Apa saja tips-tips dasar dalam pembuatan desain karakter ?

desainkarakter

Bagian terpenting dalam penciptaan sebuah karakter adalah cerita dibalik karakter. Bagaimanapun menariknya sebuah karakter tidak akan lepas dari cerita apakah dibalik karakter tersebut. Apa saja tips-tips dasar dalam pembuatan desain karakter ?

1. Tentukan Tema

Pertama – tama tentukan dulu tema apa yang mau kamu ambil. Apa yang ingin orang lihat, rasakan, dan pahami saat mereka melihat karakter yang kamu ciptakan. Setelah itu, mulailah menyederhanakan tema, maka susunlah tema kamu menjadi satu kalimat deskriptif, contohnya kata-kata barat, retro, dan futuristik yang mewakili waktu yang berbeda. Atau kata-kata, seperti nerd, cool, jahat yang mendeskripsikan gaya dan kepribadian, lalu perkuatlah tema yang akan kamu buat.

image

2. Buatlah Latar Belakang Ceritanya

Tutup matamu dan bayangkan karakter kamu berada di kehidupan nyata. Ciptakan cerita bagaimana kehidupan karakter kamu sendiri, seperti tempat tinggal mereka, bagaimana cara mereka menjalankan kehidupannya dan informasi pendukung lainnya. Informasi pendukung bisa kamu dapatkan dari hasil penelitian dan survei ke berbagai tempat, budaya, dan profesi agar kehidupan dan karakter yang kamu ciptakan benar-benar hidup sehingga kamu dapat dengan mudah untuk membuat desain karaktermu sendiri melalui latar belakang cerita tersebut.

image

3. Beri Nama dan Kepribadian Karaktermu

Setelah membangun latar belakang dari karaktermu, selanjutnya adalah beri nama dan bentuk kepribadian karaktermu. Beri nama yang kreatif untuk karaktermu dan sesuaikan dengan latar belakang ceritanya. Contohnya, misal karaktermu bernama ‘Steve’, maka penampilannya bisa jadi berubah menjadi seseorang yang bernama ‘Stefan’. Pembentukan kepribadian karakter memberikan pengaruh yang begitu besar terhadap karakter yang akan dibuat. Sama seperti latar belakang cerita, pastikan kamu memahami kepribadian karaktermu. Karena semakin kamu tahu, maka akan lebih mudah untuk merealisasikannya dalam bentuk desain yang hebat.

image

4. Tentukan Jenisnya, Apakah Manusia, Hewan, atau Jenis Lainnya?

Menentukan jenis karakter kamu adalah hal yang paling menyenangkan. Bermainlah dengan imajinasimu sendiri tentang jenis karakter seperti apa yang diinginkan. Tidak semua karakter harus berupa manusia dan berasal dari planet bumi, semuanya tergantung pada ceritamu. Di tahap ini, bahkan kamu bisa menciptakan satu jenis karakter baru yang bukan manusia atau hewan, seperti sosok robot pintar yang bisa membaca pikiran? Atau sekuntum bunga yang merasa kesepian? Semuanya bisa kamu ciptakan sendiri dengan imajinasimu.

image

5. Apakah Ia Tinggi, Pendek, Kurus, atau Gemuk?

Apakah tokoh utama selalu memiliki wajah yang tampan? Nyatanya tidak selalu, contohnya nyatanya ada pada film Deadpool. Tokoh utama tidak memiliki wajah yang tampan bukan? Eksplorasi bentuk tubuh dan rupa dari karaktermu sendiri. Tipsnya, gambarlah kepala yang terpisah dari tubuh karakter, cocokan tiga jenis badan yang berbeda dan gariskan dengan kepalanya. Mana yang terlihat lebih menarik? Dan mengapa?

image

6. Tentukan Warnannya

Tiap warna memiliki arti. Jadi, pilihlah warna yang sesuai karena warna dapat mempengaruhi mood saat orang melihatnya. Biasanya, penggunaan warna cerah menggambarkan kesenangan dan semangat, warna gelap menggambarkan misteri, merah menggambarkan keberanian, passion, dan kemarahan, hijau menggambarkan sesuatu yang berhubungan dengan alam dan uang. Jika kamu masih bingung dengan penentuan warna karaktermu, maka bereksperimenlah dengan warna, berikan warna yang anti-mainstream pada karaktermu. Cara tersebut dapat membantu untuk memperkuat penampilan karakter dan lebih menimbulkan kesan bagi audienmu.

image

7. Ciptakan Pose yang Dinamis pada Karaktermu

Buatlah pose yang dinamis agar karaktermu lebih hidup. Selain pose depan dan belakang, cobalah ciptakan pose dengan berbagai gerakan, misal saat ia menari, lompat, bernyanyi, atau tertawa. Hal ini berhubungan dengan latar belakang cerita yang sebelumnya telah kamu buat. Cara paling mudah dengan melihat pose melalui fotografi, contohnya foto orang sedang relaksasi sambil duduk dengan kaki disilangkan. Hal itu dapat kamu terapkan untuk karaktermu sekalipun ia binatang.

image

8. Ciptakan Style, Baju, dan Aksesoris Pendukung

Baju dan aksesoris pendukung yang dikenakan karaktermu pastinya berdasarkan kepribadian yang telah kamu buat sebelumnya. Perhatikan detail kecil, seperti kancing dan jahitan bajunya. Contohnya, pada karakter ‘ginger bread man’ dalam film Shrek 2 ini. Pemberian style, baju, dan aksesoris pendukung yang terbentuk dari gula, namun menjadi ciri khas yang unik dalam setiap kemunculan tokohnya.

image

9. Buat Ekspresi Karaktermu

Ekspresi adalah alat komunikasi utama dalam desain karakter. Cara paling mudah dengan duduk di depan cermin dan ekspresikan wajah kamu dalam berbagai emosi. Perhatikan bagaimana alis, mata, mulutmu saat mengekpresikan kemarahan, kesenangan, tertawa, dan lain-lain.

image

10. Buat Beberapa Versi

Lakukan eksperimen terhadap desain karaktermu. Buat beberapa versinya, seperti penampilan outfit yang berbeda. Padu padankan style-nya dengan warna yang sesuai dan aplikasikan dengan ceritanya. Apakah sudah sesuai atau belum?

image

source: https://idseducation.com/articles/68906/

__

Semoga bermanfaat mengenai jawaban yang saya berikan, terimakasih :pray:

1. The Screwball

The Screwball ini memiliki tipe penggambaran dengan kepala yang memanjang, leher yang tidak terlalu besar, bentuk tubuh yang kurus. Biasanya bentuk telinga cenderung lebih besar. Salah satu contohnya, dapat kita lihat pada tokoh kartun Bugs Bunny yang memiliki bentuk badan seperti buah pir. The Screwball type biasanya digambarkan sebagai sosok yang jenaka.

image

2. The Cute Character

The Cute Character digambarkan sebagai sosok yang lucu, imut, dan menggemaskan. Pembentukan desain karakter tipe ini didasarkan pada bentuk tubuh seorang bayi dengan ekspresi muka yang malu-malu, tidak memiliki leher, badan berbentuk seperti buah pir dengan ukuran kepala yang biasanya lebih besar dari ukuran badannya. Digambarkan juga memiliki bentuk hidung yang kecil dan mulut yang tipis, serta tangan-kaki yang gemuk dan pendek.

image

3. The Heavy Character

Digambarkan memiliki bentuk badan yang besar dengan kaki dan kepala yang lebih kecil dari badannya. Biasanya The Heavy Character dibuat untuk tokoh kartun yang memiliki sifat antagonis atau lawan dari protagonis. Tipe ini memiliki desain gambar dengan alis mata yang tebal dan menukik ke bawah (menggambarkan ekspresi marah), telinga yang kecil, mulut yang lebar, tangan yang panjang dan besar. Contohnya pada tokoh kartun Spike, tokoh anjing bulldog penjaga yang galak di film kartun Tom & Jerry.

image

4. The Goofy Character

Berbanding terbalik dengan The Heavy Character, Goofy Character memiliki bentuk tubuh yang tinggi dan kurus dengan bentuk kepala yang agak lonjong, hidung yang besar, memiki dua gigi di depan. Contohnya pada karakter tokoh kartun Goofy.
image

Source : IDS

1 Like