Apa saja tips buat para wanita yang mau mendaki gunung?

tips mendaki buat wanita
Mendaki gunung adalah salah satu olahraga yang sedang nge-trend akhir akhir ini. Para wanita yang bukan anggota pencinta alam pun sudah tidak asing lagi dengan jenis olahraga satu ini.
Meskipun kegiatan ini cukup berat dan menguras keringat, mendaki gunung bukan penghambat kita buat tetap cantik, sehat dan menawan lho. Apa saja tips buat para wanita yang mau mendaki gunung?

  1. Minimal Seminggu Sebelum Berangkat, Kamu Sudah Harus Mulai Olahraga Ringan
    Buat para cewek yang jarang olahraga, alangkah baiknya mulai berolahraga minimal seminggu sebelum naik gunung agar otot ototmu tidak tegang dan shock nantinya. Kamu bisa coba senam pagi, jogging, atau berenang agar nafasmu lebih panjang dan teratur saat di dataran tinggi nanti. Dengan begitu kamu tidak mudah lelah dan kehabisan tenaga saat mendaki. Kamu juga lebih mudah mengatur nafas, jadi kamu tidak terlalu ngos-ngosan saat berjalan jauh.

  2. Jangan Lupa Bawa Tisu Basah dan Tisu Kering. Mereka Bisa Jadi Andalan Buat Bersih-Bersih
    Di atas gunung, kita kadang tidak bisa memperkirakan soal ketersediaan air. Untuk itu, kamu perlu membawa tisu basah dan tisu kering demi urusan bersih-bersih badan. Kamu gak mau’kan minyak, keringat dan debu nempel berhari hari di kulit cantikmu? Selain itu, kedua benda ini juga bisa dipakai dalam urusan bersih-bersih perkakas makan.

  3. Pakai Pakaian Khusus Mendaki, yang Menyerap Keringat Namun Tetap Mampu Menghalau Suhu Dingin dan Angin
    Biasanya, pada saat awal perjalanan, kita akan merasakan suhu lingkungan yang dingin sehingga kita cenderung memilih menggunakan jaket. Namun beberapa saat kemudian terkadang kita akan merasakan gerah karena panas tubuh yang keluar sepanjang perjalanan. Tapi baju yang terlalu tipispun juga bisa bikin kamu masuk angin. Maka dari itu, kamu lebih baik gunakan pakaian khusus mendaki yang tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis.
    Pakaian ini biasanya mampu menyerap keringat dan mampu menghalau suhu dingin. Agar kulitmu tidak tergores-gores ranting pohon saat masuk hutan, gunakanlah yang lengan panjang, atau kamu bisa menggunakan manset. Jangan pernah gunakan celana jeans untuk mendaki gunung, kakimu bisa gampang pegal gara gara aliran darah yang terhambat karena celana yang terlalu ketat.

  4. Bawa Deodorant. Kamu Gak Mau ‘Kan Bau Badan Selama Perjalanan?
    Tentu kamu nggak mau ‘kan teman satu tim-mu harus menahan nafas sepanjang perjalanan karena bau badanmu? So, jangan lupa gunakan deodorant. Jika perjalananmu cukup lama, kamu bisa menggunakannya setiap pagi setelah membersihkan badan, sebelum perjalanan dimulai lagi. Jangan menggunakannya dalam kondisi badan sedang berkeringat, selain tidak sehat karena kondisi pori pori yang tidak bersih dapat memicu kanker, bau ketiak juga bisa makin tidak karuan.
    Lebih baik bersihkan ketiak dengan tisu basah terlebih dahulu, lalu biarkan mengering, setelah itu baru gunakan deodorant favoritmu. Perjalananmu akan lebih menyenangkan, karena kamu bisa tampil percaya diri dan wangi.

  5. Jangan Malas Pakai Sunblock! Sunblock adalah Sahabatmu Selama Pendakian.
    Udara gunung itu kadang panas, kering, terik, tapi dingin. Nah lho, bingung juga kan kulitnya? Untuk itu sangat disarankan bagimu menggunakan sunblock, minimal SPF 30 untuk mengantisipasi kulit terbakar.
    Apalagi buat cewek cewek yang mempunyai kulit sensitif, wajib banget pakai benda satu ini demi melindungi kulitmu. Sebagai salah satu item penting yang harus kamu bawa ketika naik gunung, sebaiknya sunblock kamu letakkan di bagian tas yang mudah terjangkau. Jadi kamu bisa gunakan kapan saja, minimal di bagian kulit yang selalu terpapar matahari — seperti telapak tangan dan wajah.

  6. Buat Kamu yang Terbiasa Pakai Lensa Kontak, Inilah Saatnya Buat Kamu Coba Pakai Kacamata Saja
    Buat kalian yang terbiasa menggunakan lensa kontak, sangat tidak disarankan untuk menggunakanya saat naik gunung. Kenapa? Pertama, kondisi cuaca gunung yang kering dan berdebu kurang steril untuk penggunaan lensa kontak. Kedua, jadwal pendakian yang padat sering tidak memberikanmu waktu untuk copot-pasang-dan meneteskan cairan lensa.
    Ketika kamu memaksakan diri memakainya, bukan tidak mungkin matamu malah bisa iritasi. Menggunakan kacamata jauh lebih praktis dan aman kok. Pastikan kamu membawa kacamata cadangan untuk berjaga-jaga jika ada kerusakan pada kacamata utamamu.

  7. Selipkan Kacamata Hitam di Tas Kecilmu. Selain Ini Buat Gaya Juga Bisa Buat Pelindung Mata
    Kacamata hitam bisa kamu gunakan untuk melindungi mata dari teriknya matahari. Benda ini juga bisa melindungimu dari kepulan debu yang tersisa dari para pendaki sebelumnya
    Selain itu tentu juga bisa buat gaya. Agar tetap praktis dan terjangkau tangan, kamu bisa menyelipkannya di tas kecilmu atau di bagian atas carrier-mu.

  8. Jangan Lupa Bawa Slayer Atau Kain Kecil. Mereka Bisa Berfungsi Ganda Lho!
    Slayer atau kain tipis juga wajib kamu bawa. Secarik kain yang tidak banyak memakan tempat dalam carriermu ini bisa kamu gunakan untuk melindungi lehermu dari kedinginan. Kain ini juga bisa kamu gunakan sebagai penutup kepala saat langit sedang terik. Selain itu, menggunakan kain warna-warni di kepalamu juga bisa bikin kamu jadi tambah eye catching.

  9. Lindungi Tanganmu Dengan Sarung Tangan
    Sarung tangan juga bisa berfungsi ganda. Pertama, saat perjalanan biasanya kamu akan menemui tanjakan yang memaksamu harus merangkak, dan berpegangan pada pohon pohon besar yang bisa jadi berduri. Nah sarung tangan membuat tangan kita menjadi lebih aman. Selain itu, disaat malam, benda satu ini juga bisa kamu gunakan untuk menghangatkan tanganmu.

  10. Perkara Buang Air Besar dan Kecil Di Tempat Terbuka? Ini Solusinya
    Hal satu ini memang jadi dilema yang tak terhindarkan buat para cewek yang mau mendaki gunung. Di atas gunung nggak ada toilet, jadi mau tak mau kamu harus ikhlas buang hajat di alam terbuka. Aneh? Awalnya iya sih, tapi lama kelamaan juga biasa kok.
    Kalau rasa ingin buang air datang, segera carilah tempat yang tersembunyi. Pilihlah dataran rata yang lokasinya cukup jauh dari tenda, agar tidak ada pendaki lain yang melihatmu. Selain itu, agar tidak terlalu terekspos, kamu bisa juga mengenakan ponco atau sarung sebagai penutup. Buang air di gunung, kamu bisa menikmati pemandangan paling indah dibanding toilet manapun.

  11. Dilarang Keras Buat Diet Saat Sedang Mendaki
    Buat kamu yang sedang program diet, dilarang keras buat diet makanan. Selain membatasi energi dan kekuatan dirimu sendiri, hal ini juga bisa merugikan orang lain lho. Makanlah secukupnya, biar gak pingsan. Untuk tetap menjaga berat badanmu, kamu bisa yoga-yoga ringan di sela istirahat. Kamu gak mau ‘kan kalau kamu gagal menikmati keindahan gunung karena kamu sakit?

  12. Jaga Menu Makanmu. Makan Berat Itu Bukan Melulu Soal Makan Mie Instan, Kok!
    Tenang, buat kamu para cewek yang gak pengan gendut. Kita tahu, mie instan memang makanan yang paling praktis bisa diolah dimana saja dan gampang. Tapi selain gak sehat, kita bosan juga ‘kan kalau kita makan mie instan terus selama di gunung?
    Nah, di atas gunung kita juga masih bisa makan sehat lho. Gak ribet kok. Misalnya saja kamu bisa bikin sop kacang merah. Persiapkan semua bahan dalam bentuk potongan dari rumah. Kamu bisa membawa minyak dalam botol kecil, misalnya di dalam botol bekas kecap. Kalau mau bawa telur, simpanlah di egg holder atau kamu masukan dalam kantong yang berisi beras. Untuk menu makanan di atas gunung, pilihlah makanan yang sehat, dan berkalori tinggi.

  13. Tidur Malam Adalah Waktunya Merawat Kulit
    Sebelum tidur adalah waktu yang tepat buat merawat kulitmu. Bersihkan seluruh tubuhmu dengan tisu basah, lalu gunakan pelembab atau krim malam agar kulitmu terhindar dari dehidrasi. Bibirmu juga jangan lupa ketinggalan untuk kamu olesi lips balm.

  14. Penting Banget Buat Tahu Tanggal Mentruasi
    Persiapkan pembalut dan beberapa pakaian dalam bersih untuk berjaga-jaga kalau misalnya “tamu bulanan” tiba-tiba datang. Jangan lupa bawa obat pereda nyeri haid. Dan kalau kamu mendaki dalam kondisi menstruasi, pastikan kamu membawa beberapa plastik kecil untuk menyimpan bekas pembalutmu. Letakkan bekas pembalut di kompartemen tersendiri dalam carrier-mu, selalu sisahkan dari barang yang lain.
    Jangan malas mengganti pembalut. Di tengah aktivitas fisik yang berat, terkadang kuantitas menstruasimu juga bisa meningkat. Selain itu, dalam kondisi minim air, penting bagimu mengganti pembalut secara teratur demi menjaga kebersihan. Satu yang pasti, jangan pernah meninggalkan bekas pembalutmu di atas gunung.

  15. Setidaknya, Pastikan Dalam Pendakianmu Kamu Punya Teman Yang Sama-Sama Berjenis Kelamin Cewek
    Usahakan kamu jangan menjadi cewek satu satunya. Jadi kamu bisa punya tenda sendiri. Kalau pun terpaksanya kamu sendirian dan harus tidur bareng temen teman tim kamu yang sebagian besar adalah cowok, kamu bisa pilih untuk tidur di paling pinggir, atau kamu juga bisa kasih kode ke teman temanmu sambil bercanda bahwa kamu perlu menjaga diri
    “Jangan mepet mepet aku yaaa, nanti bau iler kamu”, sambil bercanda. Secara tersirat itu menunjukan kalau kamu perlu privasi dan ruang sebagai cewek. Pasti teman temanmu ngerti kok. Atau misal tidak memungkinkan, taruhlah barang barang di antara kamu dan meraka, sebagai pemisah.

  16. Kalau Kamu Capek, Bilang Dengan Jujur Pada Rekan Satu Tim. Istirahat Sebentar, Lalu Lanjutkan Perjalanan
    Bagaimana pun, tenaga cewek dan cowok dalam aktivitas outdoor itu ambang batasnya berbeda. Kakimu tidak sepanjang mereka, maka wajar jika kamu merasa kelelahan jika terus mengikuti ritme berjalan ala cowok. Kalau kamu sudah merasa lelah dan tidak kuat melanjutkan perjalanan, bilang saja pada teman-teman satu tim-mu. Mereka pasti mengerti kok!