakah itu lampu untuk menerangi jalan, lampu pertokoan, ataupun lampu utama dari mobil anda. Pastikanlah semuanya itu sebelum anda melakukan pemotretan.

Sekalipun hanya dalam jumlah yang kecil, namun ambient light dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi kualitas foto anda, apalagi saat anda hendak mencoba memusatkan kamera anda pada area pemotretan anda. Jika tidak ada sumber cahaya yang tersedia di lokasi pemotretan anda, maka anda harus mempersiapkannya sendiri. Solusi umum untuk masalah ini adalah senter LED. Disamping murah, senter LED menyediakan jumlah cahaya yang cukup bagi seorang fotografer jika ambient light tidak tersedia. Bagi seorang fotografer, senter LED tidak akan pernah bisa lepas dari komposisi barang-barang bawaannya saat melakukan pemotretan.

6. AMBILAH BEBERAPA GAMBAR

Buatlah foto anda berharga/bernilai dengan memasukkan atau mengeluarkan latar belakang serta lingkungan sekitar area pemotretan anda dengan menggunakan zoom, atau mengubah posisi anda juga subjek anda. Ambilah beberapa gambar, karena gambar yang satu akan selalu terlihat lebih baik daripada gambar yang lain. Ingatkan subjek anda untuk selalu tersenyum agar foto anda terlihat lebih baik dan menarik. Jangan biarkan subjek anda menunggu terlalu lama saat sedang mengambil beberapa foto percobaan terhadap area sekitar subjek anda berada.

Ambilah beberapa gambar untuk memastikan dan menguji beberapa hal seperti pencahayaan terhadap subjek, latar belakang, dan pengaturan-pengaturan umum lainnya. Jika anda sudah puas dengan pengaturan untuk pemotretan, maka anda dapat memulai sesi pemotretan anda. Adalah ide yang baik untuk selalu mendiskusikan pose dan ekspresi yang akan digunakan kepada model anda.

Ingat, selalu perhatikan pengaturan anda karena pengaturan sudut pencahayaan yang berbeda akan menghasilkan efek yang berbeda. Jadi yang harus anda lakukan disini setiap saat sebelum pemotretan adalah mencoba setiap posisi pencahayaan yang berbeda dan melihat sudut pencahayaan yang cocok dengan keinginan anda. Sudut pencahayaan tersebut meliputi sisi kanan, atas, sisi kiri, bawah, dan posisi belakang dari model anda.

7. PERHATIKAN ISO (INTERNATIONAL STANDARDS ORGANIZATION)

Pengaturan ISO pada skala yang tinggi (400, 800, dan 1600) memberikan kesempatan untuk menggunakan pencahayaan dalam waktu yang singkat dengan kualitas cahaya yang rendah. Jika pengaturan ISO anda cukup tinggi, maka anda dapat menggunakan ambient light (cahaya yang tersedia di lokasi pemotretan) gantinya flashlight saat melakukan pemotretan.

Anda dapat menguji kemampuan kamera anda pada skala pengaturan ISO yang tinggi dengan mengambil beberapa gambar yang sama pada skala ISO yang berbeda-beda, misalnya, 400, 800, atau 1600, lalu kemudian cobalah untuk membandingkan hasil dari foto-foto yang anda peroleh satu dengan yang lain. Setelah itu, buatlah keputusan yang sesuai dengan keinginan anda.

ISO adalah ukuran kepekaan sensor digital terhadap cahaya. Banyak orang sering bergerak ketika hendak difoto, belum lagi ditambah dengan membuka tutup mata mereka (berkedip-kedip) dan terus-menerus mengubah ekspresi wajah mereka – dan tidak ada foto yang lebih buruk dari pada foto seseorang dengan mata yang sedang berkedip-kedip gantinya tersenyum.

Untuk menghindari masalah ini, dan untuk mencegah motion blur muncul, maka anda perlu mengatur shutter speed pada posisi yang cepat. Hal ini juga akan membantu untuk memastikan ketajaman dari foto anda serta menghindari gangguan yang dapat terjadi pada kamera anda seperti getaran atau goyangan pada saat pemotretan. Dalam jumlah cahaya yang rendah (di dalam ruangan maupun diluar), maka anda perlu untuk meningkatkan ISO anda ke 1,600, 3.200 atau bahkan 6.400, untuk menghindari hasil yang kurang bagus.

8. KOMPOSISI

Adalah hal yang sangat baik untuk mempersiapkan segala sesuatu yang hendak digunakan pada pemotretan malam hari lebih awal yaitu saat sebelum matahari terbenam. Misalnya, menentukan posisi tripod anda dan peralatan pemotretan anda yang lain. Dengan melakukan hal ini akan membuat anda menyusun skenario pemotretan anda lebih fokus dan efektif serta memberikan anda ruang yang cukup untuk mengambil beberapa gambar dari lokasi pemotretan anda sebelum anda mulai melakukan sesi pemotretan.

9. JANGAN MENGGUNAKAN UV FILTER

Jika anda menggunakan UV (ultraviolet) filter untuk melindungi lensa depan kamera anda pada waktu siang, maka saat anda hendak melakukan pemotretan pada waktu malam, lepaskanlah UV (ultraviolet) filter anda. Dengan terus menggunakan UV filter saat melakukan pemotretan dapat memberikan efek yang kurang bagus pada kualitas foto anda.

KESIMPULAN

Memotret pada malam hari memberikan pengalaman yang menantang bagi semua fotografer. Karena disamping perencanaan yang matang, anda juga harus pintar dalam memanfaatkan setiap sarana yang ada dilokasi pemotretan seperti cahaya. Memang untuk memulai hal ini, tentunya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, misalnya lokasi tempat pemotretan, sumber cahaya untuk pemotretan, peralatan yang harus dipersiapkan, serta masih banyak lagi. Itulah sebabnya butuh kesabaran, ketekunan, dan latihan dalam melakukan pemotretan pada malam hari. Untuk itu, berusahalah dan teruslah berjuang ketika hasil yang anda inginkan belum tercapai, karena hasil yang bagus tidak akan mengkhianati kerja keras anda . Teruslah belajar dan jangan mudah menyerah dengan keadaan.

Sumber

https://foto.co.id/9-teknik-memotret-pada-malam-hari/