Apa saja tips tentang strategi untuk memilih kamera DSLR/mirrorless?

image

Kamera digital masa sekarang mirip seperti handphone, cepat sekali ada yang baru, dan jika ada yang baru, yang lama turun harga dengan cepat. Bagaimana strategi yang baik terutama soal timing (saat) membeli yang tepat? Berikut ini ada beberapa strategi yang mungkin bisa membantu. Tidak ada yang benar dan salah, cuma sesuaikan saja dengan pola pikir masing-masing. Apa saja tips dalam memilih kamera DSLR/Mirrorless ?

1. Pre order & beli kamera saat baru diluncurkan
Maksud dari pre order adalah memesan kamera yang baru diumumkan. Harga saat ini biasanya adalah full price, atau harga yang paling tinggi. Keuntungan pre order adalah Anda bisa mendapatkan kamera duluan daripada sebagian besar orang lain sehingga bisa pakai lebih dulu, dan mungkin yang gak kalah penting, bisa pamer ke teman-teman Anda :)…

Setahun belakangan ini, saya mengamati, paket pre order kamera baru mulai dikemas dengan bentuk yang lebih menarik, misalnya adanya paket lensa, bonus seperti tali kamera berbahan kulit dan sebagainya. Beberapa bonus ini kadang berhasil menuai sukses, seperti saat pre order Fujifilm XT-10 (paket lensa gratis), Sony A7R mk II (paket lensa, bonus aksesoris seperti dua adaptor, tali kamera dll).

Membeli saat pre order atau saat kamera baru diluncurkan cocok untuk orang yang suka mencoba kamera baru dan gonta-ganti kamera. Saran saya adalah jangan simpan kameranya terlalu lama, karena akan turun harganya. Idealnya sekitar 6-12 bulan. Dengan demikian, harga kamera yang dijual tidak turun terlalu banyak.

2. Beli kamera 1-2 tahun yang lalu
Dengan membeli kamera yang sudah beredar 1-2 tahun lalu, kita bisa meneliti lebih baik apakah kamera yang akan dibeli itu benar-benar bagus atau tidak? Dalam jangka waktu 1-2 tahun, biasanya sudah banyak pengguna yang mengulas (review), dan jika kameranya ada masalah, juga akan ketahuan. Setelah 1-2 tahun dipasaran, harga kamera biasanya juga akan turun sekitar 10-20%, jadi bisa berhemat.

Saran tambahan: Teliti betul kamera yang akan dibeli dan pakailah kamera ini dalam jangka waktu yang cukup panjang, misalnya sekitar 4 tahunan. Saat nanti ingin mengganti kamera baru, Anda juga akan mendapat peningkatan (upgrade) yang signifikan.

Strategi ini cocok bagi pembeli yang memiliki sifat berhati-hati, yang ingin berhemat, dan mengurangi resiko membeli kamera yang bermasalah. Strategi ini membutuhkan pribadi yang memiliki kepercayaan diri yang cukup tinggi untuk mengunakan kamera yang terkesan sedikit jadul di hadapan teman-teman yang lain.

3. Beli kamera yang diluncurkan 4-6 tahun yang lalu
Kamera yang diluncurkan 4-6 tahun yang lalu biasanya sangat murah (sekitar 50-75% discount dari harga saat baru). Cocok untuk yang suka mencari kamera dengan harga yang terjangkau. Kerugiannya teknologi kamera tersebut mungkin sudah tertinggal cukup jauh dari kamera yang terbaru, dan juga dibutuhkan kesabaran untuk menanti harga turun. Keuntungan lain mengadopsi pola pikir ini yaitu kita bisa melatih diri kita untuk tidak impulsif yaitu membeli setiap kamera yang baru yang harganya masih tinggi.

Dan dibawah ini adalah strategi yang terbaik, tapi juga berbahaya untuk kantong Anda.

4. Beli kamera yang dibutuhkan dan disukai
Sebagian besar pembaca blog ini adalah penghobi fotografi. Jika sesuai budget dan mampu, mengapa tidak membeli kamera yang disukai, gak peduli itu baru, lama, murah atau mahal. Setiap 1-2 tahun, periksa kamera yang tidak disukai atau tidak pernah digunakan lagi, kemudian dijual supaya ada ruang di lemari / tas untuk di isi dengan kamera terbaru.

Mungkin kalian tidak setuju, termasuk Iesan, istri saya. Toh, saya pikir fotografi itu hobi, bukan bisnis. Jadi beli aja sesuai kemampuan, jangan terlalu pelit dan memikirkan harga semata. Dengan demikian kita bisa lebih menikmati hobi ini. Hidup itu singkat, setiap momen sangat berarti bagi kita semua.

Sumber: infofotografi.com