Apa saja tips untuk pemula yang mengikuti lomba fotografi?

lomba fotografi

Banyak lomba fotografi yang diadakan baik oleh komunitas maupun perusahaan, mulai dari hadiah yang kecil hingga ratusan juta. Salah satu manfaat mengikuti lomba fotografi adalah menimba pengalaman.

Apa saja tips mengikuti lomba fotografi untuk pemula ?

Berikut merupakan tips fotografi pemula agar karyamu bisa memenangkan lomba fotografi:

  • Biasanya setiap lomba fotografi memiliki temanya masing-masing. Agar tak melenceng dari tema yang ditentukan maka hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membaca informasi lengkap tentang lomba tersebut. Semakin melenceng tema foto yang kamu kirimkan tentu akan jauh dari lolos seleksi juri.

  • Tak hanya tema, langkah selanjutnya adalah mengetahui syarat dan ketentuan lomba tersebut. Seperti bagaimana ukuran foto, periode pemotretan, lokasi jika memang ditentukan, dan sebagainya. Jangan pernah memaksakan diri untuk mengikuti lomba, padahal kamu tahu dan sadar bahwa fotomu tak selaras dengan kepentingan lomba.

  • Mungkin kamu memiliki stok foto lama atau bahkan pernah mengikuti lomba dan tak menang, dan akhirnya mengirimkan foto yang telah diikutkan ke lomba lain. Sebaiknya hal tersebut jangan kamu lakukan. Kamu bisa mengambil foto terbaru karena tak sedikit panitia membuat aturan tidak boleh mengirim foto yang sudah diikuti lomba lain.

  • Selain persiapan mental, kamu juga harus yakin bahwa karyamu memang bagus dan unik. Keunikan foto akan menjadi penilaian penting bagi juri. Masukkan foto yang unik meskipun objek yang kamu ambil terasa umum bagi orang lain.

  • Ada baiknya kamu pun mengetahui siapa yang menjadi juri dalam lomba tersebut, agar kamu jadi tahu bagaimana karakter dan selera juri. Jadi, kamu bisa menciptakan karya yang bisa langsung dilirik oleh juri. Bahkan, jika jurinya lebih dari satu, kamu bisa menciptakan selera kombinasi seluruh juri.

  • Tak hanya juri, kamu juga sebaiknya tahu siapa di belakang penyelenggara lomba tersebut. Karena biasanya penyelenggara memiliki kepentingan terhadap foto yang masuk.

  • Jika terdapat temanmu yang juga ikutan lomba tersebut, maka ada baiknya untuk membandingkan fotomu dengan mereka. Seperti yang dikatakan bahwa kamu harus memiliki mental yang kuat, jadi saat melihat foto temanmu lebih baik kamu tak berkecil hati, jika memang ada kesempatan sebaiknya kamu mencari alternatif foto lain.

  • Ada kalanya sikap percaya diri itu penting. Namun, kamu juga harus mempersiapkan hal terburuk, salah satunya karyamu tak lolos seleksi juri. Jadi, saat kamu kalah kamu pun tak begitu kaget dan sakit hati.

  • Terkadang sebanyak apapun ilmu fotografi yang kamu miliki, faktor keberuntungan menjadi salah satu penentu. Jadi, setelah mengirimkan karyamu, hal yang bisa kamu lakukan adalah pasrah dan berdoa.

Nah itu dia merupakan tips untuk mengikuti lomba fotografi untuk pemula, goodluck! :fire:

Berikut ini masukan-masukan dari Bapak Kristupa W Saragih, seorang fotografer profesional, yang ditulis di fotographer.net.

Beberapa tips praktis untuk memenangi lomba foto dari beliau antara lain :

  1. Pelajari secara seksama aturan lomba
    Langkah pertama ini sekaligus seleksi bonafiditas lomba. Jika lomba tak dilaksanakan oleh pihak bonafide, aturan pun tak jelas dan tak lengkap. Patuhi tenggat waktu pengiriman foto. Kirim foto sesuai dengan spesifikasi teknis ukuran yang ditentukan. Diskusikan dengan kawan-kawan sesama penyuka fotografi untuk mengkritisi aturan lomba.

  2. Foto bagus saja tak cukup
    Foto yang bagus adalah tiket awal ikut lomba foto. Tapi bagus saja tak cukup, foto itu harus lebih bagus daripada foto-foto lain. Wajar saja, semua peserta pasti mengirimkan foto-foto terbaik mereka untuk dilombakan. Pada saat dipaparkan untuk dinilai juri, ada ratusan bahkan ribuan foto yang tampil. Juri hanya tertarik melihat foto yang menonjol alias stand out of the crowd. Dari foto-foto yang menonjol itu, hanya sedikit saja yang diloloskan untuk jadi juara.

