Apa Saja Tipe-Tipe Kepribadian yang Rentan atau Mudah Terkena Stres?

Beberapa tipe kepribadian yang rentan menderita gangguan stres, menurut Aat Sriati, dalam bukunya yang berjudul “Tinjauan Tentang Stres", adalah :

  • Ambisius, agresif dan kompetitif (suka akan persaingan)
  • Kurang sabar, mudah tegang, mudah tersinggung dan marah (emosional)
  • Kewaspadaan berlebihan, kontrol diri kuat, percaya diri berlebihan (over convidence)
  • Cara bicara cepat, bertindak serba cepat, hiperaktif, tidak dapat diam
  • Bekerja tidak mengenal waktu (workholic)
  • Pandai berorganisasi, memimpin dan memerintah (otoriter)
  • Lebih suka bekerja sendirian bila ada tantangan
  • Kaku terhadap waktu, tidak dapat tenang (tidak rileks) dan serba
  • tergesa-gesa.
  • Mudah bergaul (ramah), pandai menimbulkan perasaan empati dan bila tidak tercapai maksudnya mudah bersikap bermusuhan
  • Tidak mudah dipengaruhi, kaku (tidak fleksibel)
  • Bila berlibur pikirannya ke pekerjaannya, tidak dapat santai.
  • Berusaha keras untuk dapat segala sesuatunya terkendali.

Apakah ada referensi lainnya ?

Kepribadian adalah pola pikiran, emosi dan perilaku yang berbeda dan karakteristik yang menentukan gaya personal inidividu dan mempengaruhi interaksinya dengan lingkungan. Atkinson dkk (2008).

Menurut Frieldman dan Ray Rosenman, kepribadian manusia dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu kepribadian tipe A dan kepribadian tipe B.

  • Kepribadian tipe A mempunyai ciri-ciri kompetitif yang kuat dalam pencapaian suatu tujuan, memiliki perasaan yang berlebihan akan pentingnya waktu, cenderung bekerja keras pada tugas-tugas yang merupakan tantangan bagi mereka, adanya kecenderungan untuk agresif dan sikap permusuhan dalam perilaku interpersonal.

  • Kepribadian tipe B memiliki ciri yang berlawanan dengan tipe A yaitu kurang kompetitif dan cenderung lebih santai (easy going).

Selain itu, kepribadian tipe A merupakan kepribadian yang sangat kompetitif dan berorientasi pada pencapaian, merasa waktu selalu mendesak, sulit untuk bersantai dan menjadi tidak sabar dan marah jika berhadapan dengan keterlambatan atau dengan orang yang dipandang tidak kompeten.

Walaupun tampak dari luar tipe A sebagai orang yang percaya diri, namun mereka cenderung mempunyai perasaan keraguan diri yang terus-menerus dan itu memaksa mereka untuk mencapai lebih banyak dan lebih banyak lagi dalam waktu yang lebih cepat.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa gambaran khas kepribadian tipe A adalah individu yang ambisius, memiliki keinginan untuk berkompetisi yang tinggi, serius, tidak sabaran, mudah marah, serta rentan terhadap stres

Menurut Frieldman dan Rosenman, menyebutkan ciri-ciri tipe kepribadian A adalah sebagai berikut :

  • Memikirkan dan melakukan dua hal sekaligus.
  • Menjadwalkan semakin banyak aktivitas dalam waktu yang semakin sempit.
  • Tidak memperlihatkan atau tidak tertarik terhadap lingkungan atau keindahan.
  • Menyuruh orang lain berbicara dengan cepat.
  • Sangat tidak sabar jika harus mengantri atau menyetir mobil dibelakang kendaraan yang jalannya lambat.
  • Selalu menggerakkan tangan ketika berbicara.
  • Sering menggoyang-goyangkan kaki dan mengetuk-ngetukkan jari.
  • Pola bicara yang eksplosif dan sering berbicara cabul menjadikan selalu datang tepat waktu sebagai pemujaan.
  • Sulit untuk duduk saja tanpa melakukan apapun.
  • Bila bermain ingin selalu menang, walaupun bermain dengan anakanak.
  • Menilai kesuksesan diri sendiri dan orang lain dengan membandingkan jumlah (jumlah pasien yang datang, artikel yang ditulis dan sebagainya).
  • Bila bicara sering membasahi bibir, mengangguk-anggukkan kepala, menggenggam tangan, memukul meja atau menghela nafas.
  • Tidak sabar melihat orang lain mengerjakan hal-hal yang menurut anda dapat dilakukan lebih cepat dan baik.
  • Suka mengedip-ngedipkan mata atau menaikkan alis.

Sedangkan menurut Frieldman sendiri, ciri-ciri tipe kepribadian A adalah sebagai berikut :

  • Gaya bicara tajam dan sangat agresif.
  • Selalu makan, berbicara dan berjalan cepat.
  • Tidak sabar terhadap orang yang lamban, suka memotong pembicaraan orang lain.
  • Sering mengerjakan banyak hal dalam waktu yang bersamaan (polyphasic).
  • Egois, hanya tertarik pada pembicaraan yang berhubungan dengan dirinya dan mencoba mengarahkan pembicaraan sesuai dengan kehendaknya.
  • Merasa bersalah bila santai dan sulit tenang setelah selesai bekerja, mengarah pada hal-hal yang sepatutnya dihargai.
  • Tidak ada perhatian dan tidak bisa mengingat rincian suatu ruang bila disaingi tipe A lainnya akan terjadi keributan.
  • Percaya bahwa keberhasilan dicapai dengan mengerjakan segala sesuatu lebih cepat, sehingga ia terus bekerja dengan cepat.

Ciri-ciri yang dapat dipakai sebagai tolok ukur untuk mengungkap seseorang masuk dalam indikasi kepribadian tipe A menurut Bortner adalah sebagai berikut:

  • Tidak pernah terlambat, adalah tindakan dari individu tipe A untuk selalu tepat waktu.

  • Sikap kompetitif, yaitu sikap dari individu tipe A yang selalu berusaha untuk bersaing meraih prestasi.

  • Tergesa-gesa, individu tipe A selalu berusaha untuk segera menyelesaikan suatu masalah dengan cepat karena selalu merasa dikejar-kejar oleh waktu.

  • Tidak sabar menunggu, dalam segala hal. Individu tipe A mempunyai sifat tidak sabar untuk menunggu.

  • Antisipasi terhadap masalah, individu tipe A mampu menghadapi orang lain dengan baik dan penuh perhatian.

  • Pergaulan, individu tipe A selalu berusaha untuk memperluas pergaulannya karena itu akan menambah pengetahuan.sehingga dapat mengungguli orang lain yang dianggap sebagai saingannya.

  • Berusaha mengerjakan semua pekerjaan sekaligus, individu tipe A berusaha untuk mengerjakan semua tugas yang diberikan kepadanya dalam satu waktu dan tidak berpikir untuk pekerjaan selanjutnya.

  • Empati, individu tipe A selalu berusaha untuk melakukan empati.

  • Rekognisi, individu tipe A selalu berusaha untuk mengenal dan dikenal orang lain.

  • Mengerjakan tugas dengan cepat, individu tipe A selalu bekerja dan bertindak dengan cepat.

  • Serius mengerjakan tugas, dalam melakukan suatu tugas yang dihadapinya selalu serius dan sungguh-sungguh.

  • Ambisius, individu tipe A sangat ambisisus sehingga tidak mudah puas terhadap apa yang diperolehnya.

  • Ekspresif, individu tipe A selalu mengekspresikan apa yang dirasakannya pada orang lain. Minat diluar pekerjaan, individu tipe A memiliki minat diluar pekerjaan utamanya.