  3. Siapkan ide foto
    Tak semua foto yang ikut lomba bakal jadi juara. Fotografi berkaitan dengan kreativitas, dan ide foto memegang peranan penting. Kalau ada beberapa foto beride sama dipaparkan untuk dinilai, juri hanya mengambil satu foto saja. Tak mungkin semua foto beride sama bakal menang meski semuanya bagus. Analoginya, jika hanya ada 1 foto bagus yang idenya tak disamai foto-foto lain, maka kans menang lebih gede.

  4. Siapkan alat
    Alat terbaik penting untuk mendukung foto bagus, tapi foto bagus tak harus dibuat dengan alat terbaik. Hal terpenting mengenai alat adalah Anda menguasai benar kamera dan lensa yang dipakai. Sebagai ilustrasi, terbiasa memakai lensa 70-200mm f/2.8 belum tentu cepat beradaptasi dengan lensa 85mm f/1.2 meski sama-sama lensa idaman dan berjenis lensa tele. Persiapan terpenting mengenai alat adalah fungsi operasional yang normal dan lancar. Piranti penyimpan memori berfungsi baik alias tak “error” menyimpan file foto. Baterai kamera cukup untuk dibawa “bertempur” dan bisa lebih aman dengan baterai cadangan.

  5. Kirim sebanyak mungkin sesuai ketentuan
    Semakin banyak kirim foto maka semakin besar kans menang. Simak aturan lomba, kirim sebanyak batas maksimal yang diperbolehkan penyelenggara lomba.

  6. Sebelum juara harus bermental menang
    Tip ini bersifat non-teknis. Alat sebagus apapun di situasi sesempurna apapun tak bakal jadi foto bagus jika mental fotografer tak cukup mumpuni. Setiap kali menjepretkan kamera yang ditujukan untuk ikut lomba, Anda harus membangun suasana diri bahwa foto tersebut disiapkan untuk menang lomba. Secara mental pula, foto-foto yang Anda buat saat itu dikritisi secara mandiri agar sesedikit mungkin punya sisi lemah.

  7. Pelajari medan tempur
    Jika lomba merupakan event hunting bareng ramai-ramai, kunjungi lokasi lomba sebelum hari-H. Siapkan ide dan amati lokasi agar pada saat lomba lebih mudah menyiapkan foto yang ciamik. Jika lomba bukan merupakan event motret bareng, pastikan lokasi foto sesuai dengan aturan lomba. Meski lokasi foto bisa sama, tapi kejelian menemukan angle memegang peranan penting untuk membuat foto yang stand out of the crowd. Hal utama yang berlaku untuk kedua jenis lomba ini adalah, pelajari rekan-rekan sesama peserta lomba. Meski semua adalah kawan, tapi tak semua bisa juara. Kenali karakter lawan, dan buat foto yang tak sama. Meski bersaing dalam kompetisi, rasa kebersamaan tetap dijunjung tinggi.

  8. Send and forget it
    Tip ini bersifat non-teknis bahkan tak ada logika langsung. Tapi jika sudah bermental juara sejak memotret, tak perlu was-was menanti tanggal pengumuman lomba. Setelah mengirim foto untuk lomba, lebih baik berkonsentrasi menyiapkan foto-foto juara untuk lomba-lomba berikutnya.

Secara amatir, lomba foto penting untuk eksistensi diri di dunia fotografi. Secara profesional, lomba foto justru amat penting sebagai sarana promosi gratis. Sudah promosi gratis, masih dapat hadiah pula. Banyak fotografer profesional yang mencantumkan prestasi lomba foto di biodata mereka.

Fotografi bersifat terbuka dan egaliter. Dalam lomba yang fair dan jujur, foto menang bukan lantaran nama fotografer. Foto bagus akan terlihat bagus, siapapun fotografernya.

Untuk fotografer profesional, lomba foto juga penting untuk menguji penerimaan khalayak luas terhadap kreativitas mereka terkini. Lomba foto penting pula untuk membuat diri selalu gelisah mengolah ide-ide baru dan tak lekas puas. Menang lomba foto sejatinya bukan karena nama dan kedekatan atau lobi, melainkan karena ide yang kreatif nan cemerlang